BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce
<p><strong>Judul Jurnal :</strong> Bandar: Journal of Civil Engineering<br><strong>Inisial : </strong>Bandar<br><strong>Penerbitan :</strong> Dua Kali Dalam Satu Tahun (Mei-November)<br><strong>DOI: <a href="https://doi.org/10.31605/bandar">https://doi.org/10.31605/bandar</a></strong><br><strong>ISSN: 2623-0135</strong>(Online) | <strong>2656-7199</strong> (Print)<br><strong>Pimpinan Redaksi:</strong> Nur Adyla<br><strong>Penerbit : </strong>Universitas Sulawesi Barat<br><strong>Kutipan: <a href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=en&view_op=list_works&gmla=AJsN-F6Ys35GVk4pqhUJ52VhFAxhsTGIjy-vLHRqGnf6S01pmVXIXT3lVeH8Hc9r3zUBSFI7MpdXrx-y_sq81rkSafYzLvF__KyKE0bGc1xqyIGs-F2bMYE&user=xTKo-H4AAAAJ">Google Scholar </a></strong></p>en-US[email protected] (Nur Adyla)Fri, 29 Nov 2024 13:11:02 +0800OJS 3.1.2.1http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60Analisis Dampak Bencana Banjir terhadap Kondisi Sosial dan Ekonomi pada Masyarakat
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/3788
<p><em>Flooding is a natural phenomenon that occurs due to abundant water and overflows into land areas that are usually dry. The purpose of this research is to analyze the impact and factors that influence flood disasters on the social and economic conditions of the community to the handling and prevention of floods in general. This research will use a qualitative method approach with document analysis techniques. The method requires a systematic approach to records or documents as data sources. The results of this research are the social impact of flooding, including the need for people to evacuate to disturbed health including the obstruction of daily activities. The economic impact of flooding is crop failure, infrastructure damage, and disrupted business. The influencing factors are natural factors such as rising sea water, inadequate facilities and infrastructure such as poor drainage, to community activities and awareness such as littering. The handling and prevention of flood disasters is the need for spatial governance and infrastructure improvement as well as rehabilitation of forest and land functions. </em></p>Fitriana Sarifah, Fahreza Bagus Arashi, Ayunda Lestari Iskandar, Moh. Azril Ridho Ramadhan, Muhamad Prama Daniswara, Fatur Rahmadhani
Copyright (c) 2024 Fitriana Sarifah, Fahreza Bagus Arashi, Ayunda Lestari Iskandar, Moh. Azril Ridho Ramadhan, Muhamad Prama Daniswara, Fatur Rahmadhani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/3788Fri, 29 Nov 2024 13:05:02 +0800PEMANFAATAN PASIR PANTAI DAN FLY ASH PADA KINERJA PAVING BLOK
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/3190
<p>Paving blocks are a building material that is often used in the world of construction. The use of Fly ash and Bottom ash in this research adopted an experimental research method that went through several tests, namely compressive strength, absorption and porosity tests. The mixture of fly ash and bottom ash used in each test object is 0%, 10%, 20%, 30%, 40% and 50%. The results of this research are results that have gone through the testing stages as regulated in SNI 03-0691-1996 concerning paving blocks. This research aims to determine the average value of the compressive strength test at 100 days, absorption city test at 94 days, and porosity test at 96 days. The results of this research in terms of the Fly Ash mixture show the best results from this test, namely the FA-PP3 variation with a compressive strength value of 14.29 Mpa, water absorption of 10.38% and porosity of 18.22%. Meanwhile, the best results for the Bottom Ash mixture showed that the compression test results were BN-PP3 14.19 Mpa, absorption capacity 11.231%, and porosity 20.211%. This research concludes that the compressive strength at 100 days still needs to be improved, and some samples do not have to meet the standard deviation requirements in accordance with SNI 03-0691-1996 concerning paving blocks</p>Immanuel Karaeng
Copyright (c) 2024 Immanuel Karaeng, Nur Okviyani, Dahlia Patah, Amry Dasar, Apriansyah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/3190Fri, 29 Nov 2024 13:06:22 +0800PENILAIAN TINGKAT KENYAMANAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA (Studi Kasus: Taman Gor Kota Palu)
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4017
