Main Article Content
Abstract
Majene merupakan kawasan seismic aktif yang membujur dari pantai barat Sulbar sampai Mandar sehingga mengakibatkan rawan gempa dan tsunami. kejadian tsunami juga tidak bisa diramalkan. Namun demikian, masyarakat bisa lebih lebih siap siaga menghadapi bencana tsunami. Sistem pertahanan pantai dalam bentuk jalur vegetasi mangrove merupakan banteng pelindung yang sangat tepat. Hutan manggrove dengan ketebalan 600 m sampai 1 km mampu meredam sekitar 80% gelombang tsunami hingga tinggi run-up 10 m. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kerapatan manggrove yang ada dipesisir majene dalam meredam dan melindungi wilayah pesisir dari energi gelombang tsunami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengamatan dengan menggunakan Citra satelit landsat 8, serta pengolahan data dengan menggunakan ArcMap10.4.1dan Microsof Excell 2007. Dari hasil penelitian diperoleh diperoleh 3 kecamatan yang wilayah pesisirnya tidak tercover oleh manggrove yaitu kecamatan banggae ,Tammeroddo Sendana dan ulumanda. Panjang garis pantai kabupaten majene adalah 116,83 km. dengan panjang garis pantai yang tercover manggrove sepanjang 11,23 km dan tidak tercover manggrove 105,6 km. total luas manggrove di pesisir kabupaten majene adalah 701.702,378 m2
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.