Performa dan Infeksi Patogen Penyebab Penyakit Pada Udang Tambak Yang Menggunakan Pakan FSBM

  • Hamzah
  • Nono Hartanto Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Sulawesi Selatan
  • Srinawati Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Sulawesi Selatan
  • Jumriadi Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Sulawesi Selatan
  • Alfa Astiana Afandi Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Sulawesi Selatan
  • Herawati Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Sulawesi Selatan
Keywords: tambak, udang, penyakit

Abstract

Bungkil kedelai atau juga biasa disebut soya bean meal (SBM) adalah bahan sisa setelah pengekstraksian minyak kedelai. Bungkil kedelai dengan kandungan protein kasar yang kadarnya cukup tinggi yakni 44%-45 % ini juga kaya asam amino esensial dan merupakan sumber lisin, metionin, isoleusin, leusin, arginine, glisin, dan treonin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa dan infeksi pathogen penyebab penyakit pada udang tambak menggunakan pakan FSBM. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2018 bertempat di BPBAP Takalar. Parameter yang diamati berat udang, panjang udang, berat hepatopankreas, prevalensi parasit, total bakteri, total vibrio. Pengolahan data dilakukan secara kuantatif dan kualitatif menggunakan uji regresi. Berdasarkan hasil bahwa infeksi parasit (endoparasit) jenis Zoothamnium sp terjadi pada lima pekan setelah penebaran  udang di tambak. Tidak ditemukan adanya nekrosi pada kaki renang. Keberadaan bakteri vibrio dalam tubuh udang masih dalam jumlah yang normal. Tidak ditemukan adanya kematian udang. Infeksi virus jenis IMNV mulai dideteksi pada pekan ke delapan dengan kategori sangat ringan. Proses desinfektan kolam tambak dan aplikasikan probiotik sesuai karakteristik tambak dan udang sangat direkomendasikan

References

Cortezi M, Contiero J, De Lima CJB, Lovaglio RB, Monti, 2008. Characterization of s feather de-grading by Bacillus amyloliquefaciens.

Mathius IW, Sinurat AP, Manurung BP, Sitompul DM, & Azmi. 2005. Pemanfaatan produk fermentasi lumpur bungkil sebagai bahan pakan sapi potong. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, hlm 153-161.

Wizna, Abbas H, Rizal Y, Kompiang IP, & Dharma A, 2008. Improving the quality of sago pith and rumen content mixture as poultry feed through fermentation by Bacillus amyloliquefaciens. Pakista J. of Nutrition, 7(2):249-254.

Kompiang, I.P., Sinurat, A.P., Kompiang, S., Purwadaria, T., & Darma, J. 1994. Nutrition value of protein enriched cassava: Cassapro. J. Ilmu Ternak dan Veteriner, 4(2):107-112.

Laelasari & Purwadaria, T. 2004. Pengkajian nilai gizi hasil fermentasi mutan aspergillus niger pada subtrat bungkil kelapa dan bungkil inti sawit. Biodiversitas, 5(2):48-51.

Kimmarl Suresh, Srinu Rathlavath, Devika Pillal, and Gadasu Rajesh. 2018. Hepatopancreatic Microsporidiasis (HPM) in Shrimp Culture : A Review. Internasional Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. Volume 7 Number 01 : 3208-3215

Newman, S.G. 2015. Microsporidian Impacts shrimp production-industry efforts address control, not eradication. Glob Aqua Advocate. 16-17 (March/April)

Tran L, Nunan L, Redman RM, Mohney LL, Pantoja CR, Fitzsimmons K, Lightner DV. 2013. Determination of the infectious nature of the agent of acute hepatopancreatic necrosis syndrome affecting penaeid shrimp. Dis Aqua Org. 105(45), e55.

Sukenda, Sihombing AJ, Novianti F, dan Widanarni. (2005). Penapisan bakeri probiotik dan peranannya tehadap infkesi buatan Vibrio harvey pada udang vanname (L. Vannamei). Jurnal Akuakulture Indonesia. 4(2):181-187.

Vercshuere L, G Rombaut, P Sorgeloos, and Vestraete W. 200. Probiotic bacterial as biological control agents in Aquaculture, Microbial Mol.Biol. 64(4):655-657.

Widanarni, Noermala JI, dan Sukenda. 2014. Prebitok, probiotik, dan sinbiotik untuk mengendalikan koinfeksi Vibrio harveyi dan IMNV pada udang vaname. Jurnal Akuakultur Indonesia. 13(1):11-20.

Rahmawati Ema. 2016. Ketahanan udang vanname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) yang diberi probiotik Bacillus sp D2.2 terhadap infeksi Vibrio alginolyticus. Skripsi. Program Studi Budiaya Perairan, Fakultas Pertanian Univeristas Lampung.

Setyawan A, Harpeni E, Ali M, Mariska D.C dan Aji MB. 2014. Potensi agen bakteri biokontrol indigenous tambak tradisional udang windu (Penaeus monodon) di Lampung timur strain D.2.2, terhadap bakteri patogen pada udang dan ikan. Prosidin pertemuan ahli kesehatan ikan 2014. Serang 11-13 februari 2014. Pp.24-31.

Lightner, D.V. 1996.A handbook of shrimp pathology and diagnostic procedures for disease culture penaid shrimp.Baton Rouge, L.A; World Aquaculture Society.

Kamiso, 2004, Status Penyakit Ikan dan Pengendaliannya di Indonesia Seminar Nasional Penyakit

Ikan dan Udang IV, Purwokerto 18-19 Mei 2004. Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto.

Lina et al (2001) Kajian Bakteri Penyebab Vibriosis Pada Udang Secara Biomolekuler, Universitas Diponegoro.

Sumadikarta Adna, Srie Rahayu, Rahman. 2016. Korelasi antara panjang dan berat udang vanname (Litopenaeus vannamei) yang dipelihata secara intensif dengan kepadatan berbeda. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor

Published
2020-03-29