Main Article Content
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat Desa Tondok Bakaru Mamasa dalam konservasi keanekaragaman hayati melalui pendekatan berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif antara Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sulawesi Barat dan masyarakat desa untuk melestarikan lingkungan lokal sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan akademik. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 s.d. Februari 2025 dan melibatkan 29 peserta masyarakat secara langsung, dengan fokus pada pelatihan berbasis partisipasi. Judul program ini adalah “Pelatihan dan Pendampingan Konservasi Keanekaragaman Hayati Berbasis Kearifan Lokal di Desa Tondok Bakaru”. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa materi yang disampaikan relevan dan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian ekosistem lokal. Peserta juga mengapresiasi metode pelatihan yang interaktif dan pendampingan yang intensif sebagai langkah penting menuju pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Keywords
Article Details
References
- Ashuri, N. M., Sa’adah, N. M., Setiawan, E., Ermavitalini, D., Saputro, T. B., & Nurhayati, A. P. D. (2021). Penanaman Karakter Peduli Lingkungan melalui Program Edukasi Konservasi Keanekaragaman Hayati Sejak Usia Dini. Sewagati: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 5 (3), 240-248. DOI: 10.12962/j26139960.v5i3.29
- Fau, A. (2020). Studi Keanekaragaman Hayati sebagai Sarana Edukasi Ekowisata di Kawasan Air Terjun Baho Majo Desa Bawodobara. Jurnal Education and Development, Vol. 8 (1), 289-293.
- Jainuddin, N. (2023). Dampak deforestasi terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem. HUMANITIS: Jurnal Homaniora, Sosial dan Bisnis, 1(2), 131-140.
- Kusmana, C. (2015). Makalah utama: keanekaragaman hayati (biodiversitas) sebagai elemen kunci ekosistem kota hijau. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(8), 1747-1755.
- Kuspriyanto. (2015). Upaya Konservasi Keanekaragaman Hayati di Kawasan Lindung di Indonesia. Metafora, Vol. 1 (2), 134-142.
- Noor, I. A. (2023). Peran keanekaragaman hayati di Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim global. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 3, No. 2, pp. 243-265).
- Rosalina, H., Sujianto, S., & Siregar, S. H. (2014). Strategi Pengembangan Ekowisata di Kawasan Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang Kabupaten Kampar. Dinamika Lingkungan Indonesia, 1(2), 97-108.
- Siboro, T.D. (2019). Manfaat Keanekaragaman Hayati terhadap Lingkungan. Jurnal Ilmah Simantek, Vol. 3 (1).
- Suriadi, L. M., Denya, N. P., Shabrina, Q. A., Yuliana, R., Agustina, G., Kuspraningrum, E., & Asufie, K. N. (2024). Perlindungan Sumber Daya Genetik Ekosistem Mangrove Untuk Konservasi Lingkungan dan Keseimbangan Ekosistem. Jurnal Analisis Hukum, 7(2), 234-253.
- Sutoyo. (2010). Keanekaragaman Hayati Indonesia, Suatu Tinjauan: Masalah dan Pemecahannya. Buana Sains, Vol. 10 (2), 101-106.
- Suwarso, E., Paulus, D.R., & Widanirmala, M. (2019). Kajian Database Keanekaragaman Hayati Kota Semarang. Jurnal Riptek, Vol. 13 (1), 79-91.