Main Article Content
Abstract
Abstrak
Kekerasan di sekolah telah terjadi lebih sering belakangan ini, seperti yang dibuktikan dengan meningkatnya liputan media di surat kabar dan televisi yang membahas masalah ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, beberapa permainan tradisional akan dikembangkan yang diintegrasikan dengan metode habituasi anti-bullying untuk siswa sekolah dasar. Permainan tradisional yang digunakan dalam penelitian ini adalah ular tangga anti-bullying (GABUL) dan congklak anti-bullying. (GABIL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan penguatan kepada siswa mengenai jenis-jenis perundungan dan cara mengatasi perundungan di sekolah dasar dengan menggunakan metode habituasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pra-eksperimental satu kelompok pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari siswa kelas empat dan kelas lima yang berjumlah 116 siswa dari 4 sekolah yang berbeda. Teknik analisis data yang digunakan memerlukan analisis uji. Teknik analisis data menggunakan analisis prasyarat dalam bentuk uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan homogenitas, sedangkan uji hipotesis dengan uji t sampel berpasangan. Nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, ini berarti bahwa ada pengaruh penggunaan media permainan tradisional terintegrasi dan inovatif GABAL dan GABIL dengan metode habituasi anti-bullying terhadap kemampuan siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa media permainan tradisional inovatif GABUL dan GABIL dianggap efektif dalam mengajarkan perilaku anti-bullying kepada siswa sekolah dasar. Media permainan ini dilakukan menggunakan metode habituasi, yang mengajarkan siswa tentang perilaku bullying dan membantu mereka merasakan empati serta harga diri. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi perilaku bullying di kalangan siswa sekolah dasar.
Kata Kunci: Permainan Tradisional, Anti-Bulliying, Metode Habituasi, Siswa
Abstract
Violence in schools has been occurring more frequently lately, as evidenced by the increasing media coverage in both newspapers and on television discussing this issue. Therefore, in this research, several traditional games will be developed that are integrated with anti-bullying habituation methods for elementary school students. The traditional games used in this research are the anti-bullying snakes and ladders (GABUL) and the anti-bullying hopscotch. (GABIL). The purpose of this research is to provide knowledge and reinforcement for students regarding the types of bullying and how to address bullying in elementary schools using the habituation method. This study used quantitative research methods with a pre experimental research design of one group pretest-posttest. The research sample was fourth grade and fifth grade students totaling 116 students from 4 different school. The data analysis technique employed requires test analysis. The data analysis technique employs prerequisite analysis in the form of validity, reliability, normalcy, and homogeneity tests, whereas the hypothesis test with paired sample t-test. The significance value of 0.000 < 0.05, so it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted. Therefore, it means that there is an influence of using integrated and innovative traditional game media GABAL and GABIL with the anti-bullying habituation method on students' abilities before and after treatment. Based on the research results, it can be concluded that the innovative traditional games media GABUL and GABIL are considered effective in teaching elementary school students anti-bullying behavior. This game media is conducted using the habituation method, which teaches students about bullying behavior and helps them feel empathy and self-esteem. Thus, it is hoped that it can reduce bullying behavior among elementary school students.
Keywords: Traditional games, anti-bullying, students , Habituation Metod
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.