BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma <p><strong>BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya </strong>dengan <strong>e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1593873523" target="_blank" rel="noopener">2746-0029</a></strong> diterbitkan oleh &nbsp;Universitas Sulawesi Barat. Terbit dua kali dalam setahun (Juni dan Desember) dengan tujuan sebagai media komunikasi ilmiah bidang Biologi dan pembelajarannya yang diangkat dari hasil penelitian atau studi literature. Redaksi menerima naskah dengan ketentuan penulisan seperti tercantum pada halaman sampul belakang. Naskah yang masuk ke redaksi BIOMA akan diseleksi oleh dewan redaksi.</p> en-US [email protected] (Phika Ainnadya Hasan) [email protected] (Firman) Mon, 16 Dec 2024 11:02:44 +0800 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Development of Vertebrates Diversity Booklet at Siantar Zoo as a Learning Resource on Biodiversity Topic https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4178 <p>The lack of learning resources results in a less than optimal learning experience which also causes less than optimal learning outcomes. Thus, research on the development of booklet as learning resource needs to be carried out to assist teachers and facilitating learning and assisting students in understanding the material. This study aims to develop vertebrate diversity booklet at Siantar Zoo as a leaning resource on biodiversity topic grade X SMA N 1 Pematangsiantar. This research method is a Research and Development (R&amp;D) study, adapted form Thiagarajan’s 4D (Define, Design, Development, and Disseminate) model. As for the booklet to obtain feasibility and effectiveness, a validity test based on material and media experts and an effectiveness test is used, which is then analyzed with descriptive analysis. The booklet was tested for feasibility by material experts (88%), and media experts (87.5%) with a very feasible category, and teacher responses (94%) and students (95.21 %) with a very feasible category. The independent samples t-test shows that the significance value is 0.000 &lt;0.05. which shows that there is a difference in learning outcomes between the experimental class and the control class. The vertebrate diversity booklet at Siantar Zoo is quite effective as a learning resource with an average score of N-Gain of 0.625 with moderate criteria.&nbsp;</p> Asnawi Saragih Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4178 Sun, 15 Dec 2024 18:39:40 +0800 ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN SERBAGUNA UNIVERSITAS PALANGKA RAYA https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4266 <p>Hutan Serbaguna yang berada di Universitas Palangka Raya merupakan kawasan hutan gambut yang didalamnya memiliki berbagai macam jenis vegetasi salah satunya yaitu vegetasi tumbuhan bawah. Tumbuhan bawah adalah suatu tipe vegetasi dasar yang terdapat di bawah tegakan hutan yang meliputi herba, semak belukar, dan rerumputan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tumbuhan bawah, mengetahui tingkat keragaman dan struktur vegetasi tumbuhan bawah di kawasan Hutan Serbaguna UPR. Penelitian ini menggunakan metode transek kuadrat (quadrat transect). Titik lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling menjadi tiga titik (stasiun) pengamatan, yaitu Stasiun 1 merupakan daerah pinggir hutan di dekat jalan raya (Jalan Yos Sudarso). Stasiun 2 merupakan daerah hutan semak belukar dengan kondisi terbuka.Stasiun 3 merupakan di tengah hutan. Terdapat 5 plot pada setiap stasiun. Luas masing-masing plot adalah 20 x 20 m. Total plot yang digunakan adalah 15 buah pada tiga stasiun. Data penelitian dianalisis secara deskriptif, meliputi Indeks Keanekaragaman (H’) dan Indeks Nilai Penting (INP). Hasil penelitian diperoleh empat belas spesies tumbuhan bawah. yaitu Melastoma malabathricum, Pennisetum polystachion, Plectranthus monostachyus, Fimbristylis pauciflora, Xyris complanata, Nephentes gracilis, Nephrolepis sp, Scleria sumatrensis, Baeckea frutescens, Stenochlaena palustris, Mikania micrantha, Phyllanthus sp, Spermacoce alata, dan Lygodium microphylum. Berdasarkan perhitungan indeks keanekaragaman, diperoleh bahwa keanekaragaman tumbuhan bawah di stasiun 1 adalah sedang (1,127), stasiun 2 adalah sedang (1,126) dan stasiun 3 adalah sedang (1,124). Berdasarkan perhitungan indeks nilai penting, diketahui pada stasiun 1 dan 2 tumbuhan yang memiliki indeks nilai penting tertinggi adalah Lygodium microphylum, pada stasiun 3, tumbuhan yang memiliki indeks nilai penting tertinggi adalah Nephentes gracilis.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Titin Purnaningsih, Rahmadyah Kusuma Putri, Liswara Neneng, Rio Eka Desi Purwandari Hartanti, Rahmawati Rahmawati, Nuriman Wijaya, Akhmadi Akhmadi, Chaidir Adam Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4266 Sun, 15 Dec 2024 20:48:49 +0800 Analisis Vegetasi dan Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Invasif di Area Persawahan Gampong Blang Crum, Lhokseumawe, Aceh https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4147 <p>Area persawahan dapat menjadi sangat rentan terhadap tumbuhan invasif sehingga bisa mengancam produktivitas pertanian dan keberlanjutan ekosistem lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tumbuhan invasif dan potensi pemanfaatannya di area persawahan Gampong Blang Crum, Lhokseumawe, Aceh. Metode yang digunakan adalah metode jelajah (eksplorasi) dan studi literatur, dengan teknik pengambilan data melalui inventarisasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 jenis tumbuhan invasif dalam 15 famili yang ditemukan di area persawahan Gampong Blang Crum. Famili yang paling mendominasi adalah Asteraceae (4 spesies) yang terdiri atas <em>Pluchea indica</em>, <em>Praxelis clematidea</em>, <em>Synedrella nodiflora</em>, dan <em>Chromolaena odorata</em>. Diikuti oleh famili lain yaitu Fabaceae (3 spesies), Cyperaceae, Euphorbiaceae, Lamiaceae, Malvaceae, Verbenaceae masing-masing sebanyak 2 spesies. Sedangkan Acanthaceae, <a href="https://www.google.com/search?sca_esv=3cad9cc1a9da8ec0&amp;sca_upv=1&amp;q=Capparaceae&amp;stick=H4sIAAAAAAAAAONgVuLUz9U3SMsuKcp9xGjCLfDyxz1hKe1Ja05eY1Tl4grOyC93zSvJLKkUEudig7J4pbi5ELp4FrFyOycWFCQWJSanJqYCALv6T6dSAAAA&amp;sa=X&amp;ved=2ahUKEwii9ZvZ-YOIAxWnzjgGHU2kCEoQzIcDKAB6BAgZEAE">Capparaceae</a>, Convolvulaceae, Poaceae, Rubiaceae, Sphenocleaceae, Urticaceae, dan Vitaceaea masing-masing sebanyak 1 spesies. Berdasarkan hasil studi literatur, seluruh jenis tumbuhan invasif berpotensi untuk dikembangkan dalam berbagai aplikasi kehidupan manusia. Di antaranya sebagai tumbuhan obat (22 spesies), pakan ternak (2 spesies), tanaman hias (2 spesies), sedangkan untuk sayuran dan pewarna makanan; fitoremediasi; tekstil dan komposit; serta bioherbisida masing-masing sebanyak 1 spesies.</p> Nir Fathiya, Maulin Hayatun Qariza, Vivera Ruselli Puspa, Wiwit Artika, Muhammad Yassir, Riza Ulhaq Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4147 Sun, 15 Dec 2024 21:47:33 +0800 Desain dan Uji Efektivitas Nanoemulsi Ektrak Kombucha Pohon Barru sebagai Agen Anti-Maag Melalui Mekanisme Perusakan Struktur Sel Bakteri https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4059 <p>Kombucha merupakan&nbsp;produk fermentasi yang diketahui banyak mengandung senyawa anti-inflamasi&nbsp;dan anti-bakteri. Pada penelitian ini ekstrak&nbsp;senyawa hasil fermentasi dikemas dalam bentuk nanoemulsi untuk meningkatkan&nbsp;stabilitas senyawa dan efektivitasnya sebagai anti-maag. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki potensi nanoemulsi ekstrak&nbsp;kombucha dari pohon barru dalam meningkatkan aktivitas perusakan sel bakteri&nbsp;<em>Helicobacter pylori.</em>&nbsp;Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL <em>Factorial</em>). Hasil pengukuran pH dari setiap yaitu berada pada kisaran 1,9. Pada peak yang diperoleh senyawa yang terkandung dalam kombucha tersebut adalah kafein, hasil uji antimikroba memiliki zona hambat dengan kategori kuat dengan kisaran luas zona 11-15 nm. Uji in silico menunjukkan kafein mampu menghambat penghancuran struktur sel, kedua protein uji yang digunakan menunjukkan nilai binding afinity yaitu -4,31 dan -4,8. Berdasarkan pada seluruh data yang diuraikan dapat disimpulkan kombucha pohon barru memiliki aktivitas antimikroba yang dapat digunakan untuk mengobati maag. Akan tetapi, untuk membutikkan lebih lanjut maka diperlukan analisis in vivo serta analisis lainnya.</p> Isdaryanti Isdaryanti, Yusrianto Nasir, Syamsiara Nur, Muh. Rizal Kurniawan Yunus, Jirana, Mesra Damayanti, Mufti Hatur Rahmah Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4059 Sun, 15 Dec 2024 22:14:01 +0800 The Morphometry of Body and Organ Indices of Broiler Chickens [Gallus gallus gallus (Linnaeus, 1758)] After Administration of Blue-spotted Maskray Liver Extract [Neotrygon caerulopunctata (Last, White & seret, 2016)] https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3935 <p><em>The broiler chicken industry is a primary provider of protein for the Indonesian population. For optimal growth, broiler chickens require feed with a high protein content, which currently remains expensive due to the majority of its raw materials being imported products. Waste from fish processing, such as the liver of the blue-spotted stingray (Neotrygon caerulepunctata), is rich in protein and can serve as an economical alternative feed for broiler chickens. This study aims to evaluate the impact of blue-spotted stingray liver extract on the morphometric structure and organ indices of broilers. A total of 300 male and female Cobb 500 DOC broiler chickens were raised until 16 days old using a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments, each with 5 replications consisting of 15 chickens. The treatments of blue-spotted stingray liver extract (EHP) were administered per kg of basal feed (PB) with variations of Control (0% EHP/kg PB), T1 (0.5% EHP/kg PB), T2 (1% EHP/kg PB), and T3 (2% EHP/kg PB). Parameters observed included morphometry and organ indices such as intestinal weight, intestinal length, muscle length, muscle area, bursa weight, and spleen weight. The results showed that the T3 treatment group with 2.0% stingray liver extract demonstrated significant improvements in morphometry and organ indices such as intestinal weight, intestinal length, muscle length, muscle area, bursa weight, and spleen weight compared to the Control group (0% EHP). The T3 group also exhibited better growth performance compared to the Control group. </em></p> Hendry Tri Sakti Surya Gunawan Saragih, Ria Vinola Septhya Sari, Shintia Oktaviana, Filda Mega Ayunda Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3935 Mon, 16 Dec 2024 10:37:51 +0800 INDEKS KEANEKARAGAMAN PHYLUM ECHINODERMATA DI PANTAI PULAU TABUHAN BANGSRING BANYUWANGI INDONESIA https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4109 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Indeks Keanekaragaman Phylum Echinodermata tertinggi berdasarkan hasil perhitungan. Desain penelitian menggunakan fenomenologi, jenis data kualitatif, analisis data menggunakan rumus Indeks Keragaman dari Shannon