Main Article Content

Abstract

Penurunan AKI merupakan salah satu prioritas kebijakan pembangunan kesehatan. Fokus pelayanan di tingkat masyarakat adalah dengan upaya pencegahan termasuk pelayanan keluarga berencana, pelayanan persalinan yang aman serta upaya pencegahan terjadinya perdarahan post partum. Kasus kematian ibu nifas salah satunya akibat akibat perdarahan yang disebabkan oleh involusi uterus yang abnormal/subinvolusi uterus. Subinvolusi uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga perdarahan terjadi terus menerus. Upaya untuk mencegah terjadinya perdarahan post partum adalah dengan memperbaiki kontraksi uterus melalui pemijatan oksitosin maupun pemberian oksitosin.   Pijat oksitosin adalah pemijatan di sepanjang tulang belakang sampai costa kelima –keenam dan merupakan suatu tindakan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang agar oksitosin keluar. Sampel terdiri dari 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menilai penurunan involusio kemudian diberikan tindakan pijat oksitosin selanjutnya diadakan penilaian kembali penurunan involusio. Data hasil penelitian dianalisa dengan uji Wilcoxon signed Rank Test, didapatkan nilai p=0,000<α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh pijat oksitosin terhadap involusio uterus di Puskesmas Totoli Kecamatan Banggae Majene 2018.

Keywords

Pijat oksitosin involusio uterus

Article Details