Main Article Content
Abstract
Arab Saudi dan Iran merupakan dua negara di Timur Tengah yang memiliki hubungan tidak baik sejak lama. Konflik di antara keduanya dimulai sejak ketika para ulama syiah dari Iran dieksekusi oleh pemerintah Arab Saudi. Hubungan Arab Saudi dan Iran terus memburuk hingga saat ini Tiongkok menjadi mediator di antara keduanya dan kini hubungan antara Arab Saudi dan Iran mulai membaik dan kembali menjalin hubungan diplomatik satu sama lain. Tiongkok yang berhasil menormalisasi hubungan Arab Saudi dan Iran yang telah berlangsung sejak lama membuktikan bahwa pengaruh Tiongkok di Timur Tengah mulai meningkat dan Tiongkok bisa mengambil peran yang lebih besar di Timur Tengah hingga berpotensi menentang dominasi Amerika Serikat di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepentingan Tiongkok atas keterlibatannya dalam normalisasi antara dua negara yang telah berkonflik sejak lama yaitu Arab Saudi dan Iran. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait kepentingan Tiongkok juga hubungannya dengan Arab Saudi dan Iran.
Keywords
Article Details
References
- Bimo, E. S. (2023, march 14). Media Barat: Prestasi Mendamaikan Arab Saudi dan Iran Bikin China Miliki Peran Baru di Timur Tengah. Diambil kembali dari Kompastv: https://www.kompas.tv/internasional/387511/media-barat-prestasi-mendamaikan-arab-saudi-dan-iran-bikin-china-miliki-peran-baru-di-timur-tengah?page=all
- Chaziza, M. (2019). China’s Economic Diplomacy Approach in the Middle East. China Report 55, 24-39.
- Creswell, J. W. (2014). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Davinia, R. A. (2023, June 6). China sebagai Mediator Arab Saudi-Iran: Strategi Hegemoni Baru di Timur Tengah . Diambil kembali dari Kumparan: https://kumparan.com/rebecca-angeline-davinia/china-sebagai-mediator-arab-saudi-iran-strategi-hegemoni-baru-di-timur-tengah-20VeCpzbBhU
- Elida, R. (2015). Faktor Penyebab Tiongkok Menjalin Hubungan Kerjasama dengan Iran di Bidang Pertahanan Keamanan (2008-2012). Jakarta: UINJKT Repository.
- Hakim, I. A. (2023, March 12). China Bantah Punya Motif Terselubung Damaikan Saudi-Iran: Biar Timteng Jadi Tuan di Tanah Sendiri. Diambil kembali dari Kompas TV: https://www.kompas.tv/amp/internasional/387049/china-bantah-punya-motif-terselubung-damaikan-saudi-iran-biar-timteng-jadi-tuan-di-tanah-sendiri?page=2
- Hendry, Y. (2023, March 31). Bertindak Sebagai Mediasi Antara Arab dengan Iran, Apa yang Sebenarnya Sedang “Dijual” Oleh Tiongkok? Diambil kembali dari Rti: https://id.rti.org.tw/radio/programMessageView/id/70107
- Humairah. (2022). Pemetaan Konflik Panjang Arab Saudi dan Iran. Kolaborasi Resolusi Konflik, 101-106.
- Kompas. (2023, march 14). Kompas. Diambil kembali dari Peran Baru China di Timur Tengah Usai Damaikan Arab-Iran: https://video.kompas.com/watch/267936/peran-baru-china-di-timur-tengah-usai-damaikan-arab-iran
- Lim, G., & Ya˘gcl, M. (2023). China in the Middle East: Foreign Direct Investment,Economiv Transformation, and Regional Development. Social Change in the Gulf Region series 8, 547-561.
- Machmudi, Y. (2021). Timur Tengah dalam Sorotan: Dinamika Timur Tengah dalam Perspektif Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
- Rahman, M. A. (2023, March 17). Kisah Peran China di Balik Rekonsiliasi Arab Saudi-Iran. Diambil kembali dari Kompas.id: https://www.kompas.id/baca/opini/2023/03/17/kisah-peran-china-di-balik-rekonsiliasi-arab-saudi-iran
- Rahmawati, N. (2019). Kepentingan Arab Saudi Memperkuat Kerjasama Ekonomi dengan China pada Tahun 2017. Yogyakarta: UMY Repository.
- Tingyang, Z. (2009). A political world philosophy in terms of all-under-heaven (Tian-xia). Diogenes 221, 5-18.
- Wu, B. (2021). China and New Middle East. Journal of Balkan and Near Eastern Studies.