https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/issue/feedPHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya2025-04-18T07:23:30+08:00Hardi Hamzah[email protected]Open Journal Systems<p><strong>PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya </strong>diterbitkan oleh Universitas Sulawesi Barat. Terbit setiap 6 bulan (Oktober dan April) dengan tujuan sebagai media komunikasi ilmiah bidang fisika dan pembelajarannya yang diangkat dari hasil penelitian atau studi literatur. Redaksi menerima naskah dengan ketentuan penulisan seperti tercantum pada halaman sampul belakang. Naskah yang masuk ke redaksi PHYDAGOGIC akan diseleksi oleh dewan redaksi.</p>https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/article/view/4645“STATUS QUO” CHATGPT DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN FISIKA: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW2025-04-09T00:26:19+08:00Hilman Qudratuddarsi[email protected]Fauziah A[email protected]Afiq Agung[email protected]Meili Yanti[email protected]<p>Revolusi teknologi telah membawa Artificial Intelligence (AI) khususnya ChatGPT menjadi alat potensial dalam pendidikan termasuk Fisika meski penggunaannya masih baru. ChatGPT dapat membantu menjelaskan konsep sulit, namun akurasi informasinya masih dipertanyakan. Kajian literatur diperlukan untuk mengetahui sejauh mana ChatGPT telah berkontribusi dalam pengajaran dan pembelajaran Fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi jurnal, asal negara penulis, dan tema penelitian terkait ChatGPT dalam pengajaran dan pembelajaran Fisika. Penelitian ini menggunakan PRISMA framework yang memiliki tahapan 1) identifikasi, 2) penyaringan dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi, dan 3) analisis data untuk menentukan tema penelitian. Distribusi jurnal menunjukkan dominasi <em>Physical Review Physics Education Research</em> (41,67%), dengan penulis mayoritas berasal dari Eropa (66,67%). ChatGPT memiliki banyak manfaat dalam pengajaran dan pembelajaran fisika antara lain dalam persiapan pengajaran, proses pembelajaran, asesmen pembelajaran, dan dalam praktikum. Hasil penelitian juga menunjukkan kemampuan ChatGPT dalam menyelesaikan berbagai soal fisika secara teoritis dan konseptual. Penelitian ini menyajikan informasi penting bagi penelitian pendidikan fisika dan pelaksanaan pengajaran fisika.</p>2025-04-09T00:23:15+08:00Copyright (c) 2025 PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannyahttps://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/article/view/4917PENGEMBANGAN PROTOTIPE PENCETAK PAKAN IKAN: UPAYA MENDUKUNG BLUE ECONOMY DAN KETAHANAN PANGAN2025-04-12T21:04:25+08:00Imam Mishbach[email protected]Himawan Himawan[email protected]Yohanis Ireneus Mandik[email protected]Hardi Hamzah[email protected]Nada Pertiwi Papriani[email protected]Liyatin Gea[email protected]<p>Tingginya harga pakan ikan komersial menjadi tantangan bagi pembudidaya ikan sehingga diperlukan solusi alternatif untuk meningkatkan efisiensi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe mesin pencetak pakan ikan guna mendukung ketahanan pangan perikanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan dengan teknik rekayasa desain untuk menciptakan prototipe yang efisien dan mudah digunakan. Pengembangan mesin melalui tiga tahapan utama, yaitu eksplorasi kebutuhan pengguna, pemodelan desain menggunakan perangkat lunak teknik, serta evaluasi teknis awal melalui simulasi digital. Mesin ini dirancang untuk mengolah berbagai bahan baku alternatif seperti limbah ikan, eceng gondok, dan residu agroindustri menjadi pakan ikan berbentuk pelet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe yang dikembangkan memiliki spesifikasi teknis yang memastikan efisiensi produksi, stabilitas struktural, kemudahan pengoperasian, dan perawatan. Simulasi teknis mengonfirmasi bahwa desain mesin mampu menghasilkan pelet dengan ukuran seragam dan tingkat kepadatan optimal. Pengembangan mesin pencetak pakan ikan ini diharapkan dapat membantu pembudidaya ikan mengurangi ketergantungan pada pakan komersial serta meningkatkan efisiensi produksi.