Perilaku Organisasi di Kantor Pelayanan Perizinan pada Kantor Perizinan dan Penanaman Modal Terpadu Kota Makassar

  • Aco Nata Saputra
  • Andi Nur Fiqhi Utami Universitas Sulawesi Barat
Keywords: Prilaku, Birokrasi, Pelayanan, Perizinan, Makassar

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana Perilaku Birokrasi dari Budaya Aspek, Aspek Desain dan Struktur, Aspek Kebijakan Sumber Daya Manusia Organisasi di Praktik Pelayanan Perizinan di Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Terpadu Makassar. Ini Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Ini penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dengan berbagai macam informan, observasi langsung di lokasi penelitian, dan telaah dokumentasi yang dilakukan padaberbagai dokumen yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Budaya Organisasi aspek dianggap cenderung ke arah budaya organisasi, itu hampir identik dengan yang lain Agensi pemerintahan. Kemudian ada juga Budaya Organisasi yang dipengaruhi oleh budaya akulturasi atau pengaruh eksternal lainnya jika tidak masalah, jika menguntungkan organisasi di dalam bentuk rapat harian dan bulanan. Dalam Aspek Struktur dan Desain, organisasi kerja memiliki secara formal dibagi dan dikelompokkan dalam bentuk loket pelayanan dan tim teknis. Adapun desain organisasi Identik dengan Desain Organisasi Mekanik. Aspek Sumber Daya Manusia Kebijakan dan Praktek perlu mendapat banyak perlakuan khusus, seperti perekrutan karyawan itu belum sesuai dan peningkatan kapasitas aparat masih menunggu undangan daripemerintah pusat. Serta memaksimalkan Survei IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat).

References

David, B. (1990). Birokrasi, Bumi Aksara, Jakarta.
Ghanbarpour, Z., & Najmolhoda, F. S. (2013). Contemporary theories of motivation in organizational leadership and behavior. International Research Journal of Applied and Basic Sciences, 6(1), 1-7. 4.
Janet, V., Dernhart,d., Robert,B., Dernhart. (2003). The New Public Service : Serving, not Steering” .
Lewis, C. W., & Gilman, S. C. (2005). The ethics challenge in public service: A problem-solving guide. John Wiley & Sons.
Lipsky, M. (2010). Street-level bureaucracy: Dilemmas of the individual in public service. Russell Sage Foundation.
Marsick, V. J., & Watkins, K. E. (2003). Demonstrating the value of an organization's learning culture: the dimensions of the learning organization questionnaire. Advances in developing human resources, 5(2), 132-151.
Martin. A. (1989). Birokrasi, Tiara Wacana, Yogyakarta.
Mulyana, D. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nahruddin, Z., & Tambajong, H. (2017). The Behavior of Apparatus and Cultural Organization in Provision of Public Service in District Level.
Robbins, P., Stephene, D.T.A. (2008). Judge, Perilaku Organisasi Buku 1 dan 2, Salemba Empat, Jakarta.
Shareef, M. A., Dwivedi, Y. K., Stamati, T., & Williams, M. D. (2014). SQ mGov: a comprehensive service-quality paradigm for mobile government. Information Systems Management, 31(2), 126-142.
Siagian, S. P. (1994). Patologi birokrasi: analisis, identifikasi dan terapinya. Ghalia Indonesia.
Sugiyono. (2011). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Yunus, M., & Nurdiansyah, W. (2017, November). Accountability in Public Services-A Case Study of Immigration Services in Makassar, Indonesia. In International Conference on Administrative Science (ICAS 2017). Atlantis Press.
Yusri, A., & Wansitio, H. (2016). Pelayanan Pengurusan Perizinan di Kantor Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal (Bptp2m) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013-2014. , 3(1).
Published
2021-12-31
How to Cite
Saputra, A. N., & Utami, A. N. F. (2021). Perilaku Organisasi di Kantor Pelayanan Perizinan pada Kantor Perizinan dan Penanaman Modal Terpadu Kota Makassar. Jurnal Arajang, 4(1), 68-78. https://doi.org/10.31605/arajang.v4i1.2481