https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/issue/feed BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya 2024-06-19T19:47:11+08:00 Phika Ainnadya Hasan [email protected] Open Journal Systems <p><strong>BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya </strong>dengan <strong>e-ISSN <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1593873523">2746-0029</a></strong> diterbitkan oleh &nbsp;Universitas Sulawesi Barat. Terbit dua kali dalam setahun (Juni dan Desember) dengan tujuan sebagai media komunikasi ilmiah bidang Biologi dan pembelajarannya yang diangkat dari hasil penelitian atau studi literature. Redaksi menerima naskah dengan ketentuan penulisan seperti tercantum pada halaman sampul belakang. Naskah yang masuk ke redaksi BIOMA akan diseleksi oleh dewan redaksi.</p> https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3635 Mengeksplorasi Persepsi Mahasiswa: Implementasi Model Pembelajaran Reading, Questioning, and Answering dalam Perkuliahan Biologi Dasar 2024-06-16T09:55:32+08:00 Indah Panca Pujiastuti [email protected] Muhammad Mifta Fausan [email protected] <p><em>The students' perception of the implementation of the Reading, Questioning, and Answering (RQA) learning model was still an essential domain to be explored further. Therefore, this study aimed to explore students' perceptions of the implementation of the RQA learning model in Basic Biology lectures. This descriptive research used an exploratory survey method. The respondents who participated were 57 students (30%) enrolled in the Basic Biology course </em><em>at</em><em> the Health Administration Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Sulawesi Barat. The instrument used to collect data was a questionnaire consisting of 30 statements with four answer choices using the Likert scale. The data obtained from the research were analyzed descriptively. The study findings indicated that students' perceptions were at a slightly high level after the implementation of the RQA learning model in Basic Biology lectures.</em></p> 2024-05-23T22:25:53+08:00 Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3604 Keanekaragaman Jenis Mollusca di Pantai Kuala Sipare Kabupaten Batu Bara 2024-06-16T09:55:33+08:00 Nur Asni Asni [email protected] Sri Jayanthi [email protected] Ayu Wahyuni [email protected] <p>Kabupaten Batu Bara adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Utara dan merupakan kawasan pesisir Pantai Timur yang memiliki perairan berupa pantai Kuala Sipare dimana tempat hidup berbagai hewan salah satunya mollusca. Mollusca memiliki peran penting dari segi ekologi yang berperan dalam penyediaan makanan bagi beberapa spesies lain dalam rantai makanan dan juga berperan sebagai bioindikator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mollusca, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, indeks similaritas dan parameter kondisi fisika kimia lingkungan di Pantai Kuala Sipare. Penentuan lokasi stasiun penelitian menggunakan <em>purposive sampling</em> dan ditetapkan 3 stasiun penelitian<em>. </em>Pengambilan sampel menggunakan metode transek dikombinasi metode plot dan menggunakan alat bantu berupa pukat naga dan pukat songket. Analisis data menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Hasil penelitian didapatkan 3 kelas, 9 ordo, 12 famili, 17 genus dan 21 spesies mollusca. Indeks keanekaragaman mollusca yang didapat dengan nilai H’= 1.69432 dengan kategori sedang. Indeks keseragaman secara keseluruhan yaitu dengan nilai E = 0.539, indeks dominansi secara keseluruhan yaitu D = 0.3976 dan indeks similaritas yang paling tinggi terdapat pada stasiun 1 dan stasiun 2 dengan nilai IS = 0.923. Data pendukung yaitu dari parameter lingkungan berupa pH air, suhu air, salinitas dan pH tanah. pH air berkisar 7.3 – 7.8, suhu air berkisar 29.7℃, – 32.5℃, pH tanah berkisar 6.5 – 7 dan salinitar berkisar 20<sup>0</sup>/<sub>00</sub> – 25<sup>0</sup>/<sub>00</sub>.</p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>—</em> <em>keanekaragaman, mollusca, Kuala Sipare</em></p> 2024-06-12T10:44:10+08:00 Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3555 Analisis Faktor-Faktor Penyebab Peningkatan Kemampuan Merancang Percobaan Calon Guru pada Materi Fisiologi Tumbuhan 2024-06-16T09:55:33+08:00 Nabilla Hadistia [email protected] Wahyu Surakusumah [email protected] Yayan Sanjaya [email protected] <p>Kurikulum pendidikan di Indonesia sudah menspesifikasikan capaian pembelajaran yang harus dicapai siswa, salah satunya keterampilan merancang percobaan. Calon guru perlu memiliki keterampilan tersebut sebelum mentransfer kepada siswa di kemudian hari. Penelitian ini berfokus pada menganalisis faktor-faktor penyebab apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan merancang percobaan calon guru pada materi fisiologi tumbuhan. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan mengukur kompetensi mahasiswa serta ditambah dengan pengisian kuisioner terkait pendapat calon guru tentang modul praktikum yang didapat dan bagaimana persepsi mahasiswa terhadap perkuliahan (teori dan praktikum) pada materi fisiologi tumbuhan menggunakan skala <em>Likert</em> 1-5. Data dianalisis menggunakan persamaan model struktural (SEM) dari mulai spesifikasi model, uji estimasi parameter, uji validitas konvergen dan diskriminan serta reliabilitas, hubungan pengaruh langsung dan tudak langsung antar variabel, hingga respesifikasi model. