Main Article Content

Abstract


Usia 1-3 tahun merupakan fase yang sangat penting dan berpengaruh dalam menentukan tumbuh kembang anak. Perkembangan anak dapat dilihat melalui aspek perkembangan motoric, kognitif dan perkembangan Bahasa. Perkembangan motoric meliputi motoric kasar dan halus.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh stimulasi dalam perkembangan motoric kasar pada anak usia 1-3 tahun. Metode penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel penelitian sejumlah 40 balita dari 68 populasi, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi square dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian diketahui, stimulasi baik dengan perkembangan motorik normal 0 responden (0%), stimulasi buruk dengan dengan perkembangan motorik normal 19 responden (54,3%) dan untuk stimulasi baik dengan perkembangan motorik abnormal 5 responden (100%) sementara stimulasi buruk dengan perkembangan motorik abnormal 16 responden (45,7%). Hasil uji korelasi Antara stimulasi dengan perkembangan motorik diketahui p value=0,023. Dengan nilai koefisiensi kontigensi sebesar 3,222 diinterpretasikan bahwa kekuatan pengaruh antar variabel pada tingkat sedang. variabel besar pengaruhnya terhadap perkembangan motorik adalah pemberian stimulasi. Hal ini disebabkan oleh keefektifan orang tua dalam memberikan stimulasi sesuai usia anak. Diharapkan kepada orang tua khususnya ibu untuk meningkatkan pemberian stimulasi perkembangan sehingga anak dapat berkembang dengan optimal sesuai tahap usia perkembangan motorik anak.

Article Details