Efektifitas Ekstrak Daun Sirih terhadap Penanggulangan Penyakit Bakterial Aeromonas hydrophila pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Effectiveness of Betel Leaf Extract in Controlling The Bacterial Disease Aeromonas hydrophila in Tilapia (Oreochromis niloticus)

  • Zulfiani Zulfiani Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
  • Mariyam Mariyam Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
  • Muh Ansar Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
  • Darsiani Darsiani Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
  • Dewi Yuniati Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
  • Nurul Mutmainnah Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
Keywords: Aeromonas hydrophila, Ekstrak daun sirih, Nila

Abstract

Budidaya ikan nila sering kali mengalami tingkat kematian yang tinggi akibat penyakit. Penyakit utama yang umum menyerang ikan ini adalah penyakit bakteri, khususnya Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan bahan alami yang memiliki sifat antimikroba dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas ekstrak daun sirih dalam mengobati ikan nila (Oreochromis niloticus) yang terinfeksi Aeromonas hydrophila. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan melibatkan penambahan ekstrak daun sirih pada pakan dengan konsentrasi A = kontrol, B = 0,3 mL/100 g pakan, C = 0,6 mL/100 g pakan, dan D = 0,9 mL/100 g pakan. Parameter yang diamati meliputi tingkat kelangsungan hidup (Survival Rate/SR), pengamatan gejala klinis, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup tertinggi ditemukan pada perlakuan B sebesar 70 %, diikuti oleh perlakuan D sebesar 33,33 %, perlakuan C sebesar 30,00 %, dan terendah pada perlakuan A sebesar 26,66 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak daun sirih yang terbaik sebagai antibakteri adalah 0,3 mL/100 g pakan dengan rataan kelangsungan hidup sebesar 70 %, dan proses penyembuhan gejala klinis yang paling cepat dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Published
2024-12-31