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung antara kompetensi mahasiswa terhadap keterampilan merancang percobaan (p <em>value</em> 0.004), dan pengaruh modul praktikum terhadap keterampilan merancang percobaan (p <em>value</em> 0.009), Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa modul praktikum tidak berpengaruh langsung terhadap keterampilan merancang percobaan jika hanya melalui kompetensi mahasiswa. Namun, modul praktikum berpengaruh tidak langsung terhadap keterampilan merancang percobaan melalui persepsi mahasiswa dan kompetensi yang dimilikinya.</p> 2024-06-16T05:15:12+08:00 Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3577 The DINAMIKA KEANEKARAGAMAN FOSIL POLEN MANGROVE PADA LANSKAP PESISIR DI PANTAI UTARA, JAWA TENGAH 2024-06-16T09:55:33+08:00 Rizka Nabilah [email protected] <p>Dinamika iklim merupakan proses perubahan keadaan rata-rata perubahan cuaca dalam periode yang lama hingga saat ini. Perubahan iklim masa lampau dapat diprediksi dengan studi fosil atau mikropaleontologi. Salah satu bukti fosil yang digunakan adalah polen dan spora. Bukti fosil tersebut dapat mendeskripsikan kondisi paleovegetasi pada masa itu. Pantai Utara Jawa tengah memiliki karakter geomorfologis dataran aluvial daerah pesisir yang menjadi wilayah transisi di Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika iklim kala holosen lanskap Pantai Utara Jawa Tengah melalui data biodiversitas berdasarkan bukti fosil polen mangrove di Muara Kali Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei pengambilan sampel terpilih (stratified sampling). Penelitian lapangan di lanskap Pantai Utara Jawa Tengah meliputi pengamatan jenis sedimen, pengambilan sampel sedimen dan perolehan data lingkungan sekitar. Tahap penelitian laboratorium meliputi tahapan preparasi sampel sedimen menggunakan metode asetolisis, identifikasi dan klasifikasi fosil polen (analisis deskriptif) dilanjutkan dengan penghitungan fosil yang kemudian di analisis menggunakan indeks keanekaragaman Simpson, indeks similaritas Sorensen, Palynological Marine Index (PMI). Analisis palinologi didapatkan dari analisis perbandingan Arboreal Pollen&nbsp;&nbsp; atau yang kemudian disebut AP, Non Arboreal Polle)&nbsp; atau yang kemudian disebut NAP, dan analisis tambahan menggunakan diagram spora. Keseluruhan data AP, NAP, dan spora tersebut kemudian di analisis menggunakan software program Paleontological Statistics (PAST ver. 0.99.). Hasil menunjukkan keanekaragaman fosil polen yang diperoleh 33 taksa tumbuhan yang terdiri dari 8 tingkat famili, 21 tingkat genus dan 4 tingkat spesies. Dinamika yang muncul dari hasil analisis menunjukkan terdapat 6 kategori fluktuasi terhadap iklim.</p> <p>Kata kunci: Dinamika iklim, holosen, dan polen.</p> 2024-06-16T05:22:18+08:00 Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3554 Pengembangan Leaflet Keanekaragaman Kopi Suku Dayak Salako di Kabupaten Sambas 2024-06-16T09:55:33+08:00 AGUSTINI AGUSTINI [email protected] Ari Sunandar [email protected] Anandita Eka Setiadi [email protected] <p>The Salako Dayak community is one of the indigenous tribes in West Kalimantan who utilizes the natural landscape of river basins and forests in Kaliau Village, Sajingan Besar District, Sambas Regency. Coffee is an important commodity that has become an inseparable part of the life of the Salako Dayak people. Researchers developed leaflet media to build students' pride, awareness and interest in the cultural heritage of the Salako Dayak tribe. This research the goal is to determine validity and practicality. diversity leaflet media (Dayak Salako coffee). This research uses the 4-D model recommended by Thiagarajan. The development procedures carried out are: (1) Define, (2) Design, (3) Development.&nbsp;The results&nbsp;of&nbsp;this study show that&nbsp;Folio. meia has evolved is very valid in the media aspect (98.52%), material aspect (87.55%) and is categorized as valid in the language aspect (83.33%). The results of students had a good response to large-scale trials of 82.54% and small-scale trials of 82.63%.</p> 2024-06-16T08:44:11+08:00 Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3516 Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Dengan Metode Inkuiri Terbimbing Terhadap Keaktifan Dan Hasil Belajar 2024-06-19T19:47:11+08:00 Ria Damayanti Kasiyono [email protected] Asih Fitriana Dewi [email protected] <p>Kurangnya keaktifan peserta didik dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas 11 Biologi 4 SMA Negeri 6 Metro dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi serta metode inkuiri terbimbing khususnya pada materi sistem peredaran darah. