Prevalensi Penyakit dan Gangguan Kesehatan pada Karang di Perairan Pulau Barrang Lompo

Diseases and Bug Prevalence of Coral in Barrang Lompo Island Waters

  • Fathuddin Fathuddin Program Studi Ilmu Kelautan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Mesalina Tri Hidayani Program Studi Ilmu Kelautan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Rahmat Januar Noor Program Studi Sumber Daya Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
  • Hartati Tamti Program Studi Ilmu Kelautan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
Keywords: Kesehatan karang, Penyakit, Pulau Barrang Lompo

Abstract

Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu organisme laut yang rentan terhadap perubahan lingkungan perairan, di antaranya kemunculan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang, prevalensi penyakit dan gangguan kesehatan pada karang di perairan Pulau Barrang Lompo. Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun yang terletak pada bagian selatan, barat, dan utara Pulau Barrang Lompo. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu transek foto bawah air. Setiap stasiun dibentangkan transek sepanjang 50 m dengan peletakan transek kuadran ukuran 1 × 1 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang berada pada kategori sedang hingga buruk/rusak. Jenis penyakit karang yang ditemukan pada perairan ini yaitu BBD (Black Band Disease, prevalensi 0,05 – 0,25 %), WS (White Syndromes, prevalensi 0,50 – 1,85 %), dan YBD (Yellow Band Disease, prevalensi 0,03 – 0,50 %). Gangguan kesehatan pada karang yang ditemukan yaitu PR (Pigmen Respons, prevalensi 0,60 – 1,30 %), BI (Bleaching, prevalensi 0,25 – 1,25 %), Pr (Predation, prevalensi 0,25 – 0,75 %), SD (Sediment Damage, prevalensi 10,29 - 30,05 %), dan fish bites (prevalensi 10,75 – 23,25 %). Prevalensi penyakit bervariasi namun persentasenya rendah sedangkan gangguan kesehatan menunjukkan persentase kejadian yang lebih intensif. Penurunan kualitas lingkungan perairan sangat berperan terhadap munculnya berbagai penyakit dan gangguan kesehatan karang, yang berdampak pada gangguan fisiologis biota karang sehingga perlu dilakukan pemantauan secara berkala.

Published
2024-12-31