Main Article Content

Abstract

Manusia yang setiap harinya mengeluarkan zat metabolisme dari tubuhnya seperti tinja, dan urine menyebabkan penumpukan lumpur tinja. Mikroba patogen banyak ditemukan pada urine dan tinja. Hal ini merupakan alasan pengolahan yang harus dilakukan pada tinja karena mernyebabkan media utama bagi penyakit bawaan untuk bisa menular pada manusia. Penetasan Telur dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya paparan limbah membuat telur ikan nila tidak menetas Menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dimana terdapat perlakuan yaitu: A (Air kolam fakultatif 1 dengan tingkat kekeruhan yang tinggi), B (1L Air kolam fakultatif 4 dengan tingkat kekeruhan sedang), C (1L Air kolam fakultatif 6 dengan tingkat kekeruhan yang rendah) dan D (1L Air sumber desa ngesong ). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Telur yang dipakai di penelitian ini adalah telur ikan nila (Oreochromis niloticus) di IPB Punten Kota Batu, dengan jumlah telur yang dipakai 100 butir per wadah pada setiap pelakuan. Daya tetas telur ikan nila (Oreochromis niloticus) semakin menurun jika menggunakan air tanpa melalui tahapan pengolahan limbah tinja, dan telur mengalami keterlambatan penetasan yang normalnya 3-4 hari jika terpapapar limbah kisaran sampai 5-6 hari terjadi pada perlakuan kolam fakultatif 6 dan memiliki sintasan yang rendah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, air kolam fakultatif 1 dan 4 dalam hasil tahapan pengolahan yang berbeda terhadap daya tetas telur dan sintasan larva ikan nila (Oreochromis niloticus) di kategorikan rendah, dengan indikasi menurunnya persentase daya tetas telur dan sintasan larva selama pengamatan 10 hari.

Keywords

ikan nila (Oreochromis niloticus) kolam fakultatif tetas telur

Article Details

How to Cite
Nabila, R. Q. (2023). Respon Daya Tetas Telur Dan Sintasan Larva Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Terhadap Air Hasil Pengolahan Limbah Kolam Fakultatif IPLT Supit Urang Kota Malang. BIOMA: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 5(1), 67-76. https://doi.org/10.31605/bioma.v5i1.2537