DETEKSI DINI POTENSI ANCAMAN DARI TRANSFORMASI ORGANISASI RADIKAL PADA MASYARAKAT SULAWESI BARAT

  • Gia Ayu Fita Universitas Sulawesi Barat
  • Aco Nata Saputra Universitas Sulawesi Barat
  • Muhammad Alif Mulky Universitas Sulawesi Barat
Keywords: ancaman, konflik, radikalisme, terorisme

Abstract

Gerakan-gerakan perubahan yang muncul dan disertai kekerasan dan merugikan masyarakat, biasanya disebut gerakan radikal atau ciri dari perbuatan radikalisme. Kebanyakan kegiatan radikal yang terjadi semata-mata ingin mengubah suatu sistem atau tatanan pemerintahan dengan suatu sistem yang dimana memasukkan pemahaman suatu agama. Dimana menurutnya, agamanya adalah yang paling benar dan paling sesuai. Radikalisme sendiri adalah sikap yang mengarah ke aksi terorisme. Jika ditelusuri lebih lanjut, kegiatan ini tidak berdasarkan agama atau mereka tidak memiliki agama, walaupun seolah-olah mengklaim dari agama tertentu dan mengatasnamakan salah satu agama. Misalnya Islam, agar mendapatkan simpati dari beberapa masyarakat Muslim dunia untuk berbagai bentuk dukungan terhadap aksi mereka. Di Indonesia sendiri, pasca pembubaran ormas-ormas yang bertemakan Islam di tahun 2020, malah ditengarai akan menimbulkan banyak kombatan-kombatan kecil di tengah masyarakat. Bagi peneliti ini sangat mengkhawatirkan, karena hal tersebut menimbulkan ancaman bagi stabilitas nasional yang mengarah konflik internal bahkan eksternal. Selanjutnya, peneliti akan melihat beberapa pola yang ada, khususnya di provinsi Sulawesi Barat. Dimana masyarakatnya menganut Islam Nusantara atau NU tradisional, tetapi bibit-bibit radikalisme pasca pembubaran ormas di tahun 2020, tidak menutup kemungkinan muncul sebagai kelompok-kelompok kecil yang lebih soft atau lebih bisa diterima masyarakat baik yang belum terpapar sebelumnya sama sekali. Peneliti menggunakan konsep conflict prediction models untuk menganalisis pola dari radikalisme pada masyarakat dari tiga kabupaten di provinsi Sulawesi Barat (Mamuju, Majene, Polewali Mandar) untuk menguji ancaman yang muncul dan mempengaruhi kebijakan. Selain itu, peneliti juga menggunakan konsep kebijakan publik untuk membuat peraturan dan kebijakan bagi pemangku kebijakan untuk menghindari ancaman yang akan datang demi kepentingan publik.

References

Asgart, S. M. (2002). Melawan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia. Research Associate, p. 1.
Bahrawi, I. (2021). Intoleransi dan Radikalisme. (M. Rasyid, Ed.) Depok: Sang Khalifah.
Barton, F., Hippel, K. v., Sequira, S., & Irvine, M. (2008). Early Warning? A Review of Conflict Prediction Models and Systems. CSIS. Center for Strategic & International Studies, 2.
Dijk, K. V., & Kaptein, N. J. (2016). Islam, Politics, and Change: The Indonesian Experience after The Fall of Suharto (1 ed.). Leiden: Leiden University Press.
Hasani, I., & Naipospos, B. T. (2010). Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat: Implikasinya Terhadap Jaminan Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan. Jakarta: Pustaka Masyarakat.
Hornby, A. (2000). Dictionary of Current English . UK : Oxford University Press.
Levy, J. (2002). Aualitative Methods in International Relations. University of Michigan Press.
Masduqi, I. (2012). Deradikalisasi Pendidikan Islam Berbasis Khazanah Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 3.
Momtaz, R. (2020, October 10). Hot Topics. Retrieved from Politico : https://www.politico.eu/article/macron-brandishes-actions-against-radical-islam-in-face-of-criticism/
Mubarak, M. Z. (2008). Geneologi Islam Radikal di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Nugroho, R. D. (2003). Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia .
Nuh, N. M. (2009, Juni - September). Faktor-Faktor Penyebab Munculnay Faham atau Gerakan Islam Radikal di Indonesia. HARMONI Jurnal Multikultural & Multireligius, 9, 36.
Parolin, C. (2010). Radical Spaces: Venues of Popular Politics in London. Australia: ANU E Press.
Rubaidi, A. (2007). Radikalisme Islam, Nahdatul Ulama Masa Depan Moderatisme Islam di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka.
Statistik, B. P. (2021). BPS Sulawesi Barat. Retrieved April 2022, from Badan Pusat Statistik: https://sulbar.bps.go.id/pressrelease/2021/01/21/962/jumlah-penduduk-sulawesi-barat-hasil-sensus-penduduk-2020-1-419-juta-jiwa.html
Zone, T. B. (2020, Desember 24). Oke News. Retrieved April 2022, from Oke Zone : https://nasional.okezone.com/read/2020/12/24/337/2333310/selain-fpi-ini-ormas-yang-resmi-dibubarkan-pemerintah
Published
2022-12-31
How to Cite
Fita, G. A., Saputra, A. N., & Mulky, M. A. (2022). DETEKSI DINI POTENSI ANCAMAN DARI TRANSFORMASI ORGANISASI RADIKAL PADA MASYARAKAT SULAWESI BARAT. Jurnal Arajang, 5(2), 147-162. https://doi.org/10.31605/arajang.v5i2.2204

Most read articles by the same author(s)