Main Article Content

Abstract

Pendugaan bobot badan sapi dilakukan dengan melihat postur tubuh pada peternakan rakyat. Hal ini menjadi tidak akurat. Oleh sebab itu, dibutuhkan metode untuk menduga bobot badan sapi yang akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji akurasi pendugaan bobot badan ternak sapi crossbreeding berdasarkan berbagai metode. Tiga jenis sapi persilangan yaitu sapi PO × Brahman cross (POBC), Simental × PO (SIMPO), Limosin × PO (LIMPO), 45 ekor sapi jantan umur 3 tahun. Data dikoleksi dan dianalisis untuk mengetahui normalitas dan varians homogenitas menggunakan uji Shapiro Wilk. Analisis varian dilakukan untuk mendeteksi perbedaan pada jenis sapi POBC, SIMPO, dan LIMPO. Uji lanjut tukey dilakukan jika terdapat perbedaan antar perlakuan (P < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan sapi crossbreeding umur 3 tahun bervariasi antara 491 – 512 kg. Pendugaan bobot badan menggunakan rumus Cross Cholis lebih akurat bila dibandingkan dengan metode yang lain pada jenis sapi POBC, SIMPO, dan LIMPO. Nilai persentase terbaik pada sapi POBC dengan selisih paling kecil yaitu 2,9 kg bobot badan. Kesimpulan penelitian ini bahwa pendugaan bobot badan sapi jantan crossbreeding (POBC, SIMPO, dan LIMPO) disarankan menggunakan rumus Cross Cholis, dan tidak dilakukan pada proses pemeliharaan ekstensif.

Keywords

Bobot badan Crossbreeding Nilai selisih Sapi jantan

Article Details

How to Cite
Nurcholis, Irianto, A., Gebze, Y., Hutabarat, D. K., & Daoed, D. M. (2023). Akurasi Pendugaan Bobot Badan Sapi Jantan Crossbreeding Berdasarkan Pita Ukur dan Modifikasi Rumus. Jurnal Sains Dan Teknologi Peternakan, 4(2), 50-55. https://doi.org/10.31605/jstp.v4i2.2583