Main Article Content

Abstract

Latar belakang: pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja dipengaruhi oleh asupan gizi yang optimal, karena perubahan terjadi secara bersamaan sehingga pada masa ini sering mengalami beberapa masalah kesehatan, salah satunya gizi lebih. Citra tubuh merupakan salah satu faktor pendukung asupan gizi yang optimal. Seseorang dengan citra tubuh yang positif lebih percaya diri dan cenderung tidak membatasi pola makannya seperti pemilihan makanan yang tidak mementingkan kandungan gizi yang mengarah pada makanan cepat saji.


Tujuan: menganalisis hubungan antara citra tubuh dan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian gizi lebih pada remaja putri.


Metode: Desain penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 77 remaja putri dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui BSQ-34, FFQ dan penentuan status gizi yang diperoleh dari z-score IMT/U.


Hasil: Uji Chi-Square menunjukkan nilai p-value pada variabel penelitian, yaitu citra tubuh sebesar 0,001 (p-value < α (0,05)) dan konsumsi makanan cepat saji sebesar 0,470 (p-value > α (0,05)). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara citra tubuh dengan kejadian overweight dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi fast food dengan kejadian overweight pada remaja putri.

Keywords

Citra tubuh, konsumsi makanan cepat saji, kejadian gizi lebih, remaja putri

Article Details

References

  1. Ahyani, L. N., & Astuti, D. (2018). Buku Ajar Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Kudus: Universitas Muria Kudus.
  2. Arisandi, Y. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji pada remaja. Jurnal Keperawatan Siti Khadijah Palembang, 8 (2). https://doi.org/https://doi.org/10.36729/jam.v8i1
  3. Damayanti, E. R. (2022). Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, Dan Citra Tubuh Dengan Status Gizi Lebih Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 3 Tambun Selatan. Indonesian Journal of Health Development, 4(1), 35–45. https://doi.org/10.52021/ijhd.v4i1.69
  4. Dieny, F. F. (2014). Permasalahan Gizi Pada Remaja Putri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Fathur, F., & Maulida, D. G. (2021). Frekuensi Fast Food Dan Aktifitas Fisik Berhubungan Dengan Gizi Lebih Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(4), 134–140. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2787
  6. Februhartanty, J., Ermayani, E., Rachman, P. H., Dianawati, H., & Harsian, H. (2019). Gizi dan Kesehatan Remaja (Edisi Kedu). Jakarta: SEAMEO RECFON, Kemendikbud RI. https://repositori.kemdikbud.go.id/20939/1/Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4.pdf
  7. IDAI. (2013). Nutrisi Pada Remaja. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-remaja
  8. Intantiyana, M., Widajanti, L., & Zen, M. (2018). Hubungan Citra Tubuh, Aktivitas Fisik Dan Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Putri Gizi Lebih Di Sma Negeri 9 Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5), 2356–3346.
  9. Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pemantauan Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  10. Kementerian Kesehatan RI. (n.d.). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
  11. Kementerian Kesehatan RI. (2010). Laporan Riskesdas Nasional 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  12. Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Riskesdas Nasional 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1126/science.127.3309.1275
  13. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Provinsi Jawa Barat Riskesdas 2018. https://litbang.kemkes.go.id
  14. Khairunnisa, Tarmali, A., & Siswanto, Y. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Siswa SMA Di Kabupaten Semarang. Jurnal STIKes Ngudi Waluyo.
  15. Margiyanti, N. J. (2021). Analisis Tingkat Pengetahuan, Body Image dan Pola Makan terhadap Status Gizi Remaja Putri. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(1), 231. https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.341
  16. Noerfitri, N., Putri, T. W., & Febriati, R. U. (2021). Hubungan antara Kebiasaan Melewatkan Sarapan, Konsumsi Sayur Buah dan Fast Food, Aktivitas Fisik, Aktivitas Sedentary dengan Kejadian Gizi Lebih. JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 13(2), 56–63. https://doi.org/10.52022/jikm.v13i2.205
  17. Normate, E. S., Nur, M. L., & Toy, S. M. (2017). Hubungan Teman Sebaya, Citra Tubuh Dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Remaja Putri. Unnes Journal of Public Health, 6(3), 141. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i3.17016
  18. Pamelia, I. (2018). Fast Food Consumption Behavior in Adolescent and ITS Impact for Health. Jurnal IKESMA, 14(2), 144–153.
  19. Pritasari, Damayanti, D., & Lestari, N. T. (2017). Bahan Ajar Gizi : Gizi Dalam Daur Kehidupan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  20. Puslitbang UKM. (2015). Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. In Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI. http://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/GSHS_2015_Indonesia_Report_Bahasa.pdf?ua=1
  21. Rombe, S. (2013). Hubungan Body Image dan Kepercayaan Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri di SMA Negeri 5 Samarinda. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(4), 228–236. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i4.3520
  22. Rosidawati, R., Pudjiati, P., & Prayetni, P. (2019). Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) Dengan Body Image Pada Siswa SMA PGRI Jakarta Timur. Jkep, 4(2), 114–124. https://doi.org/10.32668/jkep.v4i2.283
  23. Saleh, A. J., Suminah, & Astuti, D. W. (2020). Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 1(2), 2746–2560.
  24. Suaebah, & Puspita, W. L. (2020). Body Image And Nutrition Assessment As A Predictor Of Nutritional Status Among Adolescents In Public Senior High School 9 Pontianak City. Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo, 1(2), 78–84. https://doi.org/10.30602/jtkb.v1i2.19
