Main Article Content

Abstract

Banyaknya sabut kelapa di lingkungan masyarakat umumnya hanya dibuang, dibakar atau dibiarkan dilingkungan. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Permasalahan tersebut dapat dicegah melalui pemanfaatan dan pengolahan sabut kelapa menjadi produk yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis. Salah satu desa yang mengalami permasalahan tersebut adalah Desa Balombong, Kecamatan Pamboang, Sulawesi Barat. Sehingga pada kegiatan ini akan diberikan pengetahuan dan keterampilan secara langsung kepada masyarakat Desa Balombong terkait pengolahan sabut kelapa menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Adapun metode yang diberikan melalui sosialisasi, pemberian materi serta praktik dan pendampingan pembuatan POC secara langsung. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah seluruh peserta merasa sangat setuju pada setiap indikator penilaian yang diberikan dengan capaian persentase masing-masing diatas 80%. 

Keywords

Sabut Kelapa Pencemaran Lingkungan Pupuk Organik Cair

Article Details

How to Cite
Tahar, M., Nur, S., & Firman, F. (2024). Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Ramah Lingkungan di Desa Balombong. Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 45 - 51. https://doi.org/10.31605/sipakaraya.v3i1.4183

References

  1. Agustina, R., Mulyani, HRA., Farida, N. (2021). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) Pada Pertumbuhan Bungan Aglaonema. SNPPM-3 (Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). 185-189.
  2. Dian, E. P. (2024). Pemanfaatan Azolla Microphylla Dan Cangkang Telur Ayam Sebagai Pupuk Organik Cair (Poc) Pada Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.) (Doctoral Dissertation, Uin Raden Intan Lampung).
  3. Dwisvimiar, I., & Kusumaningsih, R. (2023). Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). JILPI: Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi, 1(4), 679-690.
  4. Junaidi. (2021). Pemanfaatan Sabut Kelapa Menggunakan Mol Sebagai Pupuk Organik Cair Untuk Pertumbuhan Dan Hasil Terung Gelatik (Solanum Melongena L.). Jurnal Inovasi Penelitian. 1 (11): 2263-2270.
  5. Koto, D. A., Mansyur, M., Mustafa, H. K., & Rifianda, N. F. D. (2022). Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Chicory (Chicorium Intybus L.). Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 5(2).
  6. Nursida dan Yulianti (2021). Meminimalisir penggunaan pupuk KCL dengan Substitusi POC Sabut kelapa dalam upaya menciptakan pertanian ramah lingkungan pada budidaya Jagung manis. Jurnal Inovasi Pertanian. Vol.1 (3),pp.1059 – 1063.
  7. Sabri, Y. (2017). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa Dan Bokashi Cair Dari Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim ( Brassica Juncea L.). Jurnal Pertanian Faperta UMSB. 1 (1): 35-42.
  8. Sangadji, S., Mahulete, A. S., & Marasabessy, D. A. (2022). Studi Produktifitas Tanaman Kelapa (Cocos Nucifera L.) di Negeri Tial Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Agrohut, 13(2), 87-96.
  9. Syahputra, F., Undadraja, B., & Syaputra, M. A. (2023). Pengolahan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Pupuk Organik Cair di Desa Sidomekar. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 2830-2834.
  10. Wijaya, R., Damanaik, M., Fauzi. (2017). Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Sabut Kelapa dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Ketersediaan dan Serapan Kalium serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Jurnal Agroekoteknologi FP USU. 5 (2): 249- 255.