</p>2025-04-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannyahttps://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/article/view/4675SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: PENERAPAN FISIKA KOMPUTASI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM ENERGI TERBARUKAN2025-04-12T21:45:46+08:00Igreya Mitchell Kumendong[email protected]Ishak Pawarangan[email protected]<p>Energi terbarukan telah menjadi solusi utama untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber energi fosil. Artikel ini mengulas peran fisika komputasi dalam pengembangan sistem energi terbarukan melalui analisis terhadap 12 literatur terbaru. Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis simulasi, optimasi, dan kecerdasan buatan memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, stabilitas, dan keandalan sistem energi terbarukan. Metode seperti kontrol prediktif, logika fuzzy, teori permainan, dan simulasi probabilistik terbukti efektif dalam mengelola ketidakpastian sumber daya, optimasi konfigurasi sistem, dan stabilitas jaringan. Studi ini menegaskan bahwa integrasi teknologi komputasi dalam sistem energi terbarukan mampu menjawab tantangan global di sektor energi dan mendorong keberlanjutan energi di masa depan.</p>2025-04-12T21:42:46+08:00Copyright (c) 2025 PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannyahttps://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/article/view/4724STUDI LITERATUR: NILAI DLP DAN CTDIVOL PADA PROSEDUR CT-SCAN KEPALA DI TIGA INSTALASI RADIOLOGI2025-04-15T22:39:26+08:00Evelin Trivena Samaliwu[email protected]<p>CT Scan banyak dimanfaatkan untuk pemeriksaaan berbagai organ pada manusia, seperti kepala, abdomen, thorax, dan pemeriksaan lainnya. Dalam bidang radiologi, Pesawat CT Scan merupakan modalitas dengan dosis tertinggi dibandingkan dengan modalitas lainnya. 70% dosis radiasi pada pencitraan medis disumbang oleh CT Scan. Risiko kanker dapat meningkat bergantung pada tinggi rendahnya paparan radiasi yang diterima oleh pasien. Oleh karena itu, perlu diterapkan Diagnostic Reference Level (DRL) agar perlindungan radiasi terhadap pasien dapat dioptimalkan. Penulis mendapatkan bahwa meskipun terdapat sedikit perbedaan dalam metode penelitian, ketiga jurnal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu mengkaji dosis radiasi yang diterima pasien berdasarkan nilai DLP dan CTDIvol CT Scan. Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Literatur Review (SLR). Penulis melakukan penelusuran literatur atau bahan pustaka, menganalisis literatur tersebut, melakukan analisis data, menginterpretasikan hasil, kemudian menyusun kesimpulan. Perhitungan nilai CTDIvol dan DLP pada ketiga jurnal berbeda-beda. Jurnal pertama untuk nilai DRL kuartil 2 sebesar 55.51 mGy untuk CTDIvol dan 867.00 mGy*cm untuk DLP. Sementara, Jurnal kedua untuk nilai DRL kuartil 3 sebesar 49.84 mGy untuk CTDIvol dan 1133 mGy*cm untuk DLP. Untuk jurnal ketiga, nilai DRL kuartil 3 sebesar 49.90 mGy untuk CTDIvol dan 1199.10 mGy*cm untuk nilai DLP. Hasil penelitian dari ketiga jurnal menunjukkan bahwa nilai DLP dan CTDIvol untuk prosedur CT Scan kepala di instalasi radiologi yang dianalisis masih berada di bawah nilai referensi dari BAPETEN.</p>2025-04-15T22:37:48+08:00Copyright (c) 2025 PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannyahttps://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/article/view/4576ANALISIS SUDUT DATANG DAN SUDUT PANTUL BERDASARKAN ARAH PANTULAN CAHAYA PADA PERMUKAAN CERMIN DATAR2025-04-16T07:55:28+08:00Nisryna Afifah Zaida Abyan[email protected]Elifia Devi Widiyanti[email protected]Riska Putri Anindya[email protected]Nadila Ika Puspita[email protected]Sudarti Sudarti[email protected]Habibah Khusna Baihaqi[email protected]Revaldy Bisma Saylendra[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji hukum pemantulan cahaya dengan menganalisis hubungan antara sudut datang dan sudut pantul pada permukaan cermin datar. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan pendekatan kuantitatif, di mana sudut datang dan sudut pantul diukur secara presisi menggunakan alat optik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut datang selalu sama dengan sudut pantul, sesuai dengan hukum pemantulan cahaya. Selain itu, hasil kuantitatif menunjukkan bahwa arah pantulan tidak mempengaruhi hubungan ini secara signifikan. Temuan ini memperkuat validitas hukum pemantulan cahaya serta berkontribusi dalam pemahaman dasar optik, yang relevan untuk bidang pendidikan dan penelitian fisika.</p>2025-04-16T07:44:57+08:00Copyright (c) 2025 PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannyahttps://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/article/view/4575ANALISIS KUAT ARUS, TEGANGAN LISTRIK DALAM PENERAPAN HUKUM OHM BERDASARKAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL 2025-04-18T07:23:30+08:00Riska Putri Anindya[email protected]<p>Energi merupakan sumberdaya yang dibutuhkan dalam segala aktivitas manusia, misalnya untuk kebutuhan industri, rumah tangga, pembangunan, dan lain sebagainya. Hukum Ohm menyatakan jika arus listrik mengalir pada suatu konduktor linear dan homogen, akan sebanding lurus dengan tegangan yang ada pada konduktor tersebut, dan akan berbanding terbalik dengan resistansi konduktor. Arus listrik merupakan aliran dari beberapa elektron-elektron antara atom ke atom yang terjadi pada sebuah penghantar dalam kecepatan untuk waktu tertentu. Sedangkan tegangan listrik dapat dihasilkan dengan memberikan tegangan listrik dari suatu pembangkit listrik pada salah satu tempat penghantar yang berarti pada suatu rangkaian listrik, tegangan listrik adalah beda potensial di antara dua titik. Rangkaian seri terjadi apabila kuat arus listrik yang mengalir pada masing-masing beban dalam rangkaian seri merupakan jumlah penurunan tegangan pada rangkaian seri dari setiap masing-masing beban seri dimana tegangan total pada sumber tegangan, kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri tergantung jumlah besar beban dalam rangkaian tersebut. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian terputus, maka aliran arus akan terhenti. Sedangkan pada rangkaian paralel merupakan tegangan pada masing-masing beban sama dengan tegangan sumber, besar kuat arus pada masing-masing cabang tergantung pada besar hambatan pada masing-masing cabang, dan tahanan total pada rangkaian paralel lebih kecil daripada hambatan terkecil. Akibatnya, jika salah satu cabang rangkaian terputus, maka cabang rangkaian yang lain akan tetap menyala.</p>2025-04-17T12:52:12+08:00Copyright (c) 2025 PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannyahttps://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/article/view/4322PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALITIS MELALUI PRAKTIKUM VIRTUAL VEKTOR DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LAB (PSL)2025-04-18T07:22:19+08:00Dinaldhi Muhammad Aditya[email protected]Adam Malik[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan analitis mahasiswa dalam memahami konsep vektor melalui praktikum virtual berbasis Problem Solving Lab (PSL), yang berfokus pada pengukuran dan pengolahan gaya vektor F1, F2, dan F3. Pendekatan PSL memungkinkan mahasiswa memvisualisasikan arah dan besar gaya vektor dalam simulasi interaktif, sehingga mengatasi keterbatasan laboratorium fisik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan analitis pada kelompok eksperimen, yang menunjukkan efektivitas praktikum virtual berbasis PSL dalam meningkatkan pemahaman konsep vektor serta keterampilan analitis mahasiswa di bidang fisika.</p>2025-04-18T07:21:48+08:00Copyright (c) 2025 PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya