Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp <p><strong>Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan</strong> is a scientific journal that contains scientific aspects of animals, published since 2019, published officially biannual in June and December by the Animal Husbandry Program Study, Faculty of Animal Husbandry and Fisheries, Universitas Sulawesi Barat associated with <strong>Animal Scientist's Society of Indonesia</strong> (<a href="https://drive.google.com/file/d/1ubCRr2NGCypVltkzwhd9h2WHNqj7V4oZ/view?usp=sharing">MoU</a>). <strong>Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan</strong><strong>&nbsp;is open access journal and peer-reviewed</strong> that<strong> publishes original research</strong> with <strong>Print-ISSN</strong> <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1568959493">2715-3010</a> <strong>Online-ISSN</strong> <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1568960621">2716-0424</a> and <strong>DOI</strong>&nbsp;<a href="https://doi.org/10.31605/jstp">https://doi.org/10.31605/jstp</a>. This journal is written in Indonesian or English which has never been published in national and international scientific journals. This journal is dedicated to the dissemination of knowledge related to the advancement of scientific research. The prestigious interdisciplinary editorial board reflects the diversity of subjects covered in this journal. Under the realm of <strong>Animal Science and Technology</strong>, the coverage includes <strong>animal products, physiology and reproduction,</strong> <strong>breeding and genetics, nutrition and feed science, agrostology, livestock farming system, biotechnology, animal health, welfare, and veterinary, socio-economic, waste treatment,</strong> and<strong> animal husbandry policies.&nbsp;</strong>Furthermore, based on the&nbsp;Decree of the Director General of Higher Education, Research, and Technology&nbsp;of the Republic of Indonesia&nbsp;<a href="https://drive.google.com/file/d/1oXkD1xujn5PD5Ch9KVr9cqZNY3ZqsXhe/view?usp=sharing">No. 204/E/KPT/2022</a>, it was designated as an Accredited Scientific Journal (<a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/10289">Sinta 3</a>).</p> en-US <p><span lang="IN">Authors submitting manuscripts should understand and agree that the copyright of manuscripts of the article shall be assigned/transferred to Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan. Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan operates under an article of this journal licensed under <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>.&nbsp;Authors and Readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made. If you remix, transform or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.</span></p> [email protected] (Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan) [email protected] (Setiawan Putra Syah) OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Representasi Penyakit pada Sapi Berdasarkan Gangguan Sistem Organ di Kabupaten Muna Barat https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3802 <p>Salah satu hambatan dalam peternakan sapi adalah adanya berbagai penyakit yang menyerang berbagai sistem organ. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merepresentasikan kejadian penyakit pada berbagai sistem pada sapi di Kabupaten Muna Barat. Data penyakit berasal dari 566 rekam medis sapi yang telah ditangani di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) kusambi dari tahun 2021 sampai 2022. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan gangguan berbagai sistem organ dan dilakukan analisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis, kejadian gangguan sistem organ terdapat 5 kategori penyakit yaitu gangguan pencernaan (27,74 %), gangguan integumen (25,27 %), gangguan reproduksi (18,37 %), gangguan mata (5,48 %), dan gangguan pada sistem organ lainnya (3,53 %). Gangguan sistem pencernaan pada sapi merupakan gangguan yang paling banyak terjadi. Kejadian penyakit yang paling sering ditemui adalah helminthiasis, scabiosis, dan <em>corpus luteum persistent </em>(CLP).</p> Fadli Ma’mun Pancar, I Putu Cahyadi Putra, Yamin Yaddi, Restu Libriani, Putu Nara Prasanjaya, Sri Fauzia Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3802 Thu, 27 Jun 2024 00:00:00 +0800 Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Sistem Integrasi Ternak dan Sayuran https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3751 <p>Pengelolaan ternak dan tanaman oleh petani cenderung bersifat sub sektoral, sehingga pendapatan menjadi kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha tani dengan sistem integrasi ayam arab dan sayuran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental riset untuk pengumpulan data produksi usaha ayam dan sayuran. Populasi ayam yang digunakan sebanyak 120 ekor, sedangkan usaha sayuran menggunakan tiga jenis sayuran yaitu kangkung, bayam, dan caisim. Variabel yang diamati adalah pendapatan dan kelayakan investasi usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usaha tani secara integrasi dan&nbsp; tanpa integrasi adalah Rp. 10.609.750 dan Rp. 5.682.854, dengan nilai R/C <em>ratio</em> 1,16 dan 1,09. Evaluasi kelayakan investasi usaha tani secara integrasi dan tanpa integrasi menunjukkan nilai NPV masing-masing Rp. 30.720.977 dan Rp. 11.166.910, nilai IRR 36 % dan 19 %, nilai <em>payback</em> <em>period</em> (PP) 3,04 dan 4,38 tahun. Usaha tani ayam arab yang terintegrasi dengan sayuran dapat meningkatkan pendapatan usaha tani dan memenuhi kriteria kelayakan usaha secara finansial dengan pengembalian modal investasi yang lebih singkat, sehingga lebih layak untuk dikembangkan.