HUBUNGAN ETIKA DAN AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

  • Nizar Nizar Universitas Sulawesi Barat
Keywords: Etika, Agama, Kehidupan sosial

Abstract

Para pemikir Islam maupun pemikir Barat kontemporer sama-sama menyadari bahwa manusia saat ini berada pada puncak krisis yang akut, dimana kehadiran sains dan teknologi modern telah mereduksi eksistensi kemanusiaan sebagai potensi ideal dan kekuatan dalam mendesain peradaban modern. Dalam menyikapi keadaan tersebut, dibutuhkan sikap yang lebih apresiatif dan aktif dalam memfungsikan nilai-nilai etika dan agama dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan. Berbicara masalah etika dan agama tidak terlepas dari masalah kehidupan manusia itu sendiri. Dengan demikian hubungan antara etika dengan agama sangat erat kaitannya, yakni adanya saling isi mengisi dan tunjang menunjang antara satu dengan yang lainnya. Keduanya terdapat persamaan dasar, yakni sama-sama menyelidiki dan menentukan ukuran baik dan buruk dengan melihat pada amal perbuatan manusia. Olehnya itu, etika dan agama menjadi suatu kebutuhan hidup yang memiliki fungsi dan tetap berlaku dan dibutuhkan dalam kehidupan sosial, misalnya dalam hal perpolitikan, hukum, ekonomi, kebudayaan dan sebagainya. Etika mendukung keberadaan agama, dimana etika sanggup membantumanusia dalam menggunakan akal pikiran untuk memecahkan masalah. Etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional sedangkan agama mendasarkan pada wahyu Tuhan yang kebenarannya absolut (mutlak).

Published
2018-04-09
How to Cite
Nizar, N. (2018). HUBUNGAN ETIKA DAN AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL. Jurnal Arajang, 1(1), 27-35. https://doi.org/10.31605/arajang.v1i1.44