Main Article Content
Abstract
Re-Design struktur bangunan tidak beraturan vertikal menggunakan metode sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM) . Perencanaan ulang gedung di Kota Bandung ini dilakukan untuk mengkaji perhitungan sebelumnya yang hanya menggunakan analisis statik ekivalen. Dalam perancangan ini, digunakan analisis dinamik sesuai aturan SNI dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), yang lebih rinci. Tujuan utama adalah memahami proses perancangan struktur atas gedung, mulai dari desain awal elemen struktur, lalu dimodelkan menggunakan software STAAD Pro untuk menganalisis gempa melalui respons spektrum. Hasil analisis menunjukkan bahwa gedung yang tidak beraturan ini masih memenuhi syarat ketidakberaturan sesuai SNI 1726-2019 dengan metode SRPMM. Karena bentuk gedung yang tidak beraturan, diafragma didesain dengan peningkatan kekakuan 25%, serta faktor redundansi 1,3 diterapkan dalam pembebanan. Dari analisis, terdapat 20 mode ragam untuk mencapai >95% gaya gempa, dengan sumbu x pada mode 11 dan sumbu z pada mode 12. Gaya geser dinamis total tercatat sebesar 12.608,92 kN pada sumbu x dan 13.901,01 kN pada sumbu z. Elemen struktur beton bertulang yang dirancang juga memenuhi gaya yang dihasilkan dari analisis STAAD Pro, meskipun efisiensinya masih perlu dioptimalkan.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.