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung selama 2 siklus. Setelah menganalisis data, peneliti memperoleh hasil bahwa keaktifan klasikal peserta didik pada siklus I mencapai 59% dan pada siklus II mencapai 75%. Begitu pula pada hasil belajar peserta didik, persentase ketuntasan klasikal pada saat dilaksanakan pretest adalah 17%, kemudian pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 41% dan pada siklus II ketuntasannya mencapai 83% atau mengalami peningkatan sebanyak 42% dari siklus I. Berdasarkan data hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berdiferensiasi dengan metode inkuri terbimbing dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.</p> 2024-06-16T09:50:48+08:00 Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3630 Pembelajaran Tutor Sebaya Berbantuan Mind mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi 2024-06-16T09:55:33+08:00 M Irfan [email protected] Syamsiara Nur [email protected] Yusrianto Nasir [email protected] Nursyamsi SY [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran tutor sebaya berbantuan <em>mind mapping</em> dalam meningkatkan hasil belajar biologi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen semu<em> pretest-posttest control group design</em>. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sendana yang terdaftar pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023 dengan materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Subjek penelitian ini adalah 64 siswa, yang dibagi menjadi 2 kelas. 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Jumlah siswa kelas ekpserimen sebanyak 32 orang dan di kelas kontrol sebanyak 32 orang. Kelas eksperimen diajar dengan metode pembelajaran tutor sebaya berbatuan <em>mind mapping</em> dan kelas kontrol diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah dan tanya tawab. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pilihan ganda sebanyak 30 item. Data penelitian dianalisis dengan dengan menggunakan Ancova satu jalur. Ditemukan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran tutor sebaya berbantuan <em>mind mapping</em> lebih tinggi daripada keterampilan hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional. Rekomendasi penelitian ini adalah metode pembelajaran tutor sebaya berbantuan <em>mind mapping</em> dapat digunakan untuk mata pelajaran yang lain karena dianggap memiliki potensi dalam meningkatkan hasil belajar.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><strong>: </strong><em>tutor sebaya, mind mapping, hasil belajar biologi</em></p> 2024-06-16T09:52:11+08:00 Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3637 Kelimpahan Perifiton pada Substrat Alami di Air Terjun Muara Karing Kawasan Geopark Merangin Jambi 2024-06-16T09:55:33+08:00 Dhiny Amatullah [email protected] Tedjo Sukmono [email protected] Mahya Ihsan [email protected] Tia Wulandari [email protected] Dawam Suprayogi [email protected] <p>Air terjun Muara Karing termasuk ke dalam kawasan Geopark Merangin yang menjadi tujuan wisata alam. Hal ini tidak seimbang dengan pengetahuan wisatawan terhadap kondisi lingkungan. Perifiton dapat dijadikan sebagai bioindikator perairan karena sifat perifiton yang mampu merespon bahan polutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan perifiton pada substrat alami di air terjun muara karing kawasan Geopark Merangin. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2022-Juni 2023 dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan perifiton pada ketiga stasiun (dalam satuan individu/125cm<sup>2</sup>) berturut-turut yaitu 1.554; 461; dan 490.</p> 2024-06-16T09:53:39+08:00 Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3737 Identifikasi Kandungan Fenolik pada Ekstrak Maserasi Bertingkat dari Daun Segar dan Daun Kering Tanaman Kersen (Muntingia calabura) 2024-06-16T09:55:33+08:00 Mufti Hatur Rahmah [email protected] <p><strong>Abstrak </strong></p> <p><em>Muntingia calabura</em> termasuk ke dalam jenis tanaman neotropik yaitu tanaman yang hidup dengan baik pada iklim tropis seperti Indonesia bahkan dikenal sebagai spesies invasif di beberapa wilayah, termasuk di Majene Sulawesi Barat yang memiliki dinamika iklim tropis dengan musim kemarau yang panjang. <em>M. calabura</em> banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai bahan minuman herbal untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes, sehingga eksplorasi potensi tanaman ini sebagai sumber bahan alami yang dapat digunakan dalam produk-produk farmasi dan pangan sangat penting untuk dilakukan. Namun, belum ada penelitian yang membandingkan kandungan aktivitas antioksidan ekstrak daun segar dan kering hasil maserasi bertingkat menggunakan tiga jenis pelarut organik yaitu n-heksan, etil asetat, dan etanol, sehingga dihasilkan ekstrak senyawa bioaktif yang lebih murni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa fenolik yang terkandung pada daun <em>M. calabura</em>, baik yang segar maupun yang kering. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode maserasi bertingkat melalui tahap ekstraksi dan skrining senyawa-senyawa fenolik. Hasil penelitian ini adalah ekstrak daun kersen positif mengandung senyawa fenol, flavonoid dan tanin yang termasuk kedalam senyawa fenolik. Sehingga <em>M. calabura</em> memiliki potensi yang penting sebagai sumber bahan alami yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan obat alami atau pangan fungsional.</p> 2024-06-16T09:55:03+08:00 Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya