Persepsi Masyarakat terhadap Pengembangan Wisata Edukasi Hutan Mangrove (EHM) di Pantai Baluno Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Sulawesi Barat
Public Perception of the Development of Educational Mangrove Forest Tourism at Baluno Beach Sendana District Majene Regency West Sulawesi
Abstract
Ekowisata merupakan kegiatan perjalanan wisata yang dikemas secara profesional, terlatih, dan memuat unsur pendidikan, sebagai suatu sektor/usaha ekonomi, yang mempertimbangkan warisan budaya, partisipasi, dan kesejahteraan penduduk lokal serta upaya-upaya konservasi sumberdaya alam dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik masyarakat di sekitar pantai baluno, persepsi masyarakat tentang pengembangan wisata edukasi hutan mangrove (EHM) pantai baluno, serta faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pengembangan kawasan. Penelitian melibatkan 41 responden dari masyarakat sekitar pantai baluno. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Pengambilan atau pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lokal yang telah tinggal lebih dari lima tahun cenderung sangat setuju terhadap pengembangan wisata ini. Mereka melihat peluang lapangan kerja sebagai dampak positifnya. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal kurang dari empat tahun lebih cenderung ragu atau tidak setuju, karena belum menyaksikan perkembangan kawasan. Secara umum, tidak ada dampak negatif dari keberadaan wisata EHM. Persepsi masyarakat terhadap pengembangan kawasan ini bersifat positif, dengan skor analisis data sebesar 55,7 yang masuk dalam kategori setuju.