Nutrition Science and Health Research https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/nutrition <p><strong><em>Nama Jurnal: </em></strong><em>Nutrition Science and Health Research</em><br><strong><em>Frekuensi :</em></strong> 2 issues a year (Januari &amp; Juli)<br><strong><em>DOI : </em></strong><em>https://doi.org/10.31605/nutrition</em><br><strong><em>ISSN : </em><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220812580969522">2962-5726</a> </strong></p> <p><strong><em>Editor-in-chief :</em></strong> Wahdaniyah, <strong>Eksekutif Editor:</strong> Fauziah<br><strong><em>Penerbit : <a href="https://unsulbar.ac.id/">Universitas Sulawesi Barat</a></em></strong><br><strong>Pengelola</strong>: Prodi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat<br><strong><em>Website : https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/nutrition</em></strong></p> Universitas Sulawesi Barat en-US Nutrition Science and Health Research 2962-5726 Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/nutrition/article/view/2812 <p>Anemia merupakan masalah gizi yang paling utama di Indonesia. Anemia dapat disebabkan oleh penyakit infeksi, asupan zat gizi yang kurang, kehilangan darah (menstruasi) dan pengetahuan yang dimiliki. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia dan hubungan antara pengetahuan dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri usia 13-15 tahun di kecamatan Galesong Selatan, kabupaten Takalar. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan 247 sampel pada siswi sekolah menengah pertama dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pemeriksaan kadar hemoglobin, dan pengukuran antropometri<em>.</em> Pengukuran antropometri diubah menjadi indeks status gizi menggunakan perangkat lunak Anthro Plus dari WHO. Analisis data menggunakan uji <em>chi-square </em>dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia sebesar 17,8%. Tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia dan tidak terdapat hubungan status gizi dengan kejadian anemia (p &gt; 0,05). Diharapkan kepada sekolah bersama puskesmas untuk memberikan pendidikan gizi/penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja, kesehatan reproduksi, suplementasi gizi dan asam folat serta pengadaan kantin sekolah dalam pengembangan program pencegahan dan penanggulangan anemia sehingga remaja terhindar dari anemia.</p> <p><strong>Keywords</strong>: <em>Anemia, remaja putri, tingkat pengetahuan, status gizi</em></p> Novi Aryanti Ummu Kalsum Justiyulfah Syah Husnul Khatimah Copyright (c) 2023 Novi Aryanti, Ummu Kalsum, Justiyulfah Syah, Husnul Khatimah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-06-30 2023-06-30 2 1 1 8 10.31605/nutrition.v2i1.2812 Pengaruh Penyuluhan Gizi terhadap Pengetahuan Remaja Putri siswi di MTs DDI Lapeo Tentang Anemia di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/nutrition/article/view/2815 <p><em>Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang banyak terjadi dan tersebar di seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun negara miskin. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Remaja putri memiliki resiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan remaja putra. Salah satu faktor terjadinya anemia gizi besi yaitu asupan dan serapan zat besi yang tidak adekuat, dikarenakan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapat mengganggu penyerapan zat besi. Pengetahuan seseorang akan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam pemilihan makanan. </em><em>Penelitian ini</em><em> dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan</em><em> gizi </em><em>terhadap pengetahuan remaja putri tentang anemia di MTs DDI Lapeo Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dimana bentuk desain yang dipakai adalah one group pre-test dan post-test</em><em> dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pengetahuan tentang anemia yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan gizi p(&lt;0,05). </em><em>&nbsp;</em></p> Diesna Sari Copyright (c) 2023 Diesna Sari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-06-30 2023-06-30 2 1 9 13 10.31605/nutrition.v2i1.2815 HUBUNGAN USIA PENGENALAN MP-ASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA KELURAHAN RANGAS KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/nutrition/article/view/2810 <p>Stunting is one of the nutritional problems experienced by several countries in the world, especially developing countries including Indonesia. The prevalence of stunting in Majene Regency reaches 35.7%. The purpose of this study was to determine the relationship between the age at which complementary foods were introduced and the incidence of stunting. The population in this study were toddlers aged 24-59 months. The sample in this study was obtained using a saturated sample technique, namely the entire population was sampled. To analyze the test data used the chi-square test. The results of the statistical test showed a p value (0.038) &lt;0.05, which means that there is a relationship between the age of introduction of breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers. Toddlers with an earlier introduction of weaning food have a risk of 2.595 times experiencing stunting compared to toddlers whose introduction of weaning food is on time</p> <p><strong>Keywords</strong>: <em>stunting; weaning food; toddlers.</em></p> Andi Sri Rahayu Kasma Rahmaniah Riska Mayangsari Fauziah Andi Yulia Kasma Copyright (c) 2023 Andi Sri Rahayu Kasma, Rahmaniah, Riska Mayangsari, Fauziah, Andi Yulia Kasma https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-06-30 2023-06-30 2 1 14 20 10.31605/nutrition.v2i1.2810