Main Article Content
Abstract
Bawang dayak (Eleutherine palmifolia L.) adalah tanaman kebun yang lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional secara turun-temurun. Budidaya bawang Dayak secara konvensional belum mampu memberikan hasil panen yang optimal. Salah satu cara yang dapat dilaksanakan adalah menanam bawang Dayak dengan metode hidroponik DFT (Deep Flow Technique) memakai pupuk organik cair dari limbah ampas tahu dan kulit pisang kepok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh berbagai konsentrasi pupuk organik cair dari limbah ampas tahu dan kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan tanaman bawang Dayak pada hidroponik DFT. Metode penelitian yang diterapkan yaitu sebuah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan variasi yang digunakan, yaitu Kontrol AB, POC 25%, POC 50%, POC 75%, dan Media Tanah. Observasi pertumbuhan tanaman bawang Dayak dilakukan setelah tanaman mencapai usia 60 hari. Analisis data dilakukan melalui uji One Way Anova dan uji Kruskal Walis. Perlakuan pemberian pupuk organik cair limbah ampas tahu dan kulit pisang kepok konsentrasi 50% (C) memberikan hasil pertumbuhan terbaik pada parameter jumlah umbi (2,6), sedangkan perlakuan konsentrasi 75% (D) memberikan hasil pertumbuhan terbaik pada parameter tinggi tanaman (31,8 cm).
Kata kunci— Ampas tahu, kulit pisang kepok, hidroponik DFT, bawang Dayak