</p> Samsu Alam Rab, Asnath Mariah Fuah, Salundik, Ahmad Yani, Sumiati Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3751 Wed, 19 Jun 2024 00:00:00 +0800 Study of Histological Skin Structure of Python reticulatus and Varanus salvator https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3814 <p>Reptile skin is covered with scales that form a protective barrier, making it waterproof and enabling life on land. The present study investigated the histological structure of the skin of the <em>Python reticulatus </em>and <em>Varanus salvator</em>. The samples used were <em>Python reticulatus </em>and <em>Varanus salvator</em> skin taken from the dorsal region. Preparations were made using the hematoxylin eosin (HE) staining method which was carried out at the Microbiology of the leather processing technology, Politeknik ATK Yogyakarta. The results showed that the histological structure of <em>Python reticulatus</em> skin consisted of two layers, epidermis and dermis. The epidermis was composed of stratum corneum, stratum granulosum, and stratum basale. The dermis consists of an outer layer called the stratum laxum (stratum spongiosum) and an inner layer called the stratum compactum. Meanwhile, the histological skin structure of <em>Varanus salvator</em> skin consists of epidermis which included oberhautchen, α-keratin layer, β-keratin layer, supra basale layer, and basale layer. The dermis consists of superficial dermis and deep dermis. There are differences between <em>Python reticulatus</em> skin that is distinguished by its ability to ecydis (skin shedding) the epidermis and <em>Varanus salvator </em>skin have osteoderm (OD) within their dermis layer</p> Naimah Putri, Raden Lukas Martindro Satrio Ari Wibowo, Atiqa Rahmawati, Sebastian Jonathan, Deo Steven Barney Tarigan Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3814 Fri, 28 Jun 2024 00:00:00 +0800 Identifikasi Morfometrik dan Sifat Kualitatif Sapi Bali Jantan di Kota Samarinda https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3770 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfometrik dan sifat kualitatif sapi bali jantan dewasa asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipelihara di Samarinda. Data dikumpulkan dari 98 ekor sapi bali jantan pada 3 kecamatan di Kota Samarinda. Parameter yang diamati meliputi ukuran morfometrik dan sifat kualitatif sapi bali jantan. Data pengukuran yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil dari penelitian diperoleh koefisien keragaman sedang meliputi tinggi panggul 6,92 %, tinggi badan 6,99 %, panjang kepala 7,56 %, panjang badan 7,82 %, dalam dada 7,42 %, lingkar dada 10,55 %, lebar dada 11,44 %, lebar kepala 13,69 % dan lebar panggul yang memiliki nilai sebesar 10,92 %. Secara kualitatif, sapi bali jantan menunjukkan berbagai warna tubuh. Disimpulkan bahwa sapi bali jantan memiliki nilai koefisien keragaman morfometrik yang berada pada tingkat sedang. Pada pengamatan tinggi badan, panjang badan, dan lingkar dada seluruh individu sampel memenuhi kriteria SNI bibit sapi bali serta ditemukan penyimpangan sifat kualitatif sebagai penciri pada warna rambut ekor yang berwarna putih.</p> Dicky Lestiyanto, Khoiru Indana, Arif Ismanto, Anhar Faisal Fanani Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3770 Thu, 27 Jun 2024 00:00:00 +0800 Evaluasi Animal Welfare Sapi Perah pada Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera Cijeruk Menggunakan Analytical Hierarchy Process https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3891 <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis urutan prioritas pada aspek <em>animal welfare </em>ternak sapi perah menggunakan GDFP pada aspek <em>animal welfare </em>yaitu: 1) bebas dari lapar dan haus, 2) bebas dari rasa ketidaknyamanan, 3) bebas dari sakit, kecelakaan, dan penyakit, 4) bebas dari rasa takut, dan 5) bebas dalam mengekspresikan tingkah laku alaminya, menggunakan metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP). Metode yang digunakan adalah metode survei dan wawancara terhadap 24 orang peternak anggota kelompok peternakan Cijeruk Mandiri Sejahtera (KTMS) dan 3 orang ahli yang meliputi akademisi, praktisi, dan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria penentuan tertinggi berdasarkan kombinasi nilai observasi dan vektor prioritas <em>animal welfare</em> adalah tidak adanya rasa lapar dan haus sebesar 30,40 % dengan bobot AHP sebesar 0,32. Kriteria tersebut merupakan aspek yang harus diberikan prioritas paling utama untuk pengembangan budidaya sapi perah di KTMS. Urutan prioritas pada aspek <em>animal welfare</em> sapi perah di KTMS berdasarkan GDFP aspek<em> animal welfare</em> dan AHP yaitu bertutut-turut sebagai berikut: 1) bebas dari rasa lapar dan haus, 2) bebas dari rasa sakit, kecelakaan, dan penyakit, 3) bebas dari rasa ketidaknyamanan, 4) bebas dari rasa takut, dan 5) bebas dalam mengekspresikan tingkah laku alaminya.</p> </div> </div> </div> </div> Iyep Komala, Agus Setiawan, Yumita Yumita, Muhammad Tirta Mubarrok, Muhammad Aufa Nabil, Yasintus Basmadarto Gampur Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/jstp/article/view/3891 Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0800