KONDISI TUTUPAN TERUMBU KARANG DI PULAU-PULAU KECIL KAB. POLEWALI MANDAR

  • Andi Arham Atjo Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Sulawesi Barat
Keywords: Kabupaten Polewali Mandar, Pulau-pulau Kecil, Tutupan Terumbu Karang

Abstract

Ekosistem pantai yang paling unik dan banyak menarik perhatian yaitu terumbu karang.Penelitian bertujuan mengetahui tutupan dasar terumbu karang,danmengetahui tingkat kerusakan terumbu karang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Desember 2017. Lokasi penelitian bertempat di Desa Tonyaman, Kec.  Binuang, Kab. Polewali Mandar meliputi dua belas titik pengamatan yang tersebar pada setiap pulau setiap pulau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Kategori tutupan dasar terumbu karang adalah Hard Coral (HC), Rubble (R), Sand (S), Soft Coral (SC), Dead Coral (DC), dan Other (OT). Penilaian tutupan dasar terumbu karang yaitu  menggunakan transek kuadran ukuran 1 m2, dengan teknik pengambilan data mengikuti transek line sepanjang 50 meter. Untuk data pendukung, diambil parameter lingkungan perairan meliputi suhu, salinitas, kecerahan, kecepatan dan arah arus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan tutupan karang hidupnya, maka kondisi tutupan terumbu karang di semua lokasi dalam kondisi buruk (<25 %) (Tabel 2). Kondisi yang terburuk terdapat di Pulau Dea-dea yang tutupannya hanya 5,07 %.Sedangkan kondisi yang mendekati kategori sedang terdapat di Pulau Karamassang dengan tutupan 18,77 %.Kondisi ini menunjukkan rata-rata kondisi terumbu karang di Pulau-pulau kecil Kabupaten Polewali Mandar dalam keadaan rusak sampai kritis

Published
2018-01-17