Main Article Content
Abstract
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMAN 1 Tinambung mengenai nilai-nilai anti-bullying sekaligus membangun layanan konseling sebaya sebagai upaya pencegahan berkelanjutan di sekolah. Metode pelaksanaan terdiri dari empat tahapan utama, yaitu identifikasi masalah, perancangan solusi, implementasi kegiatan, serta evaluasi hasil. Kegiatan diawali dengan koordinasi bersama pihak sekolah, guru BK, dan OSIS, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan yang meliputi pemberian materi tentang pengertian, bentuk, dan dampak bullying, strategi membangun pribadi anti-bullying, serta pembentukan kelompok konselor sebaya. Selain itu, dilakukan kampanye terbuka dan pemasangan media edukasi berupa poster. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa tentang nilai-nilai anti-bullying, yang tercermin dari respons positif peserta, kemampuan menjawab pertanyaan, serta praktik konseling sederhana yang dilakukan. Evaluasi melalui angket juga memperlihatkan adanya kesadaran baru untuk menolak praktik bullying. Dengan terbentuknya layanan konseling sebaya, kegiatan ini memberikan dampak keberlanjutan bagi sekolah dalam membangun budaya anti-bullying. Program ini membuktikan bahwa pendampingan partisipatif berbasis konseling sebaya dapat menjadi strategi efektif untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan berkarakter.
Keywords
Article Details
References
- Ahmadi, A., & Nur Uhbiyati. (2007). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rieneka Cipta. Ardiyansyah, A. A., & Uli Gusniarti. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bullying pada Remaja. Yogyakarta: UII Press.
- Berthold, K. A., & J.H Hoover. (2000). Correlates of Bullying and Victimization Among Intermediate Students in the Midwestern USA. Sage Publication, 21(1).
- Darwis, A. (2006). Pengubahan Perilaku Menyimpang Murid Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
- Echols, J. M., & Hasan Shadaly. (1992). Kamus Indonesia Inggris. Jakarta: PT Gramedia.
- Edupost. (2015). Riset ICRW: 84 persen Anak Indonesia Alami Kekerasan di Sekolah.
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (2014). Kasus Bullying dan Pendidikan Karakter.
- Pieter. (2012). British Association of Counselling.
- Prayitno, & Erman Amti. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rieneka Cipta.
- Riauskina, I. I., R. Djuwita, & S.R Soesetio. (2005). Gencet-gencetan di Mata Siswa/Siswi Kelas 1 SMA: Naskah Kognitif tentang Arti, Skenario, dan Dampak ”Gencetgencetan”. Jurnal Psikologi Sosial, 12(1), 1–13. Retrieved from http://www.google.co.id/bullying/“Bullying” dalam Dunia Pendidikan (bagian 1) « POPsy! – Jurnal Psikologi Populer.htm14/05/2007