Main Article Content

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan pertambahan atau bertambahnya jumlah penduduk di suatu daerah dalam waktu tertentu. Peningkatan tersebut dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi masyarakat , akan terjadi keseimbangan antara jumlah penduduk dan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, perlu dilakukan estimasi untuk perencanaan pembangunan di masa yang akan datang. Penelitian ini membahas perbandingan model Malthus dan Verhulst sebagai model yang digunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Hasil dari perbandingan yang diperoleh bahwa model yang akurat untuk melakukan estimasi jumlah penduduk adalah model Verhulst. Hal ini diperoleh dari perhitungan masing-masing galat kedua model yaitu galat model Verhulst lebih kecil dari model Malthus yakni sebesar 4,34% penduduk laki-laki serta kelompok umurnya sebesar 1,77% sedangkan penduduk perempuan sebesar 3,20% dengan kelompok umur 1 ,12%. Hasil estimasi jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan model Verhulst tahun 2033 diperkirakan akan mencapai 10.601.940 jiwa.

Article Details

References

  1. [1] Amena.A.P.O., et al Demografi. Jawa Barat: Widina Media Utama, 2023.
  2. [2] Anggreini, D. “Penerapan Persamaan Diferensial Verhulst dalam Menentukan Proyeksi Penduduk di Kabupaten Tulungagung,” J. Fourier, vol. 7, no. 2, 2018.
  3. [3] Anggreini, p “Penerapan Populasi Kontinu pada Perhitungan Proyeksi Penduduk di Indonesia (Studi Kasus: Provinsi Jawa Timur),” E-Jurnal Mat., vol. 9, no. 4, 2020.
  4. [4] Desmawan.D., et al “Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tangerang,” J. Penelit. Ekon. Manaj. dan Bisnis, vol. 2, no. 2, 2023.
  5. [5] Handiyatmo, D., Idha, S., dan Hasnam. Pedoman Penghitungan Proyeksi Penduduk dan Angkatan Kerja. Penerbit Badan Pusat Statistik, 2010.
  6. [6] Khairunisa, Z. G 5 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Dunia. 2023.
  7. [7] Khasanah, N. S., dan Irma, “Model Eksponensial dan Logistik serta Analisis Kestabilan Model pada Perhitungan Proyeksi Penduduk Provinsi Riau,” J. Fourier, vol. 11, no. 1, 2022.
  8. [8] Pandu.Y. “Prediksi Penduduk Kabupaten Alor dengan Menggunakan Model Pertumbuhan Logistik pada Beberapa Tahun Mendatang,” Asimtot J. Kependidikan Mat., vol. 2, no. 1, 2020.
  9. [9] Pratiwi, C. D. “Aplikasi Persamaan Diferensial Model Populasi Logistik untuk Mengestimasikan Penduduk di Kota Balikpapan,” AdMathEdu, vol. 10, no. 1, 2020.
  10. [10] Rizaty, M. A. Data Jumlah Penduduk Indonesia (2013-2023). 2023. [Online]. Available: https://dataindonesia.id/ varia/ detail/ data-jumlah-penduduk-indonesia-20132023.
  11. [11] Rosiyanti, Agus. S., dan Suwali. “Aplikasi Model Pertumbuhan Logistik dalam Menentukan Proyeksi Penduduk di Kabupaten Banyumas,” Perwira J. Sci. Eng., vol. 2, no. 2, pp. 28–36, 2022.
  12. [12] Rozikin, N., Ketut, S., Arjuna, dan Nurul, H. “Aplikasi Persamaan Diferensial dalam Mengestimasi Jumlah Penduduk Menggunakan Model Eksponensial dan Logistik,” J. Math. Educ. Appl., vol. 1, no. 1, 2021.
  13. [13] T. P. S. Selatan, Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Provinsi Sulawesi Selatan Periode Tahun 2022-2023. Makassar: TKPK Provinsi Sulawesi Selatan, 2022
  14. [14] Untari. D.T, Buku Ajar Statistika 1. Jawa Tengah: Pena Persada, 2020.