Main Article Content

Abstract

Nelayan di Pulau Kosong, Kota Jayapura, menghadapi permasalahan serius dalam penanganan pascapanen ikan akibat keterbatasan fasilitas penyimpanan, ketergantungan pada metode pengeringan tradisional, serta lemahnya manajemen usaha dan akses pasar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk perikanan dan pendapatan nelayan melalui penerapan teknologi penyimpanan bertenaga surya, sistem pengering berbasis efek rumah kaca, serta pelatihan manajemen usaha dan pemasaran. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, evaluasi, serta strategi keberlanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas nelayan dalam pengoperasian teknologi, perbaikan kualitas ikan kering, pengurangan kerugian pascapanen, serta tumbuhnya kesadaran manajemen keuangan dan diversifikasi produk. Program ini juga memperkuat kelembagaan kelompok nelayan dan membuka peluang pengembangan jaringan pemasaran. Dengan demikian, intervensi berbasis teknologi dan pendampingan berkelanjutan mampu meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir sekaligus mendukung praktik perikanan berkelanjutan di Papua.

Keywords

Nelayan Pascapanen Energi Surya Pengering Ikan Manajemen Usaha Jayapura

Article Details

How to Cite
Ayer, P. I. L., Hamzah, H., & Ansanay, Y. O. (2025). Inovasi Berkelanjutan Penanganan Pasca Panen Ikan: Penerapan Teknologi Penyimpanan dan Pengering berbasis Efek Rumah Kaca untuk Nelayan Pulau Kosong Jayapura. Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 101 - 107. https://doi.org/10.31605/sipakaraya.v4i1.5550

References

  1. Badan Pusat Statistik Jayapura. (2024). Kecamatan Jayapura Selatan dalam angka.
  2. Hamzah, H., Dn, D. A., Sari, W. K., Simamora, M. T., & Silalahi, R. T. U. (2024). Pemanfaatan air laut sebagai sumber energi listrik: Solusi permasalahan tingginya biaya operasional dan tangkapan ikan nelayan Pulau Kosong, Jayapura. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan, 8(4), 3977–3984.
  3. Warpur, M., Rumahorbo, B. T., Tuhumena, L., Ayer, P. I. L., Titalessy, P. B., & Risakotta, T. K. (2016). Kelayakan usaha nelayan jaring insang di Pulau Kosong Kota Jayapura. Papalele: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan, 8(1), 1–23.
  4. Mahasin, M. Z. (2021). Pengelolaan Komoditas Garam Berkelanjutan: Sebuah Tinjauan Historiografis. UU No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Fungsi Dan Sifat Hak Cipta Pasal, 4, 131.
  5. Pahlevi, M. R., Pratama, J., Nurfikriyanto, Y., Ihsan, M. F., & Santoso, G. (2025). Transformasi Ekonomi Nelayan dan Pembudidaya Ikan melalui Inovasi Teknologi dan Digitalisasi. JELAWAT: Jurnal Ekonomi Laut dan Air Tawar, 1(1), 32-42.
  6. Waris, M., Gusty, S., Safar, A., Rustam, M. S. P. A., & Susanto, H. A. (2023). Inovasi Pendidikan Dan Teknologi (Perspektif Kemaritiman. Tohar Media.
  7. Torell, E. C., Jamu, D. M., Kanyerere, G. Z., Chiwaula, L., Nagoli, J., Kambewa, P., et al. (2020). Assessing the economic impacts of post-harvest fisheries losses in Malawi. World Development Perspectives, 19, 100224. https://doi.org/10.1016/j.wdp.2020.100224
  8. Hutajulu, H. (2023). Analysis of vulnerability and resilience of fisherman households in facing the COVID-19 pandemic in Jayapura-Papua City. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(9), 7146–7153.
  9. Kadir, M. R., Arsyad, N. A., Alaydrus, S. N., Puspita, W., Sahrul, S., Agriawan, M. N., Hamzah, H., et al. (2023). Seawater lamp: Utilization of seawater as an alternative energy source to generate electricity. Indonesian Review of Physics, 6(1), 17–23.
  10. Indrayani, E., Ayer, P. I. L., Bara’padang, B., Rejauw, K., Umbekna, S., Warpur, M., et al. (2024). Pelatihan pembuatan sosis ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. SIPAKARAYA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 165–171.
  11. Mandey, V. K., Warpur, M., Ayer, P. I. L., Rumahorbo, B. T., Indrayani, E., Tuhumena, L., et al. (2023). Pelatihan pembuatan produk olahan ikan “Kripik Ikan Cakalang” untuk meningkatkan perekonomian ibu-ibu rumah tangga pada PW GKI Siloam Waena. SIPAKARAYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 55–62.
  12. Rumahorbo, B., Abulais, D., Hamzah, H., Wambrauw, D., Tuhumena, L., Numberi, Y., et al. (2023). Improving the quality of smoked fish processing for the PKM program in Hamadi Village, Jayapura City. JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat), 7(3), 59–64.
  13. Indrayani, E. (2023). Pemberdayaan masyarakat pesisir melalui budikdamber (budidaya ikan dalam ember) untuk ketahanan pangan di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. BALOBE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 29–38.
  14. Kontominas, M. G., Badeka, A. V., Kosma, I. S., & Nathanailides, C. I. (2021). Innovative seafood preservation technologies: Recent developments. Animals, 11(1), 92. https://doi.org/10.3390/ani11010092
  15. Risa, M., Irawan, A., Pratomo, A., Khalid, A., & Fauzi, Y. R. (2022). Hybrid solar fish dryers as a solution for improving the quality of fisheries products to support green technology during the COVID-19 pandemic. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 980(1), 012030. https://doi.org/10.1088/1755-1315/980/1/012030
  16. Al Hakim, R. R. (2020). Model energi Indonesia, tinjauan potensi energi terbarukan untuk ketahanan energi di Indonesia: Literatur review. ANDASIH: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–11. https://jurnal.umitra.ac.id/idex.php/ANDASIH/article/view/374/253
  17. Wibowo, A., Prabawa, E., & Sugiarto, E. (2021). Manajemen strategi pengelolaan sumber daya maritim di Indonesia. Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, 12(2), 163–170.