Kecerdasan buatan (AI) hanya dapat digunakan sebagai alat teknis untuk menulis dan mengelola naskah, seperti penyuntingan bahasa, parafrase, dan pengelolaan referensi. AI tidak dapat menggantikan tanggung jawab intelektual para penulis, editor, atau reviewer. Meskipun AI tidak dapat dicantumkan sebagai penulis dan tidak boleh digunakan untuk membuat data penelitian, melakukan analisis ilmiah, atau menginterpretasikan hasil, penulis harus secara terbuka mengungkapkan setiap penggunaan AI dalam naskah mereka. Editor dan reviewer diperbolehkan menggunakan AI hanya untuk tinjauan teknis. Mereka tidak boleh menggunakannya untuk menilai substansi ilmiah atau memproses naskah melalui platform AI yang berpotensi menyimpan konten rahasia. Semua pihak yang terlibat bertanggung jawab untuk menjaga integritas dan etika publikasi, dan setiap pelanggaran terhadap kebijakan ini dapat dikenai tindakan editorial, termasuk penolakan naskah atau pencabutan artikel.