Studi Kandungan Logam Berat pada Tambak Budidaya di Desa Topejawa

Study of Heavy Metal Content in Aquaculture Ponds in Topejawa Village

  • Nursyahran Nursyahran Program Studi Budidaya Perairan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Arnold Kabangnga Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Lilis Andriani Program Studi Budidaya Perairan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
Keywords: Air tambak, Bandeng, Logam berat, Pasang surut

Abstract

Budidaya ikan dengan sumber air dari sungai, muara dan laut (pantai) sangat rentan terhadap pencemaran. Kontaminasi logam berat di daerah muara dan pesisir dipandang sebagai masalah serius bagi lingkungan dan dapat membahayakan organisme perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat pada ikan dan air tambak pada kondisi pasang dan surut di Desa Topejawa menggunakan alat Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS). Teknik yang digunakan purposive sampling terdiri atas III titik stasiun pengambilan sampel ikan dan pengambilan air tambak pasang surut. Hasil penelitian ini menunjukan kandungan logam pada ikan bandeng (Chanos chanos) pada arsen (As) 0,0135 – 0,05 µg/g, merkuri (Hg) 0,0005 µg/g dan timbal (Pb) 0,115 µg/g – 0,017 µg/g. sedangkan kandungan logam pada air tambak pasang dan surut sebesar arsen (As) 0,01 mg/L, merkuri (Hg) 0,0005 mg/L dan timbal (Pb) 1 mg/L. Kandungan logam berat pada tambak budidaya masih di bawah ambang batas Badan Standardisasi Nasional

Published
2024-12-31