Main Article Content
Abstract
Kemampuan siswa dalam memberikan penjelasan ilmiah (scientific explanation) merupakan salah satu keterampilan abad ke-21 yang penting untuk dikembangkan melalui pembelajaran yang inovatif. Namun, pembelajaran sains di Indonesia masih banyak berfokus pada hafalan konsep tanpa memberikan ruang bagi siswa untuk menghubungkan sains dengan kehidupan nyata. Salah satu pendekatan yang potensial adalah penggunaan model Learning Cycle 5E yang dikontekstualisasikan dengan Socio-Scientific Issues (SSI). Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk melakukan penyelidikan berbasis bukti, menggunakan konsep-konsep sains, khususnya kimia, untuk menjelaskan isu-isu yang relevan dengan kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model Learning Cycle 5E berbasis SSI dalam melatih kemampuan scientific explanation siswa. Penelitian melibatkan 33 siswa di kelas eksperimen I, 33 siswa di kelas eksperimen II, dan 34 siswa di kelas kontrol. Keterampilan penjelasan ilmiah siswa dikategorikan menggunakan Taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome). Hasil investigasi menunjukkan bahwa pembelajaran dengan Learning Cycle 5E berbasis SSI lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan scientific explanation dibandingkan model Learning Cycle 5E tanpa konteks SSI maupun pembelajaran konvensional. Novelty dari penelitian ini terletak pada integrasi model Learning Cycle 5E dengan isu sosio-sains sebagai konteks pembelajaran, yang jarang dilakukan di pembelajaran kimia, sehingga dapat memberikan kontribusi baru terhadap praktik pembelajaran berbasis inkuiri dan konteks nyata.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.