Winner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pantai pulau Tabuhan merupakan daerah yang berpasir putih, terdapat terumbu karang. Jenis-jenis Echinodermata yang berhasil diamati terdiri dari <em>Linckia laevigasta</em>, <em>Echinaster luzonicus, Archaster angulatus, Fromia milleporella, Choriaster granulatus, Omphiura</em> sp., <em>Tripneustes depressus, Toxopneustes pileolus, Diadema setosum, Himerometra robustipinna, Holothuria</em> sp, <em>Holouthuria atra</em>, <em>Holothuria leucospilota, Holothuria hilla, Synapta maculata</em>. Indeks Keragaman hasil analisis data yang diperoleh dari rumus menunjukkan bahwa komposisi spesies Echinodermata yang terbanyak di temukan di pantai pulau Tabuhan terdapat pada classis Holothuroidea dengan komposisi 31 individu dan terendah pada classis Crinoidea dengan komposisi 1 individu, Familia dominan dan co-dominan 1 familia diantaranya termasuk kategori dominan dengan nilai persentase yaitu 29,11% yang terdapat pada familia Holothuriidae. Sedangkan 10 familia lainnya merupakan kategori co-dominan dengan persentase terendah yaitu 1,26% yang terdapat pada familia Archasteridae, Struktur Echinodermata yang memiliki nilai penting tertinggi yaitu terdapat pada spesies Fromia milleporella dengan jumlah nilai penting 10,702%. Sedangkan jenis Echinodermata yang memiliki nilai penting terendah yaitu terdapat pada spesies <em>Himerometra robustipinna</em> dengan nilai penting 0,667% dan Indeks Keanekaragaman Echinodermata tertinggi&nbsp;&nbsp; yaitu&nbsp;&nbsp; terdapat&nbsp;&nbsp; pada&nbsp;&nbsp; spesies&nbsp;&nbsp; <em>Tripneustes&nbsp;&nbsp; depressus</em>&nbsp;&nbsp; dan <em>Holothuria atra</em> dengan Indeks Keanekaragaman Echinodermata bernilai 0,541. Indeks Keanekaragaman Echinodermata terendah terdapat pada spesies <em>Archaster angulatus, Himerometra robustipinna, Holothuria</em> sp. dengan nilai 0,24.</p> Siti Roudlotul Hikamah, Safira Safira, Benny Afandi, Umi Nurjanah Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/4109 Mon, 16 Dec 2024 11:11:22 +0800 Tingkat Pengetahuan Keterampilan 4C Guru Biologi se-Kabupaten Sidrap https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3821 <p>Guru biologi sebagai pendidik harus memiliki pengetahuan yang baik tentang keterampilan 4C (<em>creative thinking, critical thinking, communication</em>, dan <em>collaboration</em>) agar dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan 4C itu sendiri secara efektif. Penelitian berjenis deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan keterampilan 4C guru biologi SMA Negeri se-Kabupaten Sidrap. Subjek penelitian ini adalah 18 orang guru biologi berstatus PNS yang berasal dari 9 SMA Negeri di Kabupaten Sidrap. Data dikumpulkan melalui teknik tes dengan instrumen penelitian berupa lembar tes pengetahuan keterampilan 4C berisi 4 butir pertanyaan dan 30 butir pernyataan yang dikembangkan dari 4 aspek keterampilan 4C. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan nilai persentase rata-rata pengetahuan pada aspek <em>creative thinking</em>, <em>critical thinking, communication</em>, dan <em>collaboration</em> secara berturut-turut adalah 63,33% (Baik); 68,75% (Baik); 47,47% (Cukup); dan 67,59% (Baik). Sedangkan nilai rata-rata umum sebesar 61,79% (Baik). Dengan demikian, diperoleh kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan keterampilan 4C guru biologi SMA Negeri se-Kabupaten Sidrap berada pada kategori baik. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan keterampilan 4C guru biologi dan strategi terbaik untuk meningkatkannya.</p> A. S. Alonemarera, A. S. Muhammad Arhamar, Hamka Lodang, Muhiddin Palennari Copyright (c) 2024 BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bioma/article/view/3821 Mon, 16 Dec 2024 11:14:48 +0800