Main Article Content
Abstract
Kerjasama yang terjadi di dunia tidak hanya berlaku pada entitas negara saja, tapi juga terjadi pada entitas subnasional (paradiplomasi) seperti yang terjadi pada pemerintah daerah Seoul dan Tokyo dengan kerjasama sister city nya. Pesat dan cepatnya pertumbuhan yang terjadi di Seoul menjadi alasan kenapa mereka mau melakukan kerjasama di bidang sister city namun dengan adanya hal tersebut urgensi kerjasama sister city masih dipertanyakan terutama pada bidang perkotaan dan budaya apakah kerjasama tersebut membuahkan hasil. Untuk mendapatkan pembahasan tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data berupa literatur dari penelitian, website, buku serta dokumen lainnya. Hasil yang didapatkan bahwasannya terdapat aktivitas paradiplomasi yang signifikan terutama di bidang budaya, didapatkan juga bahwasannya faktor sejarah kedua negara Korea Selatan dan Jepang bisa menjadi hambatan dalam usaha kerjasama sister city antara Seoul dan Tokyo.
Keywords
Article Details
References
- [1] Bahari, G. B. (2023). Upaya Pemulihan Pariwisata Korea Selatan Dari Pandemi Covid-19. Journal of International Relations, 9(2), 42-60.
- [2] Fathun, L. M. (2016). Paradiplomasi Menuju Kota Dunia: Studi Kasus Pemerintah Kota Makassar. Indonesian Perspective, 1(1), 75-94.
- [3] Grandi, L. K. (2020). CITY DIPLOMACY: A STRATEGIC CHOICE. In City Diplomacy (p. 11). Springer International Publishing.
- [4] H, P. D. (2019, November 8). KERJA SAMA SISTER CITY SEMARANG, INDONESIA – TOYAMA, JEPANG DALAM SKEMA JOINT CREDITING MECHANISM (JCM) : PERIODE 2017 – 2019. Repository UPN Veteran Jakarta. http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/1006
- [5] Hasibuan, S. (2022). Paradigma Penelitian Kualitatif. In METODE PENELITIAN KUALITATIF (1st ed., p. 39). Tahta Media Group.
- [6] Leffel, B., & Amiri, S. (2018, December). Sino-U.S. Sister City Relations: Subnational Networks and Paradiplomacy. Rising Powers Quarterly, 3(3).
- [7] Leonardo, L. (2019). Diplomasi Budaya Korea Selatan Dan Implikasinya Terhadap Hubungan Bilateral Korea Selatan - Indonesia. Global Political Studies Journal, 3(1), 1-32.
- [8] Making US MOIA Sustainable Institutions for Conducting City Diplomacy by Protecting Their Precarious Values : Conclusion. (2020). In S. Amiri & E. Sevin (Eds.), City Diplomacy: Current Trends and Future Prospects (p. 250). Springer International Publishing.
- [9] Marchetti, R. (2021). City Diplomacy. In City Diplomacy: From City-States to Global Cities (p. 41). University of Michigan Press.
- [10] Mori, H. (2023, September 4). Intermediary structure of paradiplomacy: examining sister-city links in Japan. Australian Journal of International Affairs, 5(77).
- [11] Novialdi, R., & Rassanjani, S. (2022, December 31). MENGKAJI PELUANG DAN TANTANGAN PRAKTIK PARADIPLOMASI PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA DI KAWASAN INDO-PASIFIK. Journal of Governance and Social Policy, 3(2).
- [12] Nuralam, I. P. (2018, Maret). PERAN STRATEGIS PENERAPAN KONSEP SISTER CITY DALAM MENCIPTAKAN SURABAYA GREEN-CITY. Journal of Applied Business Administration, 2.
- [13] Rahmawati, R., & Alam, G. N. (2023). Paradiplomasi Jawa Barat ke Asia Timur mengenai Penanaman Modal Asing. AEGIS : Journal of International Relations, 7(2), 39-65.
- [14] Schiavon, J. A. (2018). Paradiplomacy : Concept and Definitions. In Comparative Paradiplomacy (p. 6). Routledge, Taylor & Franics Group.
- [15] Seoul Solution. (2024). Expanding Urban Diplomacy : By forming sister and friendship city relationships with more cities. Seoul Solution.