Main Article Content
Abstract
Abstrak
Urbanisasi yang pesat di Kota Palu telah menimbulkan tantangan terhadap mobilitas pegawai pemerintah, yang masih bergantung pada kendaraan pribadi. Penelitian ini bertujuan merancang strategi pengembangan sistem transportasi khusus berbasis efisiensi dan aksesibilitas. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan dengan metode survei terhadap 250 pegawai dari berbagai instansi, untuk mengidentifikasi pola perjalanan, preferensi moda, dan faktor penentu pemilihan transportasi. Hasil menunjukkan 83% responden bersedia menggunakan angkutan khusus dengan preferensi biaya perjalanan Rp4.000–Rp8.000, waktu tunggu 5–15 menit, dan jarak halte maksimal 300 meter. Dengan menggunakan analisis GIS, dirancang rute angkutan khusus dari 18 wilayah asal perjalanan utama menuju Balai Kota dengan waktu tempuh maksimal 20 menit. Studi ini merekomendasikan pengembangan sistem transportasi pegawai berbasis kebutuhan pengguna, dengan fokus pada keterjangkauan biaya, kecepatan layanan, dan kemudahan akses, guna mendukung efisiensi perjalanan dan keberlanjutan mobilitas di Kota Palu.
Kata Kunci: Aksesibilitas, Angkutan khusus, Efisiensi mobilitas, Perencanaan rute, Transportasi pegawai
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.