<p>Taman Gor merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang berada di Kota Palu. Taman Gor juga di fungsikan sebagai ruang publik orang masyarakat untuk tempat intreaksi sosial-ekonomi, dikarenakan taman ini memiliki daya tarik tinggi dan terletak di pusat kota. Untuk mempertahankan eksistensi sebagai RTH publik, maka penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kenyamaan RTH berdasarkan persepsi pengguna. Dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa observasi dan penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah teknik analisa skoring skala likert. Hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa berdasarkan variabel fungsi sosial-ekonomi dan fasilitas penunjang masuk dalam kriteria nyaman. Hal ini disebabkan pengguna merasa nyaman akan tetapi berharap adanya perbaikan fasilitas pada taman tersebut, serta menjadi sumber informasi yang dapat membantu Pemerintah Kota Palu dalam mengoptimalkan pengelola Taman Gor Kota Palu menuju RTH berkelanjutan baik kawasan perkotaan dan penggunanya</p>Rezki Awalia
Copyright (c) 2024 Rezki Awalia
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4017Fri, 29 Nov 2024 13:06:55 +0800Analisis Analisis Deformasi Gelombang Di Pantai Tanjung Merdeka Kecamatan Tamalate Kota Makassar
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4096
<p>Pantai Tanjung Layar Putih berada di kelurahan Tanjung Merdeka, Kota Makassar. Dari hasil pantauan google earth, 5 tahun terakhir ini Pantai Tanjung Layar Putih terjadi perubahan luas Pantai akibat abrasi yang terjadi terus menerus. Salah satu cara untuk melakukan pencegahan yaitu perlunya pengetahuan mengenai karakteristik gelombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar koefesien refraksi, gelombang pecah dan untuk mengetahui seberapa besar abrasi yang terjadi. Dalam penelitian ini dilakukan survey lokasi penelitian, tahap identifikasi, tahap pengambilan data dan tahap pengolahan data. Peramalan dihitung dengan metode hindcasting berdasarkan data angin selama 5 tahun dari BMKG Paotere untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang yang terjadi. Dari hasil perhitungan gelombang maksimum terjadi pada bulan februari 2023 dengan tinggi gelombang H = 2,10 m dengan periode gelombang T = 5,13 detik. Koefisien refraksi berkisar antara 0,959 sampai 0.998, tinggi gelombang pecah 0,25 m sampai 1,71 m pada kedalaman 0,32 sampai 2,19 m.</p>Nenny Nenny, Andi Makbul Syamsuri Syamsuri, Muhammad Wijdan Maulana Maulana, Fardiyansyah Yahya Yahya
Copyright (c) 2024 Nenny Nenny, Andi Makbul Syamsuri Syamsuri, Muhammad Wijdan Maulana Maulana, Fardiyansyah Yahya Yahya
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4096Fri, 29 Nov 2024 13:07:18 +0800Strategi Green Kinetic Façade untuk Efisiensi Energi dan Kenyamanan Termal pada Bangunan Publik di Kota Penyangga IKN
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4211
<p>Kota penyangga IKN dihadapkan pada tantangan seperti perubahan iklim, polusi udara, dan migrasi penduduk. Dengan adanya pembangunan IKN, diproyeksikan populasi serta bangunan publik di Balikpapan dan sekitarnya akan meningkat, yang berpotensi memperburuk kondisi lingkungan. Sebagai contoh, bangunan di Institut Teknologi Kalimantan yang merupakan pusat kegiatan akademik, menunjukkan ketergantungan terhadap pendingin ruangan. Penggunaan berkelanjutan dari sistem tersebut akan meningkatkan emisi gas rumah kaca dan secara umum bangunan publik cenderung bergantung pada pendingin ruangan. Berdasarkan data GBCI, sektor bangunan menyumbang 35% dari konsumsi energi, 12% dari konsumsi air global, serta bertanggung jawab atas 25% limbah dan 40% emisi gas rumah kaca. Untuk itu, investasi teknologi hijau diperlukan sebagai upaya mitigasi. Peneliti menganalisis penerapan green kinetic façade melalui pendekatan analisis data, simulasi, dan perancangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa green kinetic façade berpotensi meningkatkan kenyamanan termal dan efisiensi energi. Temuan ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah, peneliti, dan praktisi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.</p>Andi Sahputra Depari
Copyright (c) 2024 Andi Sahputra Depari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4211Fri, 29 Nov 2024 13:07:49 +0800Mortar Abu Sekam Padi dan Air Laut: Alternatif Material untuk Lingkungan Pesisir
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4271
<p>Penggunaan material konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi isu penting, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap kondisi lingkungan yang keras. Penelitian ini mengkaji potensi penggunaan abu sekam padi sebagai bahan pengganti sebagian semen dalam campuran mortar yang menggunakan air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat mekanis dan ketahanan mortar terhadap lingkungan agresif pesisir, yang meliputi paparan air asin dan korosi. Abu sekam padi dipilih karena ketersediaannya yang melimpah dan sifatnya sebagai limbah pertanian yang dapat digunakan kembali. Air laut, di sisi lain, dipertimbangkan sebagai sumber air alternatif untuk pengadukan mortar di wilayah pesisir yang sering mengalami keterbatasan akses terhadap air tawar. Hasil peneltiian menunjukkan nilai kuat tekan optimum pada variasi N40-PM-ASP 20 penambahan abu sekam padi 20 % pada umur 91 hari dengan e<em>lectrical</em><em> resistivy</em> masuk dalam kategori sangat rendah (<em>very low)</em> terhadap laju korosi meskipun terkontaminasi ion klorida.</p>Julia Jalaluddin
Copyright (c) 2024 Julia Jalaluddin, Irma Ridhayani, Yusman, Imam Rohani, Abdi Manaf, Ali Fauzi Mahmuda
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4271Fri, 29 Nov 2024 13:08:38 +0800Arahan Peningkatan Kemakmuran Kota Samarinda Pada Dimensi Infrastruktur
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4249
<p>Kota Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, menghadapi tantangan signifikan dalam menyelaraskan pertumbuhan pesat dengan pengembangan infrastruktur yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi infrastruktur Kota Samarinda menggunakan City Prosperity Index (CPI) dan memberikan rekomendasi perbaikan. Data sekunder diperoleh melalui survei literatur untuk mengidentifikasi praktik terbaik dari kota-kota yang telah sukses dalam analisis CPI. Dengan menggunakan metode triangulasi, studi ini membandingkan hasil CPI Samarinda dengan kriteria CPI dan best practice dari kota lain yang memiliki karakteristik serupa. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa aspek infrastruktur Samarinda, seperti akses air bersih, kepadatan penduduk, ketersediaan dokter, dan transportasi umum, memerlukan perbaikan signifikan untuk mencapai kategori “cukup kuat”. Rekomendasi termasuk peningkatan cakupan layanan dasar, pengembangan transportasi massal, dan perbaikan fasilitas sosial. Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan peringkat CPI Samarinda dan mendukung kemakmuran kota secara keseluruhan. Penelitian ini memberikan panduan praktis untuk pengembangan infrastruktur dan kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan daya saing ekonomi Kota Samarinda.</p>Maryo Inri Pratama, Ajeng Meidiany Putri, Umar Mustofa, Muhammad Gilang Indra Mardika
Copyright (c) 2024 Maryo Inri Pratama, Ajeng Meidiany Putri, Umar Mustofa, Muhammad Gilang Indra Mardika
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4249Fri, 29 Nov 2024 13:09:15 +0800RE-DESIGN STRUKTUR BANGUNAN TIDAK BERATURAN VERTIKAL MENGGUNAKAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4190
<p><strong>Re-Design struktur bangunan tidak beraturan vertikal menggunakan metode sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM)</strong> . Perencanaan ulang gedung di Kota Bandung ini dilakukan untuk mengkaji perhitungan sebelumnya yang hanya menggunakan analisis statik ekivalen. Dalam perancangan ini, digunakan analisis dinamik sesuai aturan SNI dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), yang lebih rinci. Tujuan utama adalah memahami proses perancangan struktur atas gedung, mulai dari desain awal elemen struktur, lalu dimodelkan menggunakan software STAAD Pro untuk menganalisis gempa melalui respons spektrum. Hasil analisis menunjukkan bahwa gedung yang tidak beraturan ini masih memenuhi syarat ketidakberaturan sesuai SNI 1726-2019 dengan metode SRPMM. Karena bentuk gedung yang tidak beraturan, diafragma didesain dengan peningkatan kekakuan 25%, serta faktor redundansi 1,3 diterapkan dalam pembebanan. Dari analisis, terdapat 20 mode ragam untuk mencapai >95% gaya gempa, dengan sumbu x pada mode 11 dan sumbu z pada mode 12. Gaya geser dinamis total tercatat sebesar 12.608,92 kN pada sumbu x dan 13.901,01 kN pada sumbu z. Elemen struktur beton bertulang yang dirancang juga memenuhi gaya yang dihasilkan dari analisis STAAD Pro, meskipun efisiensinya masih perlu dioptimalkan.</p>Reza Rahayu
Copyright (c) 2024 Reza Rahayu, Ignatius Sudarsono, Fauzia Mulyawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4190Fri, 29 Nov 2024 13:09:53 +0800Penerapan Biocomposite Serat Bambu Pada Dinding Aqustik Bangunan Gedung
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4250
<p>Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui metode pengolahan serat bambu sebagai bahan biokomposite.untuk menganalisis kekuatan material biocomposite serat bambu terhadap kuat tekan dan tarik. Dan untuk mengaplikasikan biocomposite serat bambu sebagai material dinding aqustik sesuai standar industri.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penggabungan analisis kuntitatif dan metode experimental yaitu dengan melakukan uji material dari hasil prototype bahan material kemudian dilakukan uji kuat tekan dan uji kebisingan, bahan yang sesuai standar ASTM D 790 – 99 dan SNI 19 - 6878 – 2002 dan uji kebisingan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996 tentang baku tingkat kebisingan. dengan hasil uji tekan minimum 10 MPa dan hasil uji tekan maksimal 12,2 MPa, berdasarkan standar ASTM D 790 – 99 dan SNI 19 - 6878 – 2002, sampel D pada umur 36 hari dianggap memenuhi syarat untuk pembuatan dinding aqustik dan pengujian kebisingan pada sampel D dengan menggunakan tambahan triplex didapatkan hasil terendah pada 46,8 dB dan tertinggi pada 55,4 dB. Hasil penelitian ini sesuai hasil uji mutu dan standar kualitas industri terutama pada material dinding aqustik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Out-Put dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan prototype material dan menjadi strategi riset eksploitasi pengembangan industri manufaktur serta rekayasa bahan matrial biocomposit serat bambu khususnya diIndonesia dan negara penghasil bambu lainnya.</p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p>Sutriani Sutriani, Nurmiati Zamad, Alfiah
Copyright (c) 2024 Sutriani Sutriani, Nurmiati Zamad, Alfiah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4250Fri, 29 Nov 2024 13:10:11 +0800MODEL STRUKTUR SPASIAL POLA PERKEMBANGAN LAHAN PERKOTAAN BARU TERPADU DI KABUPATEN MAMUJU BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4192
<p><em><span style="font-weight: 400;">Land development patterns are patterns formed in the land use structure of a region, both planned and unplanned. Changes in the spatial structure of land development in the Integrated Urban Area as an implementation of PKNp in the West Sulawesi Provincial RTRW in supporting regional economic development are one of the main factors in attracting the priority of West Sulawesi Province's development direction to the Integrated New City development area which is directed at 2 (two) sub-districts in Mamuju Regency, including Mamuju District and Kalukku District. The MATABE Urban Area is designated as the National Promotion Activity Center (PKNp) area which functions as an industrial area, trade, main transportation hub on a national scale and the main hub for export-import activities or a gateway to the international region, as an effort by the government to improve the regional economy. This study aims to identify land development patterns formed in the development of the Integrated New Urban Area in Mamuju Regency and analyze their impact on the spatial structure in Mamuju Regency internally and West Sulawesi Province externally using a quantitative descriptive method with spatial analysis techniques in the form of GIS (Geographic Information System)-based modeling. Where, this analysis is a technique used to explore data from a spatial perspective. The results of the analysis show that the spatial structure model of land development patterns in the New Urban Area in Mamuju Regency basically refers to the polycentric model (random movement) which is influenced by the existence of public service centers and Mamuju Urban services which are spread with a mono-centered model, which means that the area consists of one center and several sub-centers that are not connected to each other between one sub-center and another.</span></em></p>Virda Evi Yanti Deril
Copyright (c) 2024 Sri Apriani Puji Lestari, Jafar Mukhlis, Virda Evi Yanti Deril
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/view/4192Fri, 29 Nov 2024 13:10:29 +0800