MEKANISME PENETAPAN HARGA YANG ADIL DALAM EKONOMI SYARIAH

Main Article Content

Fitra Analia
Abdul Wahab
Rahman Ambo Masse

Abstract

Sistem harga saat ini berfungsi selaku salah satu indikator pembangunan ekonomi suatu negara, penetapan harga dalam pasar merupakan sesuatu yang sangat vital dimana dalam pasar yang sehat harga ditentukan pada kekuatan tawar menawar antara pedangan dan pembeli, terdapat perbedaan pandangan terkait konspe harga yang adil menurut kapitalisme, sosialisme dan Islam, selain selain itu Islam yang berpandangan mekanisme pasar yang terjadi yaitu pasar bebas dimana keseimbangan pasar dilihat pada kekuatan permintaan dan penawaran, tanpa adanya faktor yang menjadi penentu penetapan harga yang adil, oleh karena itu penelitian ini berencana guna melihat seberapa adil penilaian dalam sudut pandang masalah keuangan Islam, sedangkan strategi pemeriksaan yang digunakan yakni teknik subyektif.


Hasil dari penelitian ini yaitu dalam penentuan harga dipasar sepenuhnya diserahkan pada kekuatuan permintaan dan penawaran. Harga yang tidak menimbulkan eksploitasi maupun kezaliman, yang bisa merugikan salah satu pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut, disebut selaku harga yang wajar. Harga yang wajar yakni harga yang menguntungkan baik penjual maupun pembeli sebanding dengan harga yang dibayarkan. Kekuatan tawar menawar antara pedagang serta pembeli menentukan mekanisme penetapan harga, dimana harga ditentukan tidak hanya oleh penawaran tetapi juga oleh kekuatan permintaan. Meskipun terdapat perbedaan pendapat dikalangan ulama mengenai keterlibatan pemerintah dalam menentukan harga, pihak yang mengaharamkan berpendapat bahwa keikutsertaan dari negara dalam menentukan harga justru akan menyebabkan ketidak seimbangan dari pasar dan berpeluang untuk menzalimi kedua pihak atau salahsatunya, sedangkan pihak yang membolehkan adanya intervensi pemerintah dalam menentukan harga beralasan bahwa dalam kondisi unik otoritas publik perlu melakukan mediasi dalam penetapan biaya, perihal ini berlaku jika menyangkut kelangsungan hidup banyak orang.

Article Details