Main Article Content

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi pertumbuhan mengalami kegagalan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak), dapat di akibatkan karena kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Kader posyandu merupakan masyarakat yang terpilih dan dilibatkan oleh puskesmas atau tenaga kesehatan untuk mengelola posyandu secara sukarela. Tujuan untuk menganalisis pengaruh Pelatihan Deteksi Dini Stunting terhadap Pengetahuan Kader Posyandu. Metode menggunakan database Google Scholar dengan mengidentifikasi beberapa kata kunci dan dalam rentang waktu 2014-2019 (5 tahun). Kriteri inklusi yaitu studi dengan metode kuantitatif; clinical trial; studi dengan menggunakan alat ukur serta outcome yang membahas pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini stunting melalui pelatihan. Kriteria eksklusi yaitu: teks tidak lengkap. Hasil dari database diperoleh lima jurnal setelah melalui skrining berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kesimpulan menunjukkan bahwa pelatihan meningkatan pengetahuan kader tentang deteksi dini stunting.

Keywords

Deteksi dini stunting, Kader Posyandu Pelatihan, Pengetahuan

Article Details

References

  1. Adistie, F. (2018). Pengetahuan Kader Kesehatan Tentang Deteksi Dini Gizi Buruk Pada Balita. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, Vol. 6(3), 31. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v7i1.10319.
  2. Adistie, F., Belinda, V., Lumbantobing, M., Nur, N., & Maryam, A. (2018.). Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita. Jurnal Media Karya Kesehatan, 1(2), 173–184.
  3. Astuti, S dkk.( 2015). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta : Erlangga.
  4. Handayani, T. P., Tarawan, V. M., & Nurihsan, J. (2019). Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kader Tentang Stunting Pada Balita Usia 12 – 36 Bulan Melalui Penerapan Aplikasi Anak Bebas Stunting (Abs). Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(4), 357–363.
  5. Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529.
  6. Sasmita, I. (2018). Penerapan Metode Pembelajaran Orang Dewasa di dalam Pelatihan. LinkedIn, dilihat pada 10April 2019
  7. Setiawan, E., & Machmud, R. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284.
  8. Sewa, R., Tumurang, M., & Boky, H.,. (2019). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Stunting Oleh Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bailang Kota Manado . Jurnal KESMAS,Vol.8 No.4.
  9. Solehati, T., Sari, C. W. M., Lukman, M., & Kosasih, C. E. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dalam Upaya Menurunkan Aki pada Kader Posyandu. Jurnal Keperawatan Komprehensif, 4(1), 7–12.
  10. Tristanti, I., & Khoirunnisa, F. N. (2018). Kinerja Kader Kesehatan dalam Pelaksanaan Posyandu di Kabupaten Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 9(2), 192.
  11. Yuliani, E., Immawanti, I., Yunding, J., Irfan, I., Haerianti, M., & Nurpadila, N. (2018). Pelatihan Kader Kesehatan Deteksi Dini Stunting pada Balita di Desa Betteng. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 4, 41–46.