Studi Pemijahan Buatan dengan Stimulasi Hormon pada Ikan Botia (Chromobotia macracanthus)
Artificial Spawning Study with Hormonal Stimulation in Botia (Chromobotia macracanthus)
Abstract
Ikan botia (Chromobotia macracanthus) adalah ikan asli perairan Indonesia, khususnya sungai-sungai Sumatera Selatan dan Kalimantan. Ikan ini sangat diminati dan memiliki nilai ekonomis tinggi khususnya bagi para penggemar ikan hias dari dalam maupun luar negeri. Ikan ini masih sulit dibudidayakan sehingga kelestariannya di alam dapat terancam, karena penangkapan yang terus menerus. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui teknik pemijahan, fertilization rate (FR), hatching rate (HR) dan survival rate (SR) dalam usaha pembenihan ikan botia. Studi ini dilaksanakan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias (BPPBIH), Depok, Jawa Barat. Metode studi yang dilakukan adalah metode deskriptif, yang meliputi pengambilan data primer dan sekunder. Kegiatan pemijahan buatan ikan botia dilakukan dengan stimulasi hormon. Hormon yang digunakan adalah hormon human Chrionic Gonadotropin (hCG) dan ovaprim. Data pemijahan yang didapat yaitu, bobot total telur = 11.000 – 25.500 mg, FR = 82,4 – 92,9 %, HR = 51 – 73 %, SR = 37 – 66 %, panjang = 0,57 – 0,85 cm dan bobot 0,0019 – 0,0072 g. Untuk kondisi kualitas air adalah suhu berkisar antara 24 – 27 ºC, oksigen terlarut 7,64 – 7,79, pH air berkisar 6,25 – 7,28. Pemijahan buatan dengan stimulasi hormon pada ikan botia di BPPBIH berjalan dengan cukup baik, dimana FR, HR dan SR cukup tinggi.