Main Article Content

Abstract

Coping mechanism is defined as an effort made by someone to overcome stressors both from within themselves and from their environment. Coping is also referred to as problem solving behavior which can directly influence or balance things for the better. The elderly are a range of age groups experiencing a variety of complex problems both disruption of health problems due to the aging process, decreased work ability due to retirement and limited physical activity, as a result of declining family income, loneliness left by spouses and children who are married and socially interact and the role of the elderly in the community is also reduced. The purpose of this study was to determine the relationship of family support with the coping mechanism of hypertension sufferers. The number of samples as many as 101 respondents were taken by purposive sampling method, data collection methods by questionnaire and observation sheet. Chi Square Test analysis results obtained ρ = 0.00 in the analysis of family support with the elderly coping mechanism means there is a relationship concluded that there is a meaningful relationship between family support and coping mechanism.


Mekanisme koping didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan seseorang untuk mengatasi stressor baik dari dalam diri maupun dari lingkungannya. Koping juga disebut sebagai perilaku pemecahan masalah yang secara langsung dapat mempengaruhi atau menyeimbangkan keadaan menjadi lebih baik. Lansia merupakan kelompok umur yang rentang mengalami berbagai masalah yang kompleks baik gangguan masalah kesehatan akibat proses menua, menurunnya kemampuan kerja karena pensiun dan keterbatasan aktifitas fisik, akibatnya pendapatan keluarga menurun, kesepian ditinggal pasangan hidup dan anak-anak yang telah berkeluarga dan secara sosial interaksi dan peran lansia dimasyarakat juga berkurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan mekanisme koping lansia penderita hipertensi. Desain penelitian ini Cross Sectional Study. Jumlah sampel sebanyak 101 responden diambil dengan metode Purposive Sampling, cara pengumpulan data dengan kuesioner dan lembar observasi. Hasil analisis Uji Chi square di peroleh nilai ρ = 0,00 pada analisis dukungan keluarga dengan mekanisme koping lansia sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan mekanisme koping

Keywords

Makanisme Koping, Hipertensi dan Lansia

Article Details

References

  1. Amin dan Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda Nic-Noc Jilid 2, Edisi Ke-1. Yogjakarta: Penerbit Mediaction.
  2. Ayuro, Cumayunaro. 2017. Dukungan Keluarga Dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa di Unit Hemodialisa RS Tk. III Reksodiwiryo Padang
  3. Azizah, L.M. 2011. Keperawatan LanjutUsia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  4. Badan Pusat Statistik. 2017. Jumlah Lansia Di Sulawesi Barat, BPS Sulbar.
  5. Dinas Kesehatan Majene. 2018. Total Penderita Hipertensi, Dinkes Majene.
  6. Evi Ratnani Pujiasih. 2015. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pasien CKD Derajat 5 Yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Poli Hemodialisa RSD dr. Soebandi Jember
  7. Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, Dan Praktek. Edisi ke- 5. Jakarta : EGC.
  8. Kuntjoro,Z S.2002. Jurnal Psikologi: Dukungan Sosial pada Lansia. diakses pada tanggal 22 November 2019 http//www.e-psikologi.com/usia/160802.htm..
  9. Purwaningsih Izzah. 2016. Koping Kecemasan Pada Lanjut Usia.
  10. Siswanto. 2007. Kesehatan mental konsep, cakupan dan perkembangannya. Yogyakarta: CV
  11. Tesa Suci Ermaliaty. 2012. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pada Lansia di Kelurahan Lubuk Buaya Padang.
  12. Tyas Dwi Widiandari ; Esti Widiani ; dan Yanti Rosdiana. 2018. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Motivasi Lansia Dalam Pengelolaan Penyakit Hipertensi di Poli Interna RST dr. Soepraoen Malang, Universitas Tribhuwana Tungga dewi Malang.