Main Article Content

Abstract

Obat golongan G adalah obat keras yang peredarannya hanya dapat terjadi jika melalui resep dokter, beberapa contoh diantaranya somadril dan tramadol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terbentuknya sebuah perilaku penyalahgunaan obat-oba golongan G pada kelompok geng motor remaja di Kota Makassar Sulawesi Selatan ditinjau dari konformitas teman sebaya dan akses terhadap obat-obatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak 12 orang, yaitu diantaranya 7 orang remaja kelompok geng motor, 1 orang pimpinan kelompok  geng motor, 2 orang pengurus Balatta dan 1 Dokter Klinik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan Photo Voice. Hasil penelitian menunjukan bahwa Latar belakang perilaku penyalahgunaan obat golongan G obat merupakan efek dari bentuk konformitas teman sebaya merupakan hasil dari adaptasi remaja terhadap lingkungan sosial barunya dan ditunjukkan dengan remaja menerima nilai dan norma yang ada dalam kelompok geng motor. Akses memperoleh obat dalam penguatan perilaku penyalahgunaan obat golongan G di kelompok geng motor remaja yaitu kemudahan dalam memperoleh obat-obat seperti harga yang sangat terjangkau, ketersediaan obat golongan G dibeberapa tempat dan tidak membutuhkan syarat khusus untuk mendapatkan obat golongan G. Aktivitas remaja setalah mengosumsi obat golongan G identik dengan aktivitas kriminal seperti begal, berdampak pada kondisi kesehatan, psikologi, sosial dan hukum.

Article Details