Main Article Content

Abstract

Obesitas merupakan masalah kesehatan global dan merupakan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya seperti diabetes, penyakit jantung koroner, stroke dan kanker. Obesitas atau kegemukan tidak hanya ditemukan pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak dan remaja, kelebihan berat badan pada masa remaja kemungkinan meningkat 20 kali lipat dibandingkan saat masa kanak- kanak, beberapa remaja mengatakan bahwa kurangnya aktifitas fisik hal ini terjadi sebab kegiatan yang sering dilakukan adalah aktivitas ringan seperti duduk, membaca, berjalan kaki ke sekolah, lari-lari santai dan berjalan kaki kesuatu tempat durasi dan frekuensi aktivitas tersebut hanya sebentar antara 3- 10 menit mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di wilayah puskesmas sendana. Pada penelitian ini desain yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian cross- sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 256 remaja, cara pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner instrumen Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) sejumlah 16 pertanyaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi- Square). Hasil pada penilitian ini adalah aktifitas fisik memiliki hubungan dengan p-value = 0,030 < 0,05 menggunakan uji chi square terhadap Kejadian obesitas pada remaja di wilayah puskesmas Sendana 1 Kabupaten Majene. Kesimpulan pada penelitiani adalah adanya hubungan yang bermakna antara aktifitas fisik dan kejadian obesitas pada remaja di wilayah Puskesmas Sendana 1.


 

Keywords

Aktivitas fisik, Remaja, Obesitas

Article Details

References

  1. Ahmad Farudin, S. K. M. (2021). Hubungan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Kelurahan Polokarto Kabupaten Sukoharjo (Doctoral
  2. dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
  3. Hafid, W., & Hanafi, S. (2019). Hubungan aktivitas fisik dan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada remaja. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1), 6-10.
  4. Inayah, I., Hidayati, N., & Santoso, E. B. (2022). Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Obesitas Pada Remaja Akhir SMA X di Sidoarjo. Graha Medika Public Health Journal, 1(2), 136-143.
  5. Kusdalinah, K., Mutia, A., & Jumiyati, J. (2022). Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Remaja Pada Masa Pandemi Covid-
  6. 19. Journal of Nutrition College, 11(1), 26-34.
  7. Majene, Dinas kesehatan. (2022). Data Obesitas kabupaten majene
  8. Notoatmodjo (2017). Pendidikan Ilmu Perilaku dan Pendidikan Kesehatan. Rieneka Cipta . Jakarta.
  9. Sari, A. M., Ernalia, Y., & Bebasari, E. (2017). Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada siswa smpn di Pekanbaru (Doctoral dissertation, Riau University).
  10. Triyani, E. (2019). Hubungan antara aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan obesitas pada remaja di SMP Negeri 22 Pontianak. ProNers, 4(1).