  25. Wati, D. K., & Sumarmi, S. (2017). Citra Tubuh Pada Remaja Perempuan Gemuk Dan Tidak Gemuk: Studi Cross Sectional. Amerta Nutrition, 1(4), 398. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.7130
  26. WHO. (2018). Strategic Guidance on Accelerating Action for Adolescent Health in South-east Asia (2018-2020).
  27. WHO. (2021). Obesity and Overweight. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight
  28. Yetmi, F. (2021). 2021-Article Text-4872-1-10-20211102. Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa, 6 no 1(1), 1–23.
  29. Yusintha, A. N., & Adriyanto. (2018). Hubungan Antara Perilaku Makan dan Citra Tubuh dengan Status Gizi Remaja Putri Usia 15-18 Tahun. Amerta Nutrition, 2(2), 147–154. https://doi.org/10.2473/amnt.v2i2.2018.147-154
  30. Ahyani, L. N., & Astuti, D. (2018). Buku Ajar Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Kudus: Universitas Muria Kudus.
  31. Arisandi, Y. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji pada remaja. Jurnal Keperawatan Siti Khadijah Palembang, 8 (2). https://doi.org/https://doi.org/10.36729/jam.v8i1
  32. Damayanti, E. R. (2022). Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, Dan Citra Tubuh Dengan Status Gizi Lebih Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 3 Tambun Selatan. Indonesian Journal of Health Development, 4(1), 35–45. https://doi.org/10.52021/ijhd.v4i1.69
  33. Dieny, F. F. (2014). Permasalahan Gizi Pada Remaja Putri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  34. Fathur, F., & Maulida, D. G. (2021). Frekuensi Fast Food Dan Aktifitas Fisik Berhubungan Dengan Gizi Lebih Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(4), 134–140. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2787
  35. Februhartanty, J., Ermayani, E., Rachman, P. H., Dianawati, H., & Harsian, H. (2019). Gizi dan Kesehatan Remaja (Edisi Kedu). Jakarta: SEAMEO RECFON, Kemendikbud RI. https://repositori.kemdikbud.go.id/20939/1/Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4.pdf
  36. IDAI. (2013). Nutrisi Pada Remaja. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-remaja
  37. Intantiyana, M., Widajanti, L., & Zen, M. (2018). Hubungan Citra Tubuh, Aktivitas Fisik Dan Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Putri Gizi Lebih Di Sma Negeri 9 Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5), 2356–3346.
  38. Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pemantauan Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  39. Kementerian Kesehatan RI. (n.d.). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
  40. Kementerian Kesehatan RI. (2010). Laporan Riskesdas Nasional 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  41. Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Riskesdas Nasional 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1126/science.127.3309.1275
  42. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Provinsi Jawa Barat Riskesdas 2018. https://litbang.kemkes.go.id
  43. Khairunnisa, Tarmali, A., & Siswanto, Y. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Siswa SMA Di Kabupaten Semarang. Jurnal STIKes Ngudi Waluyo.
  44. Margiyanti, N. J. (2021). Analisis Tingkat Pengetahuan, Body Image dan Pola Makan terhadap Status Gizi Remaja Putri. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(1), 231. https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.341
  45. Noerfitri, N., Putri, T. W., & Febriati, R. U. (2021). Hubungan antara Kebiasaan Melewatkan Sarapan, Konsumsi Sayur Buah dan Fast Food, Aktivitas Fisik, Aktivitas Sedentary dengan Kejadian Gizi Lebih. JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 13(2), 56–63. https://doi.org/10.52022/jikm.v13i2.205
  46. Normate, E. S., Nur, M. L., & Toy, S. M. (2017). Hubungan Teman Sebaya, Citra Tubuh Dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Remaja Putri. Unnes Journal of Public Health, 6(3), 141. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i3.17016
  47. Pamelia, I. (2018). Fast Food Consumption Behavior in Adolescent and ITS Impact for Health. Jurnal IKESMA, 14(2), 144–153.
  48. Pritasari, Damayanti, D., & Lestari, N. T. (2017). Bahan Ajar Gizi : Gizi Dalam Daur Kehidupan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  49. Puslitbang UKM. (2015). Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. In Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI. http://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/GSHS_2015_Indonesia_Report_Bahasa.pdf?ua=1
  50. Rombe, S. (2013). Hubungan Body Image dan Kepercayaan Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri di SMA Negeri 5 Samarinda. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(4), 228–236. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i4.3520
  51. Rosidawati, R., Pudjiati, P., & Prayetni, P. (2019). Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) Dengan Body Image Pada Siswa SMA PGRI Jakarta Timur. Jkep, 4(2), 114–124. https://doi.org/10.32668/jkep.v4i2.283
  52. Saleh, A. J., Suminah, & Astuti, D. W. (2020). Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 1(2), 2746–2560.
  53. Suaebah, & Puspita, W. L. (2020). Body Image And Nutrition Assessment As A Predictor Of Nutritional Status Among Adolescents In Public Senior High School 9 Pontianak City. Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo, 1(2), 78–84. https://doi.org/10.30602/jtkb.v1i2.19
  54. Wati, D. K., & Sumarmi, S. (2017). Citra Tubuh Pada Remaja Perempuan Gemuk Dan Tidak Gemuk: Studi Cross Sectional. Amerta Nutrition, 1(4), 398. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.7130
  55. WHO. (2018). Strategic Guidance on Accelerating Action for Adolescent Health in South-east Asia (2018-2020).
  56. WHO. (2021). Obesity and Overweight. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight
  57. Yetmi, F. (2021). 2021-Article Text-4872-1-10-20211102. Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa, 6 no 1(1), 1–23.
  58. Yusintha, A. N., & Adriyanto. (2018). Hubungan Antara Perilaku Makan dan Citra Tubuh dengan Status Gizi Remaja Putri Usia 15-18 Tahun. Amerta Nutrition, 2(2), 147–154. https://doi.org/10.2473/amnt.v2i2.2018.147-154