Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya
<p><strong><span data-preserver-spaces="true">Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat </span></strong><span data-preserver-spaces="true">is an open-access journal published by the Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia </span>which provides a platform for scholars, academics, researchers, and employees, and to anyone with an interest in sharing contemporary thinking in this field. community service in the fields of Mathematics and Natural Sciences, Education and ICT Development. Sipakaraya<span data-preserver-spaces="true"> has been indexed by </span><strong><span data-preserver-spaces="true"><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/13763" target="_blank" rel="noopener">Sinta 4 (S4)</a>, Google Scholar, Garuda, Crossref, and Dimensions. </span></strong>The Sipakaraya Journal will be published regularly twice a year, namely March and September. Authors who wish to submit must register on the Registration Page and use the manuscript template to write an article available here and then submit it to the Sipakaraya Journal OJS system.</p>Universitas Sulawesi Baraten-USSipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat2963-3885Geofisika Pertanian: Penerapan Geolistrik Pada Daerah Pertanian Solusi Permsalahan Gagal Panen Petani di Arso
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5452
<p>Gagal panen merupakan masalah serius yang dihadapi petani di berbagai daerah pertanian, salah satunya kelompok tani kampung wiantre. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan petani dalam mengetahui kondisi tanah secara detail, termasuk tingkat kelembaban dan nutrisi tanah yang memengaruhi pertumbuhan tanaman. Dengan kurangnya informasi ini, petani sulit untuk mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan lahan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan teknologi geolistrik dalam pertanian guna memberikan solusi bagi permasalahan gagal panen yang dihadapi oleh petani. Melalui penggunaan metode geolistrik, diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi tanah secara mendalam, sehingga petani dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi risiko gagal panen. Metode yang akan digunakan meliputi survei lapangan untuk pemetaan area pertanian, pengambilan data geolistrik menggunakan perangkat khusus, analisis data untuk menginterpretasikan kondisi tanah, dan penyusunan rekomendasi untuk pengelolaan lahan berdasarkan informasi yang diperoleh. Kolaborasi dengan kelompok tani dan ahli geolistrik akan dilakukan untuk memastikan keberhasilan implementasi teknologi ini dan memaksimalkan manfaatnya bagi petani. Diharapkan bahwa implementasi teknologi geolistrik ini akan membantu petani untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko gagal panen. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman petani tentang kondisi tanah dan air tanah di lahan pertanian mereka, sehingga para petani dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam manajemen pertanian mereka.</p>Hardi HamzahRahman RahmanTiyas Nur JanahAhmad Rezaldi Maulana
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-172025-09-17411710.31605/sipakaraya.v4i1.5452Optimalisasi Literasi Digital Berbasis Budaya Anak Pesisir Mandar Melalui Rubah (Rumah Baca Harapan) Sahabat Pulau
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5453
<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan literasi digital berbasis budaya lokal bagi anak-anak pesisir Mandar melalui kemitraan dengan <em>Rumah Baca Harapan (RubaH) Sahabat Pulau</em>. Latar belakang kegiatan ini berangkat dari masih rendahnya keterampilan literasi digital anak-anak pesisir serta keterbatasan relawan dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan pada 24 Agustus 2025 di SDN 32 Barane, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dengan peserta sebanyak 16 relawan RubaH. Metode pelaksanaan meliputi survei kebutuhan, pelatihan literasi digital dasar, penyusunan konten digital berbasis budaya Mandar, diskusi partisipatif, serta evaluasi tindak lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman relawan tentang penggunaan perangkat digital, etika bermedia, dan integrasi budaya lokal dalam konten pembelajaran. Selain itu, seluruh responden memberikan tanggapan positif terhadap relevansi materi, metode penyampaian, dan kebermanfaatan kegiatan. Program ini terbukti mampu meningkatkan kapasitas relawan sebagai agen literasi digital sekaligus memperkuat peran rumah baca sebagai pusat pembelajaran alternatif. Dengan demikian, pengabdian ini berkontribusi pada terciptanya model literasi digital berbasis budaya lokal yang kontekstual, relevan, dan berkelanjutan bagi pengembangan literasi anak-anak pesisir Mandar.</p>Hustiana HustianaFajriani FajrianiRafiqa RafiqaAhyadi Ahyadi
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-272025-09-274181510.31605/sipakaraya.v4i1.5453AQUA-TECH: Pemberdayaan Siswa SMA Negeri 2 Skanto Jayapura Melalui Integrasi Karbon Aktif dan Arduino Untuk Pemantauan Kualitas Air Berkelanjutan
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5458
<p>Jayapura menghadapi permasalahan serius terkait kualitas air yang berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam pemantauan kualitas air, program pengabdian "AQUA-TECH" dirancang untuk memberdayakan siswa SMA Negeri 2 Skanto Jayapura melalui integrasi teknologi karbon aktif dan Arduino. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sekaligus memperkenalkan mereka pada teknologi pemantauan kualitas air berbasis sensor dan Internet of Things (IoT). Metode pengabdian meliputi persiapan dan perencanaan, pengembangan sistem pemantauan kualitas air menggunakan sensor dan Arduino, serta pelatihan intensif bagi siswa dan guru mengenai teknologi pemantauan air dan konservasi lingkungan. Program ini juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam pemantauan kualitas air secara berkelanjutan. Hasil menunjukkan bahwa sistem pemantauan berhasil dirakit dan diuji dengan akurasi valid, sementara workshop dan praktik lapangan meningkatkan pemahaman siswa terhadap STEM hingga 92%, kemampuan praktik Arduino mencapai 91%, dan keterampilan pemantauan lapangan sebesar 90%. Selain itu, keterlibatan masyarakat melalui laporan kualitas air memperkuat transparansi dan kesadaran lingkungan.</p>Octolia TogibasaMuhammad Asghar NazalKhaeriah DahlanHardi Hamzah
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-242025-09-2441162310.31605/sipakaraya.v4i1.5458Diversifikasi Olahan Ikan Louhan Sentani: Pembuatan Nugget Ikan Louhan di Pondok Pesantren Al-Manshurin
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5334
<p>Diversifikasi adalah proses yang dilakukan untuk menciptakan variasi produk olahan dengan menggunakan teknik pengolahan yang sesuai. Salah satu ikan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan manjadi produk olahan yaitu Ikan louhan Sentani adalah ikan pemangsa yang dapat ditemukan di Danau Sentani. Ikan ini membahayakan kelangsungan hidup ikan-ikan yang hanya dapat ditemukan di Danau Sentani. Dengan mengolah ikan tersebut menjadi produk, maka dapat mengurangi jumlah ikan tersebut. Diversifikasi produk olahan ikan louhan mencakup berbagai jenis makanan, seperti bakso, kerupuk, nugget, dan jenis olahan lainnya. Nugget adalah produk olahan ikan yang dibuat dari campuran daging ikan yang dihancurkan, tepung dan bahan lainnya, lalu dilapisi dengan tepung sebagai pengikat. Mitra dalam kegiatan pengabdian adalah para ibu di Pondok Pesantren Al-Manshurin di Waena, yang belum memiliki kreativitas dalam mengolah ikan menjadi berbagai produk. Oleh karena itu, solusi yang diberikan adalah dengan mengadakan pelatihan untuk membuat nugget dari ikan louhan. Oleh karena itu, solusi yang diberikan adalah pelatihan untuk membuat nugget dari ikan louhan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian di Pondok Pesantren Al-Manshurin yang terletak di Waena, Kota Jayapura. Metode yang diterapkan adalah melalui sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 20 orang peserta. Kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan bahwa para ibu di Pondok Pesantren Al-Manshurin memperoleh keterampilan baru dalam membuat nugget dari ikan louhan.</p>Irja Sepriyanto JenmauKristina Haryati
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-292025-09-2941243110.31605/sipakaraya.v4i1.5334Pendampingan Guru Sekolah Menengah dalam Penerapan ICT untuk Asesmen Pembelajaran
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5428
