Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas terhadap Kinerja Keuangan Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI tahun 2018-2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas dan rasio profitabilitas terhadap kinerja keuangan sebelum dan selama pandemi Covid-19 pada perusahaan makanan dan minuman di BEI tahun 2018-2021. Variabel independen  yaitu rasio likuiditas diukur dengan Current Ratio dan Quick Ratio dan rasio profitabilitas diukur dengan Return On Asset dan Return On Equity dan variabel dependen diukur dengan indikator Earning Per Share. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, lokasi penelitian mengakses situs Bursa Efek Indonesia. Populasi, semua perusahaan makanan dan minuman di BEI berjumlah 69 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sehingga sampel berjumlah 32 perusahaan. Teknik analisis data digunakan analisis regresi data panel, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Pengolahan data menggunakan Eviews-12. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial rasio likuiditas dengan indikator Current Ratio dan Quick Ratio tidak berpengaruh terhadap Earning Per Share sebelum pandemi Covid-19 tahun 2018-2019 sedangkan Current Ratio berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per Share selama pandemi Covid-19 tahun 2020-2021 dan Quick Ratio tidak berpengaruh terhadap Earning Per Share selama pandemi Covid-19 tahun 2020-2021. Rasio profitabilitas dengan indikator Return On Asset dan Return On Equity berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per Share sebelum pandemi Covid-19 tahun 2018-2019 dan Return On Asset dan Return On Equity berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per Share selama landemi Covid-19 tahun 2020-2021. Hasil penelitian secara simultan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan sebelum pandemi Covid-19 tahun 2018-2019 dan secara simultan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan selama pandemi Covid-19 tahun 2020-2021.