Main Article Content
Abstract
Gagal panen merupakan masalah serius yang dihadapi petani di berbagai daerah pertanian, salah satunya kelompok tani kampung wiantre. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan petani dalam mengetahui kondisi tanah secara detail, termasuk tingkat kelembaban dan nutrisi tanah yang memengaruhi pertumbuhan tanaman. Dengan kurangnya informasi ini, petani sulit untuk mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan lahan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan teknologi geolistrik dalam pertanian guna memberikan solusi bagi permasalahan gagal panen yang dihadapi oleh petani. Melalui penggunaan metode geolistrik, diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi tanah secara mendalam, sehingga petani dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi risiko gagal panen. Metode yang akan digunakan meliputi survei lapangan untuk pemetaan area pertanian, pengambilan data geolistrik menggunakan perangkat khusus, analisis data untuk menginterpretasikan kondisi tanah, dan penyusunan rekomendasi untuk pengelolaan lahan berdasarkan informasi yang diperoleh. Kolaborasi dengan kelompok tani dan ahli geolistrik akan dilakukan untuk memastikan keberhasilan implementasi teknologi ini dan memaksimalkan manfaatnya bagi petani. Diharapkan bahwa implementasi teknologi geolistrik ini akan membantu petani untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko gagal panen. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman petani tentang kondisi tanah dan air tanah di lahan pertanian mereka, sehingga para petani dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam manajemen pertanian mereka.
Keywords
Article Details
References
- Abbas, A., Khan, S., Hussain, N., Hanjra, M.A., Akbar, S. 2013. Characterizing Soil Salinity in Irrigated Agriculture using a Remote Sensing Approach. Journal on Physics and Chemistry of the Earth
- Adamchuk, V.I., Hummel, J.W., Morgan, M.T., Upadhyaya, S.K. 2004. On-the-go Soil Sensors for Precision Agriculture. Journal on Computer and Electronic
- Allred, B.J., Daniels, J.J., Ehsain, M.R. 2008. Handbook Agricultural Geophysics. CRC Press.USA
- Allred, B.J. 2011. Agricultural Geophysics: Past/Present Accomplishments and Future Advancements. The Second Global Workshop on Proximal Soil Sensing-Montreal 2011
- Minarsih, S. & Hanudin, E. 2020. Kualitas Tanah pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Peternakan Terpadu ke-3.
- Picuno, P., Sica, C., Tortora, A., & Statuto, D. 2015. New Technologies for the Sustainable Management and Planning of Rural Land and Environment. In A. V. (ed.), The Sustainability of Agro-Food and Natural Resource Systems (p. 321). Potenza, Italy: Springer
- Sumarno. 2006. Teknologi revolusi Hijau Lestari Untuk Ketahanan Pangan Nasional di Masa Depan. Bogor: Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian
- Wahyunto & Dariah, A. 2014. Degradasi Lahan di Indonesia: Kondisi Existing, Karakteristik, dan Penyeragaman Definisi Mendukung Gerakan Menuju Satu Peta. Jurnal Sumberdaa Lahan 8(2), 81-93
- Warsani, H. 2013. Kajian Pemanfaatan Lahan Sawah di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singigi. Universitas Pendidikan Indonesia.