<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan rendahnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), khususnya dalam kegiatan evaluasi dan asesmen pembelajaran oleh guru di sekolah mitra. Permasalahan ini dapat ditinjau dari dua aspek utama, yaitu keterbatasan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan platform digital untuk evaluasi dan asesmen, serta belum dikenalnya potensi kecerdasan buatan (AI) dalam menunjang penilaian pembelajaran yang efektif dan efisien. Melalui kegiatan pengabdian berupa pendampingan atau pelatihan ini, diharapkan para guru di sekolah mitra tidak hanya memperoleh pemahaman konseptual tentang pentingnya integrasi teknologi dalam evaluasi dan asesmen pembelajaran, tetapi juga memiliki keterampilan praktis untuk menerapkannya secara langsung dalam konteks kelas mereka masing-masing. Kegiatan pengabdian dilaksanakan secara hybrid yang berpusat di SMK TIK Al-Islam Purwakarta. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025 dengan 27 guru yang mengikuti kegiatan. Adapun guru-guru yang mengikuti kegiatan ini berasal dari tiga sekolah yaitu SMA Al Jundiyah, SMA Dzakiyun 2, dan SMK TIK Al Islam. Hasil pelaksanaan serta evaluasi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa indikator keberhasilan kegiatan pengabdian, yaitu materi, narasumber, pelaksanaan kegiata, serta dampak manfaat, sudah terpenuhi sehingga kegiatan pendampingan atau pelatihan terkait pemanfaatan ICT dalam asesmen pembelajaran dapat dikatakan sukses dan berhasil. Kegiatan pendampingan atau pelatihan berhasil dalam menambah wawasan dan pengetahuan serta keterampilan terkait ICT dalam Pendidikan, utamanya mengenai pemanfaatannya dalam asesmen pembelajaran. Selain itu, para responden juga memberikan komentar yang positif terhadap pelaksanaan kegiatan dan berharap kegiatannya dapat dilaksanakan secara berkala.</p>Jarnawi Afgani DahlanYaya Sukjaya KusumahErma MonariskaAriyanti JalalChurun Lu'lu'il MaknunErnawatiFadhil Zil IkramM. Azhari PanjaitanPieter Z. TupamahuR. H. Yanti Silitonga
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-272025-09-2741324110.31605/sipakaraya.v4i1.5428Fisika Dekat Kita: Permainan Tradisional Mamasa sebagai Media Edukasi Interaktif
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5585
<p>Fisika sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa, terutama karena pendekatan pembelajaran yang cenderung teoritis dan minimnya keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Kondisi ini menjadi tantangan serius untuk menumbuhkan minat belajar fisika. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengatasi stigma negatif tersebut pada siswa SMAN 1 Mamasa melalui pendekatan yang memadukan kearifan lokal dan teknologi. Kegiatan PkM ini menerapkan media pembelajaran interaktif berbasis <em>Scratch</em> dengan simulasi permainan tradisional Mamasa untuk menjembatani kesenjangan antara konsep fisika yang abstrak dan realitas budaya. Keberhasilan program dievaluasi melalui angket kepuasan peserta dan analisis N-Gain untuk mengukur perubahan sikap siswa. Hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi pada aspek materi, partisipasi, dan pelayanan, dengan mayoritas siswa menyatakan puas. Selain itu, analisis N-Gain menunjukkan adanya peningkatan sikap positif siswa terhadap fisika, yang membuktikan bahwa program ini efektif. Temuan ini membuktikan bahwa pembelajaran fisika tidak harus terbatas pada ruang kelas, melainkan dapat menjadi lebih relevan dan menyenangkan melalui model yang kontekstual dan berbasis budaya. Pendekatan ini memiliki potensi besar untuk direplikasi dan berkontribusi pada pelestarian budaya lokal.</p>Nursakinah Annisa LutfinDewi SartikaAulia RahmadhaniFarhanuddin Farhanuddin
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-272025-09-2741424910.31605/sipakaraya.v4i1.5585Pendampingan untuk Optimalisasi Kinerja Proyek Drainase: Produktivitas Alat Berat dan Kontribusi Terhadap Pembangunan Infrastruktur
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5535
<p>Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pendampingan kerja praktek mahasiswa Teknik Sipil pada proyek pembangunan drainase untuk meningkatkan kompetensi analisis produktivitas alat berat dan berkontribusi pada keberhasilan proyek infrastruktur. Kegiatan dilaksanakan selama enam bulan menggunakan pendekatan pembelajaran eksperiensial melalui orientasi proyek, pendampingan teknis konstruksi, analisis produktivitas alat berat, monitoring berkala, dan penyusunan laporan. Evaluasi pre-post test terhadap empat mahasiswa menunjukkan peningkatan kompetensi rata-rata 68,3%, dengan peningkatan tertinggi pada keterampilan analisis produktivitas (140%). Analisis produktivitas mengungkapkan semua alat berat (excavator standard, excavator long arm, dump truck, concrete mixer, dan concrete truck mixer) mencapai durasi kerja lebih cepat dari jadwal pelaksanaan, mengindikasikan perencanaan optimal. Kontribusi kegiatan meliputi dokumentasi sistematis, analisis terstruktur, dan identifikasi solusi permasalahan teknis. Tantangan utama mencakup koordinasi stakeholder, keterbatasan waktu pendampingan, dan akses data proyek. Pendampingan kerja praktek terbukti efektif meningkatkan kompetensi praktis, soft skills, dan pemahaman industri konstruksi, serta memberikan kontribusi positif terhadap optimalisasi proyek drainase.</p>Lendra LendraRuliana FebriantyAlprido Perdian
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-292025-09-2941506110.31605/sipakaraya.v4i1.5535Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sulawesi Barat Melalui Optimalisasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera dalam Pengembangan Dodol Jewawut Berbasis Kearifan Lokal
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5577
<p>Sulawesi Barat yang ditetapkan sebagai daerah otonom pada tahun 2004 menyimpan kekayaan sumber daya alam yang beraneka ragam dengan karakteristik geografis yang unik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Sulawesi Barat melalui optimalisasi peran Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera dalam pengembangan produk dodol jewawut berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2025. Metode yang digunakan adalah <em>participatory action research</em> (PAR) dengan lima tahap: (1) identifikasi dan analisis situasi awal melalui survei dan <em>focus group discussion </em>(FGD), (2) pelaksanaan pelatihan pembuatan dodol jewawut, (3) pendampingan intensif dalam produksi dan pemasaran, (4) monitoring dan evaluasi, dan (5) keberlanjutan program. Kegiatan dilaksanakan di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dengan melibatkan 26 anggota KWT Sejahtera. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT dalam pengolahan jewawut menjadi dodol, peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebesar 95%, dan terciptanya 3 varian produk dodol jewawut yaitu original, pandan, dan buah naga dengan kemasan menarik. Program ini berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi kelompok KWT dan melestarikan tanaman pangan lokal jewawut sebagai warisan budaya.</p>Ramlah RamlahYusrianto NasirNurman NurmanSyamsiara NurMusriani MusrianiRahmawati RahmawatiNurfiana AbdullahRifca Farih AzizahRasydah Nur Tuada
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-282025-09-2841707910.31605/sipakaraya.v4i1.5577Produksi Eco-Packaging dari Serat Limbah Pelepah Pisang Loka Pere Melalui Pemberdayaan KWT Bura Asso Desa Adolang untuk Mendukung Ekonomi Sirkular dan Pengurangan Sampah Plastik
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5598
<p>Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Adolang bertujuan untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bura Asso melalui pelatihan produksi <em>eco-packaging</em> berbasis serat limbah pelepah pisang Loka Pere. Pelatihan ini bertujuan mengatasi masalah peningkatan konsumsi plastik sekali pakai yang berdampak negatif pada lingkungan, dengan mengubah limbah pelepah pisang yang selama ini tidak dimanfaatkan menjadi produk ramah lingkungan sebagai alternatif kemasan plastik. Kegiatan ini mengajarkan teknik pengolahan pelepah pisang menjadi serat dan produk <em>eco-packaging</em> seperti <em>eco-box, eco-paperbag</em>, dan <em>eco-book</em>, serta memberikan pengetahuan tentang pemasaran digital untuk memperkenalkan produk ke pasar. Pelatihan dilaksanakan dalam bentuk teori dan praktik, berlangsung selama 3 bulan, dan melibatkan 25 peserta dari anggota KWT Bura Asso. Hasil pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa 96% peserta merasa lebih siap untuk memproduksi <em>eco-packaging</em> secara mandiri, dan 80% peserta mengaku dapat mengoperasikan media sosial untuk memasarkan produk mereka. Pelatihan ini berhasil meningkatkan keterampilan teknis dalam pengolahan pelepah pisang serta pemahaman tentang keberlanjutan dan pengurangan konsumsi plastik. Namun, beberapa peserta mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan pelatihan lanjutan untuk memperdalam keterampilan dalam pembuatan produk <em>eco-packaging</em> lainnya. Secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam mendukung ekonomi sirkular dan pengurangan sampah plastik di komunitas, meskipun peningkatan durasi pelatihan dan sesi lanjutan diharapkan untuk mengoptimalkan hasilnya.</p>Mufti Hatur RahmahM. IrfanWulan Ayuandiani
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-292025-09-2941809110.31605/sipakaraya.v4i1.5598Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Pembuatan Tahu Tuna di Koya Timur
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5313
<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi istri nelayan di Koya Timur melalui pelatihan pembuatan tahu tuna sebagai produk olahan bernilai tambah. Metode pelaksanaan mencakup ceramah, diskusi, demonstrasi, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Peserta dilibatkan secara aktif dalam praktik pembuatan tahu tuna, mulai dari persiapan bahan, pencampuran, pencetakan, hingga pengukusan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap pemahaman peserta, dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 51,8 dan post-test 82,9, serta N-gain sebesar 64,6 yang termasuk kategori cukup efektif. Produk tahu tuna yang dihasilkan dinilai bergizi tinggi, bercita rasa baik, serta berpotensi dikembangkan sebagai usaha rumahan berbasis potensi lokal.Secara keilmuan, kegiatan ini memberikan kontribusi pada literatur pemberdayaan perempuan di sektor perikanan, khususnya dalam konteks diversifikasi produk berbasis ikan yang dapat meningkatkan nilai tambah hasil tangkapan. Implikasi praktis dari kegiatan ini adalah tersedianya model pelatihan sederhana dan aplikatif yang dapat direplikasi di wilayah pesisir lain dengan karakteristik serupa.</p>Yunus P. PaulanganBasa T. RumahorboLolita TuhumenaNicea Roona ParanoanHardi HamzahFelycitae Ekalaya AppaNur Fadilah Bakri
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-292025-09-29419210010.31605/sipakaraya.v4i1.5313Inovasi Berkelanjutan Penanganan Pasca Panen Ikan: Penerapan Teknologi Penyimpanan dan Pengering berbasis Efek Rumah Kaca untuk Nelayan Pulau Kosong Jayapura
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5550
<p>Nelayan di Pulau Kosong, Kota Jayapura, menghadapi permasalahan serius dalam penanganan pascapanen ikan akibat keterbatasan fasilitas penyimpanan, ketergantungan pada metode pengeringan tradisional, serta lemahnya manajemen usaha dan akses pasar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk perikanan dan pendapatan nelayan melalui penerapan teknologi penyimpanan bertenaga surya, sistem pengering berbasis efek rumah kaca, serta pelatihan manajemen usaha dan pemasaran. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, evaluasi, serta strategi keberlanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas nelayan dalam pengoperasian teknologi, perbaikan kualitas ikan kering, pengurangan kerugian pascapanen, serta tumbuhnya kesadaran manajemen keuangan dan diversifikasi produk. Program ini juga memperkuat kelembagaan kelompok nelayan dan membuka peluang pengembangan jaringan pemasaran. Dengan demikian, intervensi berbasis teknologi dan pendampingan berkelanjutan mampu meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir sekaligus mendukung praktik perikanan berkelanjutan di Papua.</p>Popi Ida Laila AyerHardi HamzahYane Oktovina AnsanayOnes ElopereRachmadani Octalia Susilowati
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-292025-09-294110110710.31605/sipakaraya.v4i1.5550Tranformasi Kearifan Lokal Kelapa (Cocos Nucifera) dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Menjadi Pangan Fungsional Sebagai Bentuk Kemandirian Pangan
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5429
<p>Pemahaman perempuan muda mengenai kewirausahaan serta pemanfaatan sumber daya lokal, khususnya kelapa dan daun kelor, di Papua. Kedua komoditas ini tersedia melimpah, tetapi belum banyak dikembangkan menjadi produk bernilai tambah. Oleh sebab itu, kegiatan difokuskan pada peningkatan kapasitas anggota Nasyiatul Aisyiyah (NA) melalui seminar kewirausahaan, penyampaian materi Good Manufacturing Practices (GMP) dan produk halal, serta pelatihan praktik pembuatan pangan fungsional berbasis kelapa dan kelor, seperti kue pancong, wingko babat, cookies kelapa, dan kue akar kelapa. Metode yang diterapkan berupa pendidikan masyarakat, pelatihan partisipatif, dan difusi ipteks sehingga peserta tidak hanya memperoleh teori tetapi juga keterampilan teknis. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dalam aspek sosial kemasyarakatan dan manajerial, yang berdampak pada tumbuhnya kesadaran kewirausahaan, penguatan industri kreatif lokal, serta peran aktif perempuan dalam mendukung kemandirian pangan. Program ini juga selaras dengan Asta Cita nasional, terutama dalam mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas, pengembangan kewirausahaan, serta peningkatan kualitas SDM. Lebih jauh, kegiatan ini turut berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, khususnya kesetaraan gender (SDG 5) dan pengentasan kemiskinan (SDG 1). Dengan demikian, pengabdian ini tidak hanya memberi manfaat individual, tetapi juga memperkokoh fondasi sosial-ekonomi berbasis potensi lokal Papua.</p>Ego Srivajawaty SinagaBaiq Amarwati TartillahWahyu Kumala SariDian Devita SariNadwi LestariRusniawati Rusniawati
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-292025-09-294112012610.31605/sipakaraya.v4i1.5429Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pendidikan Eco-Enzyme: Strategi Hubungan Masyarakat di Kota Bandar Lampung, Indonesia
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5270
<p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga melalui edukasi eco-enzyme dan strategi komunikasi kehumasan berbasis komunitas di Kota Bandar Lampung. Kegiatan dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi warga dalam pengelolaan sampah, serta tingginya potensi pencemaran lingkungan akibat limbah organik rumah tangga. Melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan kolaboratif, program ini dilaksanakan dalam dua sesi utama: edukasi kehumasan berbasis nilai budaya dan pelatihan pembuatan eco-enzyme. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan praktik, coaching, penyebaran modul digital, serta pemanfaatan media sosial untuk kampanye lingkungan. Komunitas yang dilibatkan meliputi Yayasan Nabbay Hanggum, ibu-ibu pengajian, mahasiswa, dan dosen. Pendekatan <em data-start="1006" data-end="1028">digital storytelling</em> digunakan untuk memperkuat narasi publik dan keterlibatan emosional masyarakat terhadap isu lingkungan.</p> <p>Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan literasi lingkungan, partisipasi aktif komunitas dalam daur ulang sampah, serta munculnya inisiatif kewirausahaan berbasis eco-enzyme. Umpan balik peserta menunjukkan tingkat kepuasan tinggi, di mana 90% menyatakan kegiatan ini relevan, mudah dipahami, dan perlu dilanjutkan. Pembahasan menunjukkan bahwa integrasi antara pendidikan, teknologi digital, budaya lokal, dan kemitraan stakeholder efektif mendorong transformasi sosial dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 4, 11, 12, dan 13).Kegiatan ini dapat direplikasi di wilayah lain sebagai model pengabdian masyarakat berbasis komunikasi strategis dan pelibatan komunitas yang berdampak pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.</p>Razie RazakTita Melia Milyani
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-302025-09-304110811910.31605/sipakaraya.v4i1.5270Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Desa Binaan Sentra Penghasil Kedelai di Leang-leang Kecamatan Bantimurung
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5563
<p>This community service program aimed to apply research findings in the food sector to ensure soybean availability, enhance community independence and welfare, expand farmers’ knowledge of standardized soybean cultivation, and raise awareness of the nutritional importance of soybean milk in preventing stunting. The activity was carried out on September 10, 2025, in Leang-leang Village, Bantimurung District, Maros Regency, South Sulawesi, through counseling and technology guidance. The partners’ main problems included limited knowledge of cultivation, excessive use of chemical fertilizers, inefficient fertilization, repeated use of farm-saved seeds, limited capacity in seed production, and the inability to process harvests into value-added products. The results showed improved knowledge and skills of the Siparingerrang and Borongpaoe farmer groups in standardized soybean cultivation. Partners received a seed sorting machine to separate large and small seeds, as well as a push-type planter with 12 holes to increase efficiency. In addition, product diversification such as soybean milk, soybean flour, and tempe/tofu chips has the potential to increase farmers’ income and strengthen community food security.</p>Aminah AminahYusriani YusrianiSt. SabahannurMarliana S PaladAbd. AkbarMuhammad Fadel
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-302025-09-304112713610.31605/sipakaraya.v4i1.5563Internalisasi Budaya Anti-Bullying Melalui Layanan Konseling Kelompok Oleh Tutor Sebaya di Sekolah
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5544
<p>Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMAN 1 Tinambung mengenai nilai-nilai anti-bullying sekaligus membangun layanan konseling sebaya sebagai upaya pencegahan berkelanjutan di sekolah. Metode pelaksanaan terdiri dari empat tahapan utama, yaitu identifikasi masalah, perancangan solusi, implementasi kegiatan, serta evaluasi hasil. Kegiatan diawali dengan koordinasi bersama pihak sekolah, guru BK, dan OSIS, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan yang meliputi pemberian materi tentang pengertian, bentuk, dan dampak bullying, strategi membangun pribadi anti-bullying, serta pembentukan kelompok konselor sebaya. Selain itu, dilakukan kampanye terbuka dan pemasangan media edukasi berupa poster. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa tentang nilai-nilai anti-bullying, yang tercermin dari respons positif peserta, kemampuan menjawab pertanyaan, serta praktik konseling sederhana yang dilakukan. Evaluasi melalui angket juga memperlihatkan adanya kesadaran baru untuk menolak praktik bullying. Dengan terbentuknya layanan konseling sebaya, kegiatan ini memberikan dampak keberlanjutan bagi sekolah dalam membangun budaya anti-bullying. Program ini membuktikan bahwa pendampingan partisipatif berbasis konseling sebaya dapat menjadi strategi efektif untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan berkarakter.</p>Mesra DamayantiSyamsiara NurNurhidayah NurhidayahJirana JiranaNurmiati Nurmiati
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-302025-09-304113714210.31605/sipakaraya.v4i1.5544Penguatan Literasi Lingkungan bagi Masyarakat di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/sipakaraya/article/view/5433
<p>Environmental literacy is a cornerstone in fostering community awareness of the importance of preserving nature. Tondok Bakaru Village faces challenges due to limited environmental literacy among its residents. This community service program aimed to enhance environmental literacy through a comprehensive educational initiative. The implementation method consisted of three stages: planning, program execution, and evaluation. The program was conducted from December 2024 to February 2025, involving 29 participants from the Tondok Bakaru Village community. The material covered includes the concept of environmental literacy, its significance, dimensions of environmental literacy, and strategies for developing environmental literacy within the community. Evaluation results demonstrate significant improvements in three aspects of environmental literacy, with average scores of 70 for environmental knowledge, 74 for environmental attitudes, and 80 for environmental behavior. Participant satisfaction questionnaires yielded an average score above 4.83 on a 5-point scale, indicating the program's success in enhancing understanding and motivating the community to adopt environmentally friendly practices.</p>Muhammad Mifta FausanIndah Panca PujiastutiYusrianto Nasir
Copyright (c) 2025 Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
2025-09-302025-09-3041626910.31605/sipakaraya.v4i1.5433