Main Article Content
Abstract
Teknologi konstruksi perlu mengikuti perkembangan zaman, terutama di industri konstruksi Indonesia yang berkembang pesat, yang menuntut desain yang aman, terjangkau, dan mudah dirawat. Baja tulangan beton merupakan bahan bangunan yang dapat digunakan untuk membangun jembatan, rumah, gedung dan berbagai peralatan rumah tangga. Uji tarik adalah salah satu cara untuk menentukan sifat mekanik logam. Dalam penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku baja tulangan beton polos dan baja tulangan beton sirip selama uji tarik beton sehingga dapat ditentukan perilaku dan kuat gesek beton untuk menahan beban tarik baja tersebut. agar baja tersebut memenuhi SNI dan materialnya siap untuk diproduksi massal dan dapat didistribusikan ke masyarakat Indonesia. Hasil penelitian pada spesimen BjTP P8 diperoleh beban maksimum yaitu sebesar 825 N/mm2. Beban ulur yang dihasilkan sebesar 725 N/mm2. Pada spesimen BjTS S19 diperoleh bebanĀ maksimum yaitu sebesar 15.475 N/mm2. Beban ulur yang dihasilkanĀ yaitu sebesar 15.575 N/mm2. Hasil pengujian menunjukkan baja tulangan beton sirip memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan baja tulangan beton polos, dikarenakan desain sirip menyebabkan pendistribusian beban yang lebih merata.
Keywords
Article Details
Authors who publish in PHYDAGOGIC agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the PHYDAGOGIC right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC 4.0). This license allows anyone to compose, improve, and make derivative works non-commercially, and while they must credit you and gain no commercial advantage, they are not required to license derivative works on the same terms as the original work. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in PYDAGOGIC. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).