KONSTRIBUSI USAHA TERNAK KAMBING TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PETERNAK DI KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE

  • Suhartina Program Studi Ilmu Peternakan, Universitas Sulawesi Barat
  • Siti Nuraliah Program Studi Ilmu Peternakan, Universitas Sulawesi Barat
  • Najmah Ali Program Studi Ilmu Peternakan, Universitas Sulawesi Barat
Keywords: biaya, konstribusi, penerimaan, pendapatan, peternak kambing

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah usaha ternak kambing  di Kecamatan Banggae Kabupaten Majene hanya dijadikan sebagai usaha sampingan untuk menunjang perekonomian keluarga Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang peternakan sehingga masyarakat belum mengetahui seberapa besar kontribusi ternak kambing terhadap peningkatan pendapatan rumah tangganya.  Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pendapatan yang diperoleh peternak dari usaha ternak kambing; 2) mengetahui kontribusi usaha ternak kambing terhadap peningkatan pendapatan keluarga peternak.  Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Banggae Kabupaten Majene karena merupakan kecamatan yang memiliki populasi ternak kambing  terbanyak.  Jumlah sampel sebanyak  41 orang ditentukan berdasarkan rumus slovin dari 613 popupasi. Metode penelitian dilakukan dengan cara survey dan wawancara langsung untuk mengumpulkan data primer dari responden dan data sekunder dari dinas terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan peternak kambing pada skala usaha kepemilikan < 5 ekor sebesar Rp 1.918.725, Rp 3.453.70 pada skala usaha kepemilikan 5-10 ekor dan Rp7.321.282 pada skala kepemilikan ternak > 10 ekor. Rata-rata kontribusi pendapatan usaha ternak kambing terhadap pendapatan keluarga peternak adalah pada skala kepemilikan >10 ekor sebesar 25,54%, sedangkan pada skala kepemilikan 5 -10 ekor sebesar 10,06% dan 5,91% pada skala kepemilikan < 5 ekor. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa rata-rata kontribusi pendapatan usaha ternak kambing terhadap pendapatan keluarga peternak lebih kecil dari 30% karena usaha tersebut hanya merupakan pendukung terhadap pekerjaan bertani/nelayan dan usaha lainnya sehingga bisa digolongkan sebagai usaha sampingan

Published
2018-01-15