HUBUNGAN PANJANG BOBOT IKAN LAYANG BIRU (Decapterus macarellus Cuvier, 1833) DI PERAIRAN KABUPATEN MAJENE, SULAWESI BARAT

  • Muhammad Nur Universitas Sulawesi Barat
  • Muhammad Nur Ihsan Universitas Sulawesi Barat
  • Tanriware Tanriware Universitas Sulawesi Barat
  • Andi Arham Atjo Universitas Sulawesi Barat
Keywords: Panjang Bobot, Ikan Layang Biru, Perairan Majene, Sulawesi Barat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pertumbuhan ikan layang biru di
Perairan Majene. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan, sejak bulan April hingga Juli
2017 bertempat di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Majene. Pengambilan sampel dilakukan
dengan melakukan sampling terhadap kapal yang menggunakan alat tangkap jaring lingkar
(purse seine). Panjang cagak (fork length) sampel diukur dengan menggunakan calliper digital
berketelitian 0,01 mm. Sampel ditimbang dengan menggunakan timbangan digital yang
berketelitian 0,01 g untuk mengetahui bobot tubuh. Hubungan panjang bobot ikan layang biru
pada bulan April dengan persamaan W=0,00005L2,896, pada bulan Mei dengan persamaan
W=0,0049L1,9422 pada bulan Juni dengan persamaan W=0,00005L2,7439 dan pada bulan April
dengan persamaan W=0,00005L3,1155. Berdasarkan hal tersebut pada bulan April hingga bulan
Juni 2017 ikan layang digolongkan ke dalam tipe pertumbuhan alometrik negatif (minor) (b < 3)
dimana pertambahan panjang tubuh lebih cepat daripada pertambahan bobot tubuhnya. Hal
tersebut berdasrkan uji t terhadap nilai b dimana nilai t hitung > t tabel. Sementara itu pada Bulan
Juli 2017 diperoleh nilai b >3 yaitu 3,1155 sehingga digolongkan Allometrik positif dimana
pertambahan bobot tubuh lebih cepat daripada pertambahan panjang tubuhnya

Published
2018-04-30