Main Article Content
Abstract
Setiap tahun, jumlah penderita diabetes semakin meningkat. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), ada sekitar 347 juta orang di dunia menderita diabetes melitus, dan diperkirakan kematian yang disebabkan oleh diabetes akan meningkat dua pertiga kali diantara tahun 2008 sampai 2030. Peningkatan jumlah penderita diabetes disebabkan oleh keterlambatan pemprediksi dan juga karena pola hidup yang tidak sehat. Konsep dari naive bayes dan C4.5 sangat fleksibel terhadap data-data yang kurang tepat serta didasarkan pada bahasa alami. Karena itu dibutuhkan suatu sistem sebagai alat bantu dalam penentuan apakah pasien itu menderita diabetes melitus atau tidak dengan menggunakan konsep perbandingan algoritma Naive Bayes dan C4.5. Berdasarkan permasalahan diatas, dapat dikembangkan sebuah teknik data mining dengan memprediksi data pasien teridentifikasi penyakit diabetes dengan menggunakan metode Algoritma C4.5 dan metode Naive Bayes dengan harapan setelah diolah dengan teknik data mining tersebut dapat dihasilkan informasi dalam prediksi data pasien teridentifikasi penyakit diabetes.