Main Article Content

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih menjadi masalah di bidang kesehatan yang seringkali menghadapi berbagai komplikasi, seperti gangguan pertumbuhan, keterlambatan perkembangan, dan peningkatan risiko infeksi. Akibat tingkat maturasi yang belum sempurna dan lemahnya sistem organ. BBLR dapat berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang bahkan kematian. Perawatan BBLR yang berkualitas baik dapat menurunkan kematian neonatal. Salah satu metode perawatan yang efektif untuk meningkatkan berat badan bayi dengan BBLR adalah pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap berat badan bayi dengan BBLR. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis quasi eksperimental dengan desain Nonequivalent with Control Group melibatkan 30 bayi BBLR berumur 0-7 hari. Responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi berat badan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dan Mann Whitney Test. Berdasarkan hasil uji, diketahui bahwa kelompok intervensi memiliki nilai mean rank sebesar 20,00, sedangkan kelompok kontrol hanya sebesar 11,00. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, bayi pada kelompok intervensi memiliki perubahan berat badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Intervensi pijat bayi berkontribusi positif terhadap peningkatan berat badan bayi berat lahir rendah (BBLR).

Keywords

bayi berat badan BBLR pijat bayi

Article Details

References

  1. Andriani, D. (2023). Efek Pijat Bayi Pada Kenaikan Berat Badan di BPM Agam. Rumah Jurnal UM Natsir
  2. Badan Pusat Statistik provinsi Bali. (2023). Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan Bergizi Kurang Menurut Kabupaten/Kota di Bali (Jiwa), 2021-2023. Https:// Bali.Bps.Go.Id/Indicator/30/390/1/.
  3. Campbell. (2018). At A Glance Neonatologi. EGC.
  4. Field, T., Diego, M., & Hernandez-Reif, M. (2010). Preterm infant massage therapy research: A review. Infant Behavior and Development, 33(2), 115–124. https://doi.org/10.1016/j.infbeh.2009.12.004
  5. Hamzah, E. (2020). Pengaruh Stimulasi Oral Terhadap Kemampuan Menghisap Bayi Berat Lahir Rendah di Ruang NICU RSUD DR M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 12 Edisi 1. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 12 Edisi 1, DOI : 10.7454/jki.v12i1.1784.
  6. Jitowiyono. (2019). Berat Badan Lahir Rendah dan Penanganannya. Bandung : Pustaka Utama.
  7. Kaitili, M. (2019). Pengaruh Stimulasi Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah di Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 15 No 2 , DOI : 10.37341/interest.v0i0.364
  8. Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019.
  9. Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021.
  10. Lau, C. (2017). A Novel Approach to Assess Oral Feeding Skills of Preterm Infant. Jurnal Neonatology. 100:64–7
  11. Novi, Pasiriani (2020). Peerreview Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Pada Bayi BBLR di RS Dr .R. Hardjanto Balikpapan. Poltekkes Kemenkes Kaltim.
  12. Novitasari, A., Hutami, M. S., & Pristya, T. Y. R. (2020). Pencegahan Dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review. Indonesian Journal of Health Development, 2(3).
  13. Nurlaila. (2020). Hubungan Ibu Hamil Perokok Pasif Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Badan Layanan Umum Daerah RSU Meuraxa Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Stikes U’Budiyah, 12(2).
  14. Oksi, B. D. (2020). Faktor- Faktor Yang Behubungan Dengan Kejadian BBLR . Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Universitas Perintis Indonesia.
  15. Ramadhani, A. (2019). Pengaruh Stimulasi Oral Terhadap Kemampuan Menghisap Pada Bayi Prematur di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Vol 14 Edisi I .
  16. UNICEF. (2023). Low birthweight. Https://Data.Unicef.Org/Topic/Nutrition/Low-Birthweight/.
  17. Wahyuni, L. (2020). Tatalaksana KedokteranFisik & Rehabilitasi Kesulitan Makan pada Anak . Jurnal Perdosri Edisi 5 No 2, DOI : 10.1136/bmj.m3026.