Main Article Content

Abstract

Struktur ruang wilayah provinsi merupakan susunan pusat-pusat permukiman (sistem perkotaan wilayah provinsi yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya) dan sistem jaringan prasarana yang dikembangkan untuk melayani dan mengintegrasikan kegiatan skala provinsi. Perubahan struktur spasial perkembangan lahan sebagai implementasi PKNp dalam RTRW Provinsi Sulawesi Barat dalam mendukung pengembangan ekonomi wilayah menjadi salah satu faktor utama dalam menarik prioritas arah pembangunan ke kawasan pengembangan Perkotaan Terpadu MATABE di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Kalukku. Kawasan Perkotaan MATABE ditetapkan menjadi kawasan Pusat Kegiatan Nasional Promosi (PKNp) yang berfungsi sebagai kawasan industri, perdagangan, simpul utama transportasi skala nasional serta simpul utama kegiatan ekspor-impor atau pintu gerbang menuju kawasan internasional, sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola perkembangan lahan yang terbentuk dalam pengembangan Kawasan Perkotaan Terpadu dan dampaknya terhadap struktur ruang di Provinsi Sulawesi Barat secara eksternal dengan teknik analisis spasial berbasis GIS (Geographic Information System). Hasil analisis  menunjukan pergeseran fungsi ruang pusat pelayanan wilayah (PKNp) menjadi PKW di Kawasan Perkotaan Terpadu di Kabupaten Mamuju, sekaligus menjadi kawasan strategis andalan provinsi yang dipengaruhi oleh perkembangan fungsi lahan dan prasarana utama dan/atau penunjang dalam mendukung konektifitas pusat-pusat kegiatan kawasan.  Lebih lanjut, hasil analsisi ini digunakan sebagai dasar kajian pengembangan wilayah perkotaan Mamuju secara internal dan Provinsi Sulawesi Barat secara eksternal.


 

Keywords

Struktur Ruang, Kawasan Perkotaan MATABE, GIS (Geographic Information System), Kawasan Strategis, Sistem Perkotaan

Article Details