Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi kedua kades tersebut kepada warganya dan bawahannya atau pegawainya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deksriptif dengan pendekatan studi. Tekhnik pengambilan sample purposive sampling dan menemukan sebuah makna dari suatu persoalan atau permasalahan yang diperoleh dari suatu penelitian. Cara ini dilakukan dengan observasi non partisipan, peneliti melakukan wawancara dengan informan dan mengumpulkan data, dokumen dan arsip sehingga dari sini peneliti dapat mendeskripsikan faktor-faktor incumbent terpilih kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja keras, kerja cerdas kerja nyata, komunikasi yang intens kepada stakeholder dengan mengutamakan kepentingan warga adalah sebuah investasi kepada warga desa dan modal jika incumbent ke periode selanjutnya. Dan ternyata kedua kades yang kharismatik ini secara tidak sadar menggunakan dua teori kepemimpinan yaitu Transformational theory dan teori Behavioral theory.

Keywords

Desa Pesuloang Desa Tammangalle Kepemimpinan Komunikasi

Article Details

References

  1. Abdussamad, Juriko, (2014), Pengaruh Kepemimpinan transformasional dan Budaya organisasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Gorontalo. Desertasi, Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
  2. Abbas, W., Muhtarom, A., Badriyah, N., & Kadir, A. R. (2020, October). Economic determination in increasing agricultural production in Lamongan district. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 575, No. 1, p. 012045). IOP Publishing.
  3. Antlöv, Hans. 2001. Kepemimpinan Jawa : Pemerintahan Halus, Pemerintahan Otoriter. Jakarta: Yayasan Obor
  4. Argyris, Chris, 2001, Leadership and Interpersonal Behavior.Amacom, New York
  5. Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta.
  6. Bourdieu, Pierre. 2010. Terjemahan oleh Yudi Santosa : Arena Produksi
  7. Burhan Bungin. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologis ke arah Varian Kontemporer. Jakarta : Rajawali Press.
  8. Christ’l D.L, Philippe D.V dan Dieter, Vertessen. 2008. Journal of Political Marketing. “Political Management : How Metaphors, Sound Bites, Appearance Effectiveness, and Personality Trains Can Win Elections”. Vol 7 (3/4 ). Belgium : Haworth Press.
  9. Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Tanggerang: Kharisma
  10. Dwiyanto, A (2005). Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Jogjakarta (Revisi): Gadjah Mada University Press.
  11. Firmanzah. 2010. Persaingan, Legitimasi, Kekuasaan, dan Marketing Politik : Pembelajaran Politik Pemilu 2009. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. . 2012. Marketing Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
  12. Gaffar, Afan. 2006. Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi.Yogyakarta : Pustaka Belajar.
  13. JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 || P-ISSN 2686-0279 Vol.2 No.1 Juni 2020
  14. Jurnal Desentralisasi Vol. 7 No. 4 tahun 2006
  15. Kreasi Penerbitan Masyarakat (LKPM).
  16. Kultural,Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Bantul : Lembaga untuk
  17. Kusumanegara, Solahuddin, dkk, 2002, Pola Rekrutmen Politik Elit Desa, Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
  18. Lai, A. (2011). Transformational-Transactional Leadership Theory Transformational transactional leadership theory. AHS Capstone Projects. Paper 17. Opgehaal van versi elektronik
  19. Moleong, J. Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Sinar Grafik.
  20. Nawawi, Hadari & Hadari, M. 2004. Martini. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Press. Gadjah Mada University.
  21. Odumeru, J. A., & Ogbonna, I. G. (2013). Transformational vs. transactional leadership theories: Evidence in literature. International Review of Management and Business Research, 2(2), 355.
  22. Pasolong, H. (2010). Teori Administrasi Publik. Bandung, Indonesia: Alfabeta.
  23. RI’AYAH, Vol. 04, No. 02, Juli-Desember 2019
  24. Sadeghi, A., & Pihie, Z. A. L. (2012). Transformational Leadership and Its Predictive Effects on Leadership Effectiveness Department of Foundation of Education.
  25. Sarundajang, 2000, Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
  26. Sedarmayanti. (2010). Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, Dan Kepemimpinan Masa Depan. Bandung, Indonesia: PT. Refika Aditama.
  27. Siagian P. Sondang. 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta.
  28. Suharsimi Arikonto. 2002. Prosedur Penelitian ; Suatu Dasar Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  29. Suhartono, 2000, Parlemen Desa, Lapera, Yogyakarta.
  30. Sultana, U. S., Darun, M. R., & Yao, L. (2015). Transactional Or Transformational leaidership : Which Works Best For Now? International Journal of Industrial Management (IJIM) ISSN, 2289–9286(June).
  31. Sulthan, Muhammad, 2010. Komunikasi Pemasaran Politik PKS, Unpad Press. Bandung
  32. Surianingrat, Bayu, 1981, Pemerintahan dan Administrasi Desa, Aksara Baru, Jakarta
  33. Sutraesna, Wdya, 1998, Implementasi Kebijakan Pemilihan Kepala Desa, Tesis, Program Pascasarjana, UGM Yogyakarta.
  34. Tim Lapera, 2000, Politik Pemberdayaan Jalan Mewuiudkan Otonomi Desa, Lapera, Yogyakarta.
  35. Widjaja, HAW. 2008. Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat dan Utuh. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
  36. Widjaja, HAW. 2003. Otonomi Desa. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
  37. Yayuk Yulianti dan Mangku Purnomo